Asuransi Gigi untuk Dokter dan Pasien

Mulut kita penuh dengan bakteri. Namun, bagi yang tahu cara merawat gigi yang baik, yakni dengan rajin gosok gigi di waktu yang tepat—saat usai sarapan dan sebelum tidur malam—sebenarnya hal tersebut tak akan jadi masalah. Namun sepertinya banyak orang yang menyepelekan hal ini. Termasuk di Indonesia.

Membeli asuransi kesehatan sudah menjadi kesadaran bagi sebagian masyarakat Indonesia, namun kesadaran itu cenderung masih kurang untuk asuransi kesehatan gigi. Selain itu, tidak seperti asuransi kesehatan, asuransi gigi biasanya bukan produk utama yang ditawarkan perusahaan asuransi, dan kerap dijadikan satu dengan asuransi kesehatan biasa. Walau hal ini tidak masalah, penumpukan ini membuat tanggungan terhadap perawatan gigi menjadi berkurang. Jika tanggungan terhadap perawatan gigi tidak maksimal, Anda bisa mengalami masalah ketika harus menjalani prosedur perawatan gigi yang lumayan mahal.
Baca Juga: Pentingnya Asuransi Kehidupan Untuk Seorang Dokter Gigi! Baca Juga: Dental Membership untuk Praktik Kedokteran Gigi Anda
Manfaat Asuransi Kesehatan Perawatan Gigi Apakah mengeluarkan uang ekstra untuk premi paket perlindungan perawatan gigi sebanding dengan fasilitas yang diperoleh? Jawabannya adalah ya. Asuransi kesehatan perawatan gigi mungkin tidak selalu digunakan, namun gigi adalah bagian tubuh yang bisa memengaruhi aspek kesehatan yang lain jika tidak dirawat dengan baik. Dokter gigi merekomendasikan pemeriksaan gigi secara teratur minimal dua kali dalam setahun, dimana dokter bisa mendeteksi masalah gigi sebelum menjadi parah, atau membersihkan gigi secara maksimal jika diperlukan. Hal ini adalah investasi untuk kesehatan gigi atau kemungkinan harus menjalani prosedur yang rumit dan mahal. Lalu, bagaimana cara memilih asuransi kesehatan gigi yang tepat? Berikut beberapa saran, kika Anda bekerja, jangan ragu menanyakan jenis perlindungan asuransi yang diberikan. Jika ada perlindungan gigi yang diberikan, walaupun hanya rencana dasar, jangan ragu memilihnya karena akan sangat membantu daripada tak ada sama sekali. Bandingkan jenis rencana yang diberikan masing-masing perusahaan asuransi. Pastikan Anda memilih rencana yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika ada kemungkinan Anda harus membuat gigi palsu atau melakukan prosedur karena kondisi gigi tertentu, pilih rencana tersebut dengan menyesuaikan anggarannya. Manfaatkan rencana dasar dalam paket Anda untuk memeriksakan gigi dua kali setahun. Pemeriksaan rutin membantu Anda dalam perawatan gigi dan mengurangi resiko harus mengalami prosedur rumit di masa depan. Dengan asuransi kesehatan gigi yang tepat, Anda akan mendapat perlindungan untuk merawat anggota tubuh yang kerap kurang diperhatikan tetapi sangat penting. Potensi kematian akibat sakit gigi Kematian akibat sakit gigi bukan berita yang bisa dianggap angin lalu. Pelawak Leysus—eks anggota grup lawak Srimulat—menurut catatan drg. Martha Mozartha, meninggal akibat sakit gigi yang tak dirawat. (www.klikdokter.com, 4 Februari 2014) Kasus serupa juga pernah terjadi di Amerika Serikat. Pada tahun 2007, ada seorang bocah bernama Deamonte Driver (www.washingtonpost.com, 28 Februari 2007) yang menderita sakit gigi. Infeksi pada giginya dibiarkan saja karena keluarganya tak punya biaya. Akibatnya, infeksi itu tembus sampai ke otak bocah berusia 12 tahun itu. Setelah dirawat selama enam mingguan, Driver akhirnya meninggal. Kasus tersebut sempat jadi pemberitaan cukup ramai di Amerika. Sebab, jika Driver punya biaya mencabut gigi senilai US$80 saja, kemungkinan nasibnya akan berbeda. Yang terjadi saat itu, keluarganya hanya punya perlindungan asuransi minimal, sehingga sulit untuk mendapatkan akses perawatan gigi secara cepat dan tepat.
Baca Juga: Pentingnya Pengkodean Gigi Untuk Menyelamatkan gigi Baca Juga: Plak Dan Karang Gigi, Sama atau Tidak?
Pentingnya asuransi kesehatan gigi Asuransi kesehatan gigi di Indonesia memang belum cukup populer. Kebanyakan, asuransi gigi ditanggung bersamaan dengan asuransi kesehatan yang diberikan oleh perusahaan. Karena itu, jumlah pertanggungan yang diberikan biasanya kurang maksimal. Seperti kisah Sandra, ia hanya mendapat penggantian separuh dari asuransi yang dipilih kantornya. Itu saja sebenarnya ia sudah cukup beruntung. Apalagi jika dibandingkan dengan Lenny yang harus membayar semua biaya perawatan giginya sendiri. Untungnya, belakangan ini mulai muncul beberapa asuransi yang menawarkan perawatan kesehatan gigi yang bisa dibayarkan secara individu. Sebagaimana dirangkum dari beberapa situs perusahaan asuransi yang menyediakan asuransi kesehatan gigi, pada dasarnya asuransi jenis ini dibagi dalam tiga kategori. Pertama, yakni asuransi yang menanggung perawatan gigi yang sifatnya pencegahan, seperti pembersihan rutin; kedua adalah perawatan dasar seperti penambalan dan perbaikan saluran akar gigi. Sedangkan yang ketiga adalah perawatan yang sifatnya kompleks seperti pembedahan, pembuatan gigi palsu, hingga implantasi gigi. Pada dasarnya, tanggungan yang diberikan perusahaan asuransi sudah dipatok sesuai dengan paket yang diambil nasabah. Makin kompleks jenis tanggungan yang diberikan, makin mahal pula uang premi yang harus dibayarkan. Anda dapat mencari informasi melalui internet untuk mengetahui manfaat apa saja yang bisa diberikan sesuai dengan kategori masing-masing perusahaan. Sekarang, pilihan ada di tangan Anda. Yang pasti asuransi kesehatan gigi akan memberikan berbagai solusi perawatan kesehatan gigi. Apalagi, jika Anda termasuk orang yang berisiko terkena sakit gigi karena cenderung mengabaikan cara merawat gigi yang baik dan benar. Referensi: Futuready DMCA Asuransime

Tags :

#dental distributor #dental supplier #distributor dental #Distributor Dental Unit #Distributor dokter gigi #Distributor gigi #Distributor Kursi Dental #Jual Alkes #PT Cobra Dental Indonesia #Supplier Alat kedokteran gigi #Supplier Alat kesehatan #Supplier alkes #supplier dental #Supplier Dental Unit #Supplier dokter Gigi #supplier gigi #Supplier kedokteran gigi #Supplier Kursi Dental

Bagikan produk ke :