Seberapa efektifkah Masker untuk pencegahan COVID-19 di Era New Normal ?

Para penulis dari Physics of Fluids menyajikan studi dinamika akan cairan dan perjalanan droplet melalui pernapasan dan di sekitar masker selama batuk ringan. Berdasarkan hasil, penulis percaya pengukuran baru akan efektivitas masker diperlukan. [caption id="" align="aligncenter" width="920"] tingkat keefektifan masker[/caption]   Jurnal Singkat Sebuah studi yang diterbitkan bulan ini dalam Physics of Fluids menyajikan penelitian dinamika akan cairan dan perjalanan droplet melalui pernapasan dan di sekitar masker selama batuk ringan. Dengan menggunakan pemodelan komputer, penulis studi tersebut mengevaluasi transmisi droplet selama batuk ringan. Masker yang diuji adalah dari "bahan penyaringan udara-permeabel yang terbuat dari lapisan berserat berpori." Penelitian yang berjudul, "On Respiratory Droplets and Face Masks," menemukan bahwa mengenakan masker secara signifikan mengurangi droplet clouds, dan bahwa masker biasanya memotong jarak terjauh yang ditempuh oleh droplet hingga setengahnya  (menjadi sekitar 35 cm atau 14 inci). Namun, kerentanan masker - baik melalui kebocoran samping maupun melalui masker itu sendiri - ternyata lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya. Kuantitas 10 batuk saja dinilai sudah mengurangi efektivitas masker sekitar 8%. [caption id="" align="aligncenter" width="693"] Face mask fitting.[/caption]   Para penulis menarik sejumlah kesimpulan yang relevan dengan penyedia layanan kesehatan. Di antara rekomendasinya adalah bagi produsen dan otoritas pengawas untuk "mempertimbangkan kriteria baru untuk menilai kinerja masker untuk menjelaskan fisika aliran dan dinamika batuk." Para penulis mencatat bahwa masker tetap menjadi alat penting selama pandemi COVID-19 bersamaan dengan jarak sosial, dengan Masker berfungsi sebagai cara membatasi jarak aliran droplet dan menghalangi tetesan yang masuk. Studi lengkap nya : https://aip.scitation.org/doi/10.1063/5.0015044  

Bagikan produk ke :