5 Tips Mencegah Karies Gigi pada Anak

5 Tips Mencegah Karies Gigi pada Anak

Kesehatan gigi dan mulut pada anak merupakan aspek yang penting untuk mencegah terjadinya infeksi, penyakit pada gusi hingga kerusakan gigi. Gangguan pada gigi mempengaruhi kemampuan anak untuk mengunyah makanan.

Salah satu penyakit gigi yang sering terjadi pada anak-anak adalah karies gigi. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), kejadian karies gigi pada anak sebesar 60 hingga 90% [1]. Sedangkan di Indonesia, prevalensi karies gigi anak usia 3 tahun sebesar 60%, usia 4 tahun sebesar 85%, dan usia 5 tahun sebesar 86.4% [2]. Karies gigi merupakan penyakit gigi yang terjadi karena demineralisasi email dan dentin pada gigi. Karies gigi pada anak berhubungan dengan konsumsi makanan pada anak sehari-hari yang bersifat kariogenik. Karies gigi umumnya lebih sering terjadi pada anak-anak yang menyukai makanan manis [3,4]. Terjadinya karies gigi pada anak juga tidak lepas dari adanya infeksi bakteri Streptococus mutans. Awal mula terbentuknya karies gigi aalah adanya sisa makananan yang menempel pada gigi anak yang dibiarkan secara terus-menerus hingga terjadi pengapuran gigi. Dampak karies gigi adalah gigi menjadi keropos, berlubang hingga patah [5]. Peningkatan karies gigi pada anak terjadi karena perilaku yang kurang tepat dalam memperhatikan kesehatan dan kebersihan gigi. Sebagian orangtuakurang memeperhatikan kesehatan gigi dan mulut anaknya. Karies gigi dapat menurunkan fungsi dari jaringan penyusun gigi. Selain itu, karies gigi dapat berkembang memnjadi infeksi akut yang menyebabkan gangguan sistemik [6]. Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya karies gigi adalah makanan, saliva, fluoride, plak dan biofilm gigi. Karies gigi sangat dipengaruhi oleh oral hygiene, dimana pembentukan plak dapat terjadi apabila kebersihan gigi tidak dilakukan dengan baik [7].
Baca Juga: Cara Mencegah dan Mengobati Karies Gigi pada Anak
Tanda Awal Karies Gigi pada Anak Tanda awal karies gigi adalah pengapuran gigi yang diikuti dengan perubahan gigi menjadi warna cokelat hingga membentuk lubang. Karies gigi terjadi karena sumbatan plak akibat makanan manis, sehingga kondisi mulut menjadi asam dan terjadi pelarutan email gigi. Makanan manis yang menyebabkan karies gigi pada anak antara lain permen, cokelat dan es krim. Karies dapat menjalar dari email gigi ke dentin (tulang gigi).   Klasifikasi Karies Gigi Secara klinis, karies gigi terdiri atas tiga jenis yaitu:
  1. Karies pist dan flessure
Karies pist dan flessure merupakan jenis karies yang ditandai dengan email gigi yang sangat tipis, bahkan kadang tidak mengenai dentin gigi. Pist dan flessure terlihat berwarna cokelat hingga hitam dan terbentuk lubang besar di bawah email gigi.
  1. Karies permukaan halus
Karies permukaan halus merupakan jenis karies yang terdapat pada permukaan proksimal gigi dan pada sepertiga bagian permukaan bukal dan lingual gigi. Karies ini ditandai dengan email di sekitar lesi berwarna kebiruan.
  1. Karies servikal
Karies servikal merupakan karies gigi yang terjadi pada permukaan bukal, lingual dan labial. Karies ini berupa lubang terbuka dan tidak menunjukkan titik penetrasi yang sempit seperti pada jenis karies pist dan fissure. Secara klinis, fase perkembangan karies servikal antara lain fase lesi dini, remineralisasi dan kavitasi.
Baca Juga: 4 Cara Efektif Mencegah Penyebaran Virus Corona bagi Klinik Anda
5 Tips Pencegahan Karies Gigi pada Anak Pencegahan karies gigi dapat dilakukan sejak dini untuk menunjang kesehatan gigi dan mulut ada anak sehingga pertumbuhannya menjadi optimal. Berikut adalah tips pencegahan karies gigi pada anak.
  1. Pemberian ASI atau susu formula yang menggunakan melalui botol sebaiknya hingga usia 6 bulan
  2. Tidak memberikan ASI atau susu formula pada bayi sambal tiduran karena dapat menyebabkan genangan ASI atau susu formula yang menjadi salah satu faktor risiko karies gigi
  3. Pembatasan makanan dan minuman manis
  4. Rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut pada dokter gigi
  5. Perawatan gigi dilakukan secara rutin dengan selalu memperhatikan oral hygiene.
  Karies gigi merupakan penyakit gigi yang banyak terjadi pada anak-anak. Karies gigi yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kerusakan hingga jaringan gigi. Karies gigi pada anak-anak dapat dicegah dengan selalu memperhatikan oral hygiene pada anak dan membatasi makanan yang manis.   Referensi:   [1] Sinaga Anni. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam mencegah kariesgigi anak usia 1-5 tahun di PuskesmasBabakan Sari Bandung 2013, Hal 13. [2] World Health Organization. Media Centre Oral Health April 2012;(online),(http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs318/en/.html,diakses 08 Oktober 2021. Hal 23 [3] Worotitjan Indri, Mintjelungan Christy N, Gunawan P. Pengalaman karies gigi sertapola makan dan minum pada anak sekolahdasar di Desa Kiawa KecamatanKawangkoang Utara. Jurnal e-GiGi (eG),2013 1(1) hal 59-68. [4] Sumini, Amikasari Bibi, Nurhayati Devi. Hubungan konsumsi makanan manis dengan kejadian karies gigi pada anak prasekolah di TK B RA Muslimat PSM Tegalrejodesa Semen Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan. Jurnal Delima Harapan, 2014 Vol3(2) hal 20-27. [5] Sinaga A. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan perilaku Ibu dalam Mencegah Karies GigiAnak Usia 1–5 Tahun di Puskesmas Babakan SariBandung. Jurnal Darma Agung. XXI: 1–10. [6] Nurhidayat dkk., 2012. Perbandingan Media Power Point Dengan Flip Chart Dalam.Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi danMulut. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/viewFile/179/187 [7] Pretty IA. Caries Detection and Diagnosis: Novel Technologies. Journal of Dentistry, 2006; 34: 727-739.

Bagikan produk ke :