Mengenal Lebih Dekat Alat Periodontal Dan Klasifikasinya

Mengenal Lebih Dekat Alat Periodontal Dan Klasifikasinya

Alat yang digunakan dalam bidang Periodonsia terdiri atas beberapa jenis dengan tujuan penggunaan yang berbeda satu dengan lainnya. Ada juga jenis alat yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Bagi pemula, banyaknya jenis alat periodontal yang dapat digunakan untuk tujuan yang sama tentunya akan membingungkan. Pengenalan alat periodontal sangat diperlukan dalam memilih alat yang sesuai dengan prosedur yang hendak dilakukan dan kebiasaan atau cara kerja klinisi yang menggunakannya. Dengan pengalaman, seorang klinisi dapat memilih set alat dalam jumlah minimal tetapi telah cukup memenuhi kebutuhan.
Baca Juga: COVID-19 tips : Saat nya dokter gigi memilih partner setia Baca Juga: COVID-19 mengubah dunia kita! Bagaimana Dokter gigi dapat berkontribusi
Klasifikasi Alat Periodontal Berdasarkan kegunaannya, alat periodontal dapat diklasifikasikan atas:
  1. Prob periodontal. Prob periodontal (periodontal probe) adalah alat yang digunakan untuk melokalisir, mengukur, dan menandai saku, serta untuk memperkirakan konfigurasi saku pada setiap sisi gigi.
  2. Eksplorer. Eksplorer (explorer) atau sonde adalah alat untuk melokaliser deposit pada permukaan akar gigi dan karies di daerah subgingival, dan memeriksa kehalusan permukaan akar gigi setelah penyerutan akar, cacat anatomis pada permukaan gigi, dan tepi restorasi.
  3. Alat penskeleran, penyerutan akar, dan pengkuretan. Alat penskeleran (scaling), penyerutan akar (root planing) dan pengkuretan (curettage) digunakan untuk:
(1). Menyingkirkan kalkulus dari permukaan mahkota dan akar gigi; (2). Menyingkirkan sementum yang tercemar toksin dan nekrosis pada permukaan subgingival dari akar gigi; (3). Menyingkirkan dinding jaringan lunak saku.
Baca Juga: Ditemukan Mekanisme yang Menghubungkan Penyakit Periodontal dan Penyakit Jantung Baca Juga: Kenalan Yuk Dengan Isi Dari Dental Unit
Alat periodontal Alat ini dapat disubklasifikasikan lagi atas :
  1. Skeler sabit. Skeler sabit (sickle scaler) adalah skeler kasar untuk menyingkirkan kalkulus supragingival.
  2. Kuret. Kuret (curette) adalah alat periodontal halus yang digunakan untuk penskeleran (skeling), penyerutan akar dan pengkuretan dinding jaringan lunak saku.
  3. Skeler pacul, skeler pahat dan skeler kikir. Alat yang dulu digunakan untuk menyingkirkan kalkulus subgingival dan sementum nekrosis, namun sekarang sudah jarang digunakan. Alat ultrasonik dan sonik.
  4. Alat ultrasonik dan sonik (ultrasonic and sonic instruments) adalah alat yang digerakkan dengan tenaga listrik, yang digunakan untuk penskeleran dan pembersihan permukaan gigi serta pengkuretan dinding jaringan lunak saku.
  5. Alat pembersih dan pemoles seperti rubber cups, brus dan dental tape digunakan untuk membersihkan dan memoles permukaan gigi. Belakangan ini telah tersedia pula air-powder abrasive system untuk pemolesan gigi, yaitu suatu alat yang menyemprotkan serbuk garam dengan tekanan yang cukup tinggi.
Baca Juga: Benarkah, Tidak ada Implantologi tanpa Periodontal? Baca Juga: Peradangan dan Biofilm: Mana yang Lebih Dulu?
Untuk lebih mengenali alat periodontal ada baiknya lebih dulu dikenali bagian-bagian dari suatu alat periodontal yang terdiri dari: mata pisau (blade), leher (shank); dan gagang (handle). Khusus untuk prob periodontal bagian-bagian alatnya terdiri atas ujung yang berkalibrasi (calibrated working end), leher dan gagang.
Gambar alat periodontal
Gagang adalah bagian alat yang digenggam oleh si pemakai. Bentuk, besar, dan tekstur permukaannya bervariasi. Sebaiknya dalam memilih alat dipilih yang paling sesuai dengan genggaman si pemakai sehingga tidak mudah lelah. Leher adalah bagian alat yang menghubungkan mata pisau/ujung dengan gagang. Leher bisa bervariasi sudutnya (lurus atau membengkok) dan panjangnya. Sudut dan panjang leher perlu diperhatikan agar instrumentasi dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Mata pisau/ujung adalah bagian alat yang berkontak dengan gigi, dan bagian inilah yang sebenarnya berfungsi dalam instrumentasi. Sumber Artikel: Docplayer

Bagikan produk ke :