Pedoman The New Normal di Tengah Pandemi Corona

Pandemi Covid-19 yang telah menjangkiti dunia dalam beberapa bulan terakhir ini telah secara dramatis mengubah semua aspek kehidupan sosial, karena belum adanya vaksin melawan virus ini, membawa banyak hambatan bagi orang-orang yang ingin memulai kehidupan normal , semua karena virus Corona WHO menganjurkan perubahan dalam tata kelola dan perilaku, atau apa yang disebut "New Normal." Tidak mudah untuk beradaptasi dan hidup dengan coronavirus. Kita tidak bisa menjalani gaya hidup normal seperti sebelum virus menyebar, tetapi harus ada the New Normal Hal ini mendorong kita untuk lebih gencar dalam menerapkan langkah pencegahan dasar COVID-19, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer, tidak menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci, menerapkan physical distancing, serta mengenakan masker dalam setiap aktivitas, terutama di tempat umum. Menurut Dr. Mike Ryan Direktur Eksekutif Program Darurat WHO untuk menjalankan The New Normal ini sangat penting untuk masyarakat mendapatkan edukasi dan berkomitmen. Apalagi ini terkait mengubah perilaku sekarang dan di masa mendatang.

Penerapan New Normal

Berikut adalah hal-hal penting yang perlu kamu ketahui untuk menghadapi new normal:  

1. Saat harus keluar rumah dan kembali lagi ke rumah

Penerapan New Normal akan membuat kita lebih rileks dan mampu meninggalkan rumah. Namun, mengingat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, kita harus selalu waspada dan mengambil tindakan pencegahan dasar kapanpun dan dimanapun memungkinkan. Mengenakan masker bisa jadi kedepannya menjadi kewajiban yang harus dilakukan dan ini diatur oleh negara/pemerintah. Sebaik-baiknya aturan ini ditegakkan berdasarkan motivasi bukan menerapkan denda bila tidak dipatuhi. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Benjamin van Rooij dan Emmeke B. Kooistra dari University of Amsterdam, menunjukkan bahwa orang lebih mematuhi pedoman coronavirus karena mereka termotivasi bukan karena ancaman. Selain itu, jangan memaksakan diri untuk meninggalkan rumah ketika Anda tidak sehat. Setelah segala kebutuhan terpenuhi, segera kembali ke rumah. Ketika Anda tiba di rumah, segera lakukan hal berikut:
  • Buka alas kaki sebelum masuk ke dalam rumah.
  • Semprotkan disinfektan pada alas kaki maupun peralatan yang kamu pakai.
  • Cuci tangan dengan air dan sabun.
  • Lepaskan pakaian yang dikenakan dan segera masukkan ke dalam tempat cucian yang tertutup.
  • Mandi dan berganti pakaian bersih sebelum bersantai atau berkumpul dengan keluarga.
 

2. Sewaktu menggunakan transportasi umum

Jika Anda harus pergi ke suatu tempat dan menggunakan transportasi umum, ada banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan seperti batasan interaksi sosial di ruang publik juga harus ada pengaturannya. Seperti di sekolah, tempat kerja, mall, supermarket, dan transportasi. Negara-negara maju saat ini sedang memikirkan bagaimana penerapan The New Normal. Apakah ini akan membawa perubahan dalam tatanan kota atau tidak. Untuk memudahkan Anda menjaga kebersihan tangan, pastikan untuk selalu membawa hand sanitizer. Jangan menyentuh wajah dengan tangan yang belum bersih. Juga, pastikan membawa botol minum untuk menyimpan air Anda selama perjalanan. Yang paling penting untuk diingat pada angkutan umum adalah mengurangi interaksi dan menjaga jarak minimal 1 meter dari penumpang lain. Jika ini tidak memungkinkan, maka transportasi umum tidak boleh digunakan.  

3. Selama bekerja di kantor

Dengan dimulainya New Normal akan memungkinkan karyawan untuk secara bertahap kembali bekerja di kantor setelah menerapkan sistem bekerja di rumah selama beberapa bulan. Nah, agar aman dan terhindar dari virus Corona di tempat kerja, Anda perlu melakukan jaga jarak fisik di setiap aktivitas di kantor. Ketika beraktivitas di meja kerja ataupun saat rapat, pastikan jarak antarkursi minimal 1 meter. Jika seorang kolega duduk kurang dari jarak ini, tolong tegur tanpa ragu dan ingatkan mereka untuk menjaga jarak. Begitu juga saat makan siang. Jika sebelumnya kamu terbiasa makan di kantin, sementara ini cobalah untuk selalu membawa bekal dari rumah agar kamu tidak perlu ke tempat yang ramai untuk membeli makanan. Saat makan siang bersama di kantor pun tetap jaga jarak dengan kolega kolega sekantor. Bila kamu sakit, mintalah izin untuk tidak masuk kerja, atau bila memungkinkan, bekerjalah dari rumah dulu untuk sementara waktu.  

4. Ketika berbelanja

Bila kamu harus berbelanja membeli bahan makanan, kemungkinan kamu akan bertemu dengan banyak orang. Ingat, selalu terapkan physical distancing. Batasi menyentuh barang-barang di toko maupun di tempat umum. Setelah menyentuh barang-barang tersebut, hindari menyentuh wajah atau barang-barang pribadi anda  misalnya tas dan handphone, sebelum mencuci tangan. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko terkontaminasi virus Corona. Selain itu, usahakan untuk tidak berlama-lama saat belanja. Catat barang-barang apa saja yang perlu dibeli dan langsung ke kasir ketika semua sudah Anda dapatkan. Hal ini pun berlaku bila kamu dan keluarga makan di restoran. Ketika makan, kamu tentu harus melepas masker. Jadi, pilihlah tempat makan dengan ventilasi yang baik agar ada pertukaran udara di tempat tersebut. Ingat, selalu jaga jarak dengan orang lain, termasuk pramusaji, pengunjung lain, dan kasir, ya. Sewaktu membayar, gunakan metode pembayaran nontunai untuk mencegah kontaminasi. Namun, jika tidak memungkinkan, pastikan untuk langsung mencuci tangan setelah memegang uang ataupun kartu.  

5. Ketika berbelanja online atau memesan makanan online

Sejak pandemi, belanja online makin banyak diminati, karena orang bisa berbelanja dengan mudah tanpa harus keluar rumah. Melalui belanja online, kita bisa membeli makanan, minuman, atau barang yang kita butuhkan meskipun hampir seluruh mall dan pusat perbelanjaan tutup selama PSBB.   Meski begitu, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, yaitu:
  • Hindari kontak langsung dengan kurir. Bila perlu, kenakan masker saat bertransaksi.
  • Upayakan untuk membayar barang belanjaan dengan secara nontunai untuk meminimalkan interaksi dengan kurir.
  • Sediakan tempat khusus bagi kurir menaruh barang pesananmu, agar kamu tidak perlu bertemu langsung atau bersentuhan dengan kurir ketika menerima barang.
  • Buka bungkus paket di luar rumah dan segera buang bungkusnya di tempat sampah atau semprot bungkus paket dengan disinfektan sebelum membawanya masuk ke dalam rumah.
  • Untuk makanan, jangan menyemprotkan disinfektan ke bungkusnya. Cukup buka dan buang bungkusnya, lalu pindahkan makanan ke piring. Jangan makan makanan langsung dari wadahnya.
  • Setelah membuka kemasan paket barang atau makanan, langsung cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
 

6. Ketika membutuhkan layanan kesehatan

Daripada berkonsultasi dengan dokter langsung di rumah sakit, lebih baik menggunakan fasilitas telemedicine. Anda dapat menggunakan aplikasi dokter online untuk berkonsultasi dengan dokter umum dan ahli. kecuali dalam keadaan darurat Berkonsultasi secara online lewat aplikasi kesehatan dinilai lebih aman untuk mencegah penularan virus Corona, khususnya bagi orang-orang dengan penyakit yang rentan terkena COVID-19, seperti diabetes atau penyakit jantung. Jika kamu memiliki bayi yang harus menjalani imunisasi atau kamu sedang hamil dan perlu memeriksakan kehamilan, ikuti panduan imunisasi dan pemeriksaan kehamilan yang dianjurkan oleh dokter selama pandemi COVID-19 ini. Sekalipun pemerintah mengumumkan kehidupan New Normal, ini tidak berarti bahwa virus Corona telah hilang dan tidak lagi menjadi ancaman. Karena itu, Anda harus tetap meningkatkan daya tahan tubuh dengan memperhatikan nutrisi dan asupan cairan dan menerapkan gaya hidup sehat, seperti istirahat yang cukup, olahraga teratur, manajemen stres yang baik, dan tidak merokok. Penting untuk diingat untuk tidak memaksakan diri meninggalkan rumah ketika Anda tidak sehat, terutama jika Anda mengalami gejala COVID-19 seperti demam, batuk, sesak napas, pilek atau sakit tenggorokan. Segera isolasi. Dengan cara ini, Anda juga dapat melindungi orang lain dari paparan virus Corona.   Referensi: The Conversation. Diakses pada 2020. Coronavirus weekly: balancing a ‘new normal’ while keeping COVID-19 in check. NPR.org. Diakses pada 2020. WHO Sets 6 Conditions For Ending A Coronavirus Lockdown. Bbc.com. Diakses pada 2020. Coronavirus: Spain plans return to 'new normal' by end of June. Zhu, N., et al. (2020). A Novel Coronavirus from Patients with Pneumonia in China, 2019. New England Journal of Medicine. CDC (2020). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). WHO (2020). Naming the Coronavirus Disease (COVID-19) and The Virus that Causes It. WHO (2020). Coronavirus Disease (COVID-19) Advice for the Public. WHO (2020). Operational Considerations for COVID-19 Management in the Accommodation Sector. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Widyaningrum, N., et al. (2020). Serba COVID-19: Cegah COVID-19 Sehat untuk Semua. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (2020). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (2020). Melalui Layanan Telemedicine, Masyarakat Tak Perlu ke Rumah Sakit. Harvard Health Publishing (2020). Harvard Medical School. Healthy Lifestyle: 5 Keys to A Longer Life. Chesak, J. Healthline (2020). Here’s Exactly Where We Are with Vaccines and Treatments for COVID-19. Worldometer (2020). Coronavirus Cases.   https://www.alodokter.com/ini-panduan-menjalani-new-normal-saat-pandemi https://www.halodoc.com/pedoman-the-new-normal-dari-who

Bagikan produk ke :