Pentingnya dentin conditioner pada adhesi tambalan GIC (Glass ionomer GIC)
Apa yang terbersit dibenak Cobra Buddies ketika mendengar kata “GIC” (Glass ionomer cement)?
Terdiri atas bubuk dan liquid? dapat melepas fluoride?. Yap, sebagai dokter gigi tentu Cobra buddies tidak asing dengan bahan tambal yang satu ini, bukan?.
Gambar 1. Ilustrasi manipulasi GIC
GIC (Glass ionomer cement) merupakan material restoratif self-adhesive yang terbentuk atas reaksi asam basa antara bubuk fluoro-aluminosilicate glass dan liquid asam poliakrilat. Semen GIC memiliki kemampuan fluoride release yang mampu menghambat pembentukan karies sekunder dan bersifat resisten tinggi terhadap abrasi setelah setting.
Lalu bagaimana sih mekanisme perlekatan GIC pada gigi?
Gambar 2. Ilustrasi tambalan GIC
GIC berikatan secara kimiawi dan mekanis terhadap struktur gigi. Perlekatan GIC secara kimiawi terbentuk melalui interaksi ion kalsium dan fosfat pada permukaan enamel dan dentin, dan secara mekanis melalui mikroporositas pada struktur gigi. Sayangnya, smear layer yang terbentuk selama preparasi kavitas akan merugikan kualitas adhesi GIC.
Mengapa smear layer bersifat merugikan?
Gambar 3. SL (smear layer) dan SP (smear plug)
- Mengganggu hubungan antara restorasi dan struktur gigi
- Tidak memiliki substrat yang stabil untuk adhesi
- Secara bertahap lapisan akan larut dan menyebabkan microleakage
- Risiko penetrasi bakteri
- Risiko inflamasi pulpa
Bagikan produk ke :