Perhatikan 3 hal penting ini sebelum cabut gigi anak!

Perhatikan 3 hal penting ini sebelum cabut gigi anak!

Cobra buddies kesehatan gigi dan mulut anak perlu menjadi perhatian kita khususnya gigi sulung. Peran gigi sulung sangat penting sebagai pedoman gigi permanen tumbuh. Sebagai dokter gigi, kita perlu memberikan edukasi kepada orang tua untuk membiasakan sikat gigi pada anak saat gigi pertamanya tumbuh. Kunjungan ke dokter gigi secara rutin sejak dini minimal usia 2-3 tahun juga diharapkan dapat mengurangi ketidaknyamanan anak saat melakukan perawatan gigi. Kombinasi Stem Sel Pulpa Gigi Sulung dan Perancah Hidroksiapatit Fasilitasi  Remodeling Tulang Alveolar - Universitas Airlangga Official Website Gambar 1. Ilustrasi gigi anak (google.com) Perawatan gigi sulung dalam hal ini termasuk pencabutan gigi. Namun, perawatan gigi anak tentunya tidak bisa disamakan dengan perawatan gigi dewasa. Dokter gigi harus menyusun rencana dan memperhatikan beberapa hal penting dibawah ini sebelum melakukan pencabutan gigi anak, diantaranya:
  • Pengelolaan tingkah laku anak

Bertujuan untuk membentuk perilaku anak melalui proses belajar untuk menerima perawatan gigi dan mulut yang akan dijalani dan meringankan kecemasan pasien anak sehingga membentuk sikap yang positif dan mendapatkan hasil perawatan gigi yang maksimal. The 10 Best Kid-Friendly Dentists in California! Gambar 2. Ilustrasi perawatan gigi anak (google.com) Tindakan ini dapat dilakukan melalui dua macam pendekatan:
  • Non-farmakologi

Pendekatan non-farmakologi terdiri atas dua yakni, pendekatan psikologis dan fisikal. Pendekatan psikologis meliputi:
  • Komunikasi, bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan anak yang dilakukan baik secara verbal maupun non-verbal (dengan ekspresi).
  • Tell-show-do, dilakukan dengan menjelaskan, mendemonstrasikan, kemudian baru melakukan perawatan.
  • Desensitisasi, ditujukan untuk pasien yang sebelumnya memiliki riwayat trauma yang dilakukan dengan membiarkan anak rileks terlebih dahulu lalu memberikan perawatan secara bertahap.
  • Modelling, dilakukan dengan cara memperlihatkan contoh pasien kooperatif pada anak secara langsung yang diwakili oleh saudara atau kerabatnya atau bisa melalui audiovisual.
  • Distraksi, dilakukan dengan mengalihkan perhatian anak melalui cerita, animasi (audiovisual), musik (audio), atau desain klinik.
  • Positive reinforcement, dilakukan dengan memberikan reward saat anak bertingkah laku baik dalam perawatan.
Pendekatan fisikal, meliputi:
  • Hand over mouth, untuk pasien yang sering menangis namun, telah dapat berkomunikasi. Ini adalah usaha dokter gigi untuk menenangkan dan menjamin keselamatan anak.
  • Physical restraints dibutuhkan untuk anak yang mengalami disabilitas mental atau fisik.
  • Farmakologi

Anak yang tidak dapat merespon, tidak kooperatif, dan menolak menjalani perawatan melalui pendekatan non-farmakologi dapat dipertimbangkan menjalani perawatan farmakologi untuk membuat anak merasa tenang dan rileks. Tindakan ini dilakukan dengan menggunakan:
  • Sedasi
  • Anestesi umum
  1. Memperhatikan waktu erupsi gigi dan indikasi-kontraindikasi pencabutan
Secara normal gigi sulung akan goyang karena adanya resorpsi fisiologis.

Apa sih resorpsi fisiologis itu?

Merupakan proses erupsi gigi permanen menggantikan gigi sulung dengan menghasilkan tekanan dan menstimulasi sel osteoklas dan odontoklas. Sel-sel ini kemudian akan berdiferensiasi dan memberikan sinyal untuk meresorpsi gigi sulung pada waktu yang spesifik sehingga, gigi sulung dapat tanggal dengan sendirinya. Dengan memperhatikan waktu erupsi gigi permanen, dapat menurunkan risiko terjadinya maloklusi gigi sehingga, saat gigi sulung dicabut, gigi permanen sudah siap untuk erupsi.
Gigi Erupsi
Maksila
Insisif sentral 7-8 tahun
Insisif lateral 8-9 tahun
Kaninus 11-12 tahun
Premolar 1 10-11 tahun
Premolar 2 10-12 tahun
Molar 1 6-7 tahun
Molar 2 12-15 tahun
Molar 3 17-24 tahun
Mandibula
Insisif sentral 6-7 tahun
Insisif lateral 7-8 tahun
Kaninus 9-10 tahun
Premolar 1 10-11 tahun
Premolar 2 11-12 tahun
Molar 1 6-7 tahun
Molar 2 11-13 tahun
Molar 3 17-21 tahun
Tetapi pada beberapa kondisi, gigi sulung perlu dicabut karena mengalami resorpsi lebih awal atau dapat dipengaruhi beberapa kondisi di bawah ini:
  • Gigi dengan karies parah
  • Adanya penyakit periodontal
  • Terdapat lesi periapikal
  • Disertai pulpa polip
  • Impaksi gigi
  • Fraktur gigi
  • Supernumerary teeth
  • Kebutuhan prostetik atau ortodontik
Namun jangan lakukan pencabutan saat:
  • Terdapat infeksi akut seperti NUG atau herpetic gingivostomatitis
  • Gigi yang sebelumnya terpapar radiasi
  • Kondisi sistemik yang tidak terkontrol
  1. Menggunakan instrumen yang sesuai !
Mimin punya rekomendasi tang cabut gigi anak produk Cobra Dental buat Cobra buddies nih!

Tang Cabut Anak Set 6 Medesy

Set tang cabut ini terdiri atas 6 tang:
  1. Tang insisif rahang atas 2600/101
  2. Tang premolar rahang atas 2600/111
  3. Tang molar rahang atas 2600/115
  4. Tang insisif dan kaninus rahang bawah 2600/150
  5. Tang molar dan premolar rahang bawah 2600/160
  6. Tang sisa akar rahang bawah 2600/170
Memiliki bentuk beak yang sesuai dengan ukuran gigi anak serta bentuk handle yang nyaman dan support gerakan ekstraksi gigi. Dengan memperhatikan 3 hal penting di atas diharapkan Cobra buddies mampu menangani pasien anak dengan sigap! Ayo jadi dokter gigi favorit pasien anak dengan TCA Set 6 Medesy dari Cobra Dental! Referensi: Marwah, Nikhil. 2014. Textbook of Pediatric Dentistry. 3rd Ed. New Delhi: Jaypee Brothers Asnani, Kanchan Harikishan. 2010. Essentials of Pediatric Dentistry. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher. Queensland Government. 2017. Extractions (removal) of baby teeth Informed consent: patient information. Department of health : 1-3 pp.

Bagikan produk ke :