Perjalanan Kuliah dan Karir Seorang Dokter Gigi

Perjalanan Kuliah dan Karir Seorang Dokter Gigi

Kok mau jadi dokter gigi? kan kuliahnya…

Jurusan pendidikan dokter gigi merupakan jurusan favorit, khususnya bagi orang tua di Indonesia yang menginginkan anak-anaknya kalau tidak menjadi dokter, menjadi insinyur. Ada mahasiswa yang belajar di jurusan pendidikan dokter gigi karena salah jurusan atau terpaksa karena minimnya informasi mengenai hal-hal apa saja yang akan mereka pelajari atau lakukan di jurusan tersebut. Namun, banyak juga yang memang masuk jurusan pendidikan dokter gigi karena passion Nah, untuk tahu lebih lanjut tentang program studi pendidikan dokter gigi, supaya lebih siap menjalani perkuliahan, ini dia 4 poin penting yang wajib Cobra Buddies tahu dan sebarkan ke adik-adik tingkat yang akan menjadi mahasiswa kedokteran gigi
  • Lama masa studi
Masa studi yang harus ditempuh mahasiswa kedokteran gigi hingga menjadi dokter gigi terbagi menjadi dua tahap, yaitu preklinik dan klinik/coass. Umumnya, masa studi preklinik berlangsung paling sedikit 7 semester (3,5 tahun), sedangkan klinik/coass menghabiskan waktu paling sedikit 2 tahun. Pada saat preklinik, akan diajarkan materi mulai dari kedokteran dasar, kedokteran gigi dasar, konservasi gigi, endodontik, periodonsia, ilmu kedokteran gigi anak, ortodonsia, prostodonsia, ilmu kesehatan gigi kesehatan gigi mulut pencegahan, bedah mulut, ilmu material kedokteran gigi, ilmu biologi oral, dan radiologi kedokteran gigi. Metode belajar pada saat preklinik berupa Kuliah Umum, Problem Based Learning, Case Based Learning, Skill’s Lab, dan Praktikum. Semuanya dikemas dalam sistem blok (namun ada beberapa universitas yang menggunakan sistem SKS (Satuan Kredit Semester)).Semua kurikulum atau sistem pendidikan ini diatur oleh AFDOKGI (Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia). Beberapa jurusan pendidikan dokter gigi di Indonesia memiliki masa studi 3,5 tahun, namun ada juga yang 4 tahun. Mahasiswa akan mendapat gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G) bila sudah menyelesaikan skripsinya dan yudisium. Setelah menyelesaikan skripsi, akan ada tes/ ujian untuk masuk ke tahap profesi/klinik/coass. Banyak faktor yang menjadikan masa klinik ini lebih lama, seperti sulitnya mencari pasien yang sesuai dengan requirement klinik, skill/kemampuan tiap mahasiswa yang berbeda-beda, dan banyak faktor baik dari internal maupun eksternal tiap-tiap mahasiswa. Bila di preklinik lebih banyak menghabiskan waktu untuk menerima informasi dan belajar, di klinik/coass akan lebih banyak praktik sekaligus belajar. Ibaratnya mempraktikkan ilmu yang sudah diberi pada saat masa preklinik. Semua materi dan requirement saat klinik diatur oleh Standar Pendidikan Profesi Dokter Gigi yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia. Ketika sudah menyelesaikan semua requirement, mahasiswa boleh mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Profesi Pendidikan Dokter Gigi dan bila lulus akan mendapatkan gelar dokter gigi (ada proses sumpah dokter giginya juga, nih Cobra Buddies). 
Baca Juga: Tertarik dengan Jurusan Kedokteran Gigi? Ini Hal yang Perlu Kamu Ketahui !
  • Prospek Kerja setelah lulus
Setelah mendapatkan gelar dokter gigi, lalu bagaimana? Dokter gigi yang baru lulus perlu untuk mengurus surat izin praktik dan surat tanda registrasi. Sehingga terdaftar sebagai tenaga kesehatan yang sah untuk menjalankan praktiknya. Namun, banyak pilihan karir selain menjadi dokter gigi (praktik pribadi), seperti dosen, peneliti, bekerja menjadi dokter di pedalaman melalui program tertentu, influencer, atau pengusaha). Selain karir, dokter gigi bisa melanjutkan studi S2 atau spesialisasi dokter gigi antara lain:
  • spesialis ortodonsia
  • spesialis periodonsia
  • spesialis konservasi gigi
  • spesialis prostodonsia
  • spesialis ilmu penyakit mulut
  • spesialis kedokteran gigi anak
  • spesialis radiologi kedokteran gigi
  • spesialis bedah mulut
  • Perkiraan biaya studi
Perlu diketahui pula, kuliah di jurusan pendidikan dokter gigi relatif tidak murah. Pengeluaran tiap semester, biaya untuk membeli sebagian alat dan bahan kedokteran gigi sebagai penunjang skill’s lab, praktikum dan coass. Ketika coass, mahasiswa juga perlu membiayai perawatan kepada pasien (namun hal ini dapat dinegosiasi/ disepakati bersama dengan pasien). Perkiraan biaya mulai dari uang gedung hingga keseluruhan mulai dari awal masuk hingga lulus dapat berkisar mulai dari 20 juta hingga 500 juta rupiah (terlebih bila universitas swasta). 
Baca Juga: Tips Pendidikan Kedokteran Gigi
  • Pilihan Universitas dengan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
Indonesia memiliki 31 institusi/ universitas yang menawarkan program studi pendidikan dokter gigi yang tersebar mulai dari Aceh hingga Sulawesi. Beberapa universitas yang sudah memiliki akreditasi A pada program studi pendidikan dokter gigi antara lain:
  • Universitas Trisakti, Jakarta
  • Universitas Brawijaya, Malang
  • Universtias Lambung Mangkurat, Banjarmasin
  • Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Universitas Prima Indonesia, Medan
  • Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri
  • Universitas Jember, Jember
  • Universitas Sumatera Utara, Medan
  • Universitas Yarsi, Jakarta
  • Universitas Kristen Maranatha, Bandung
  • Universitas Andalas, Padang
  • Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
  • Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang
  • Universitas Jenderal Achmad Yani, Bandung
  • Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta
  • Universitas Hang Tuah, Surabaya
  • Universitas Mahasaraswati, Denpasar
  • Universitas Mulawarman, Samarinda
  • Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Universitas Islam Sultan Agung, Semarang
  • Universitas Baiturrahmah, Padang
  • Universitas Udayana, Denpasar
  • Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  • Universitas Indonesia, Jakarta
  • Universitas Airlangga, Surabaya
  • Universitas Muslim Indonesia, Makassar
  • Universitas Padjajaran, Bandung
  • Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
Baca Juga: Bagaimana Merujuk Pasien ke Spesialis Dapat Saling Menguntungkan
Nah, sekarang sudah yakin kah akan berkarir di bidang kedokteran gigi? Yuk Cobra Buddies (dan sarankan adik-adik tingkat Cobra Buddies) maksimalkan potensimu di bidang kedokteran gigi. Terlebih kalau beli alat dan bahan kedokteran giginya yang kualitasnya maksimal di Cobra Dental.  Referensi: https://campus.quipper.com/majors/id-pendidikan-dokter-gigi https://hai.grid.id/read/07350788/dokter-gigi-profesi-yang-gampang-gampang-susah https://www.ruangguru.com/blog/jurusan-kedokteran-gigi https://carikuliah.com/news/bagaimana-cara-saya-menjadi-dokter-gigi https://id.quora.com/Apa-perbedaan-pendidikan-dokter-gigi-dan-dokter-umum https://lifepal.co.id/media/gaji-dokter-besar-ini-pengorbanan-mereka-yang-gak-kamu-tahu/ https://lifepal.co.id/media/biaya-kuliah-trisakti/   Ditulis oleh: Nabilah Kusuma Wardhani

Bagikan produk ke :