Pilihan Sedasi Untuk Operasi Bedah Mulut

Operasi mulut mungkin diperlukan, tetapi pemikiran untuk menjalani operasi gigi saja dapat menyebabkan kecemasan, bahkan pada pasien yang pernah menjalani prosedur gigi sebelumnya. Pemandangan dan suara yang terkait dengan operasi mulut dapat memicu stres yang tidak nyaman yang dapat mencegah beberapa pasien mencari perawatan yang mereka butuhkan untuk kesehatan mulut yang optimal. Untungnya, sedasi dapat membantu pasien tetap nyaman dan bebas kecemasan selama operasi mulut. Sedasi membantu pasien rileks selama operasi mulut atau prosedur gigi lainnya. Relaksasi ini membantu pasien yang paling cemas sekalipun untuk menoleransi operasi mulut dengan nyaman.

Operasi mulut

Pembedahan mulut mungkin diperlukan untuk menyelamatkan gigi, mencabut gigi yang sakit, atau memperbaiki trauma wajah. Jenis-jenis bedah mulut antara lain:
  • Pencabutan gigi – jenis bedah mulut yang paling umum
  • Cangkok tulang gigi untuk menggantikan tulang yang hilang pada rahang
  • Implan gigi untuk mengganti satu atau beberapa gigi yang hilang
  • Operasi periodontal untuk mengobati penyakit gusi
  • Saluran akar untuk membuang bahan yang terinfeksi dari pulpa gigi di bagian tengah gigi
Dokter gigi sering merekomendasikan sedasi pada pasien yang akan menjalani operasi mulut. Jenis sedasi yang mereka rekomendasikan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk jenis operasi mulut, tingkat keparahan kondisinya, dan tingkat kenyamanan dan kecemasan yang mungkin dialami pasien. Seorang dokter gigi dapat merekomendasikan sedasi untuk pasien yang memiliki:
  • Kecemasan gigi, yaitu stres yang terkait dengan pengaturan gigi
  • Dentofobia
  • Refleks muntah yang terlalu sensitif, yang dapat dipicu atau diperburuk oleh kecemasan
  • Ketakutan akan jarum, suatu kondisi yang dikenal sebagai aichmophobia
  • Perasaan klaustrofobia atau “tertutup” saat berada di kursi gigi
  • Sensitivitas gigi yang ekstrim
  • Kondisi yang menyebabkan kesulitan dalam mengontrol gerakan
  • Kebutuhan khusus, seperti masalah fisik, kognitif, atau perilaku

Tingkat Sedasi

Setiap pasien adalah seorang individu, dengan preferensi dan kebutuhan yang unik. Dokter gigi dapat memberikan berbagai tingkat sedasi agar sesuai dengan kebutuhan hampir setiap pasien. Tingkat sedasi antara lain :
  • Sedasi minimal – pasien terjaga, tetapi merasa rileks
  • Sedasi sedang – juga dikenal sebagai sedasi sadar, tingkat sedasi ini menyebabkan pasien terjaga, namun merasa rileks; pasien mungkin tidak mengingat prosedurnya
  • Sedasi dalam – pasien berada di ambang kesadaran, tetapi masih bisa dibangunkan
  • Anestesi umum – pasien sama sekali tidak sadar

Jenis Sedasi untuk Bedah Mulut

Beberapa metode sedasi tersedia untuk pasien bedah mulut. Dokter gigi dapat merekomendasikan satu jenis sedasi daripada yang lain, berdasarkan jenis prosedur dan kebutuhan unik pasien. Dalam hampir setiap kasus, dokter gigi akan memberikan anestesi lokal untuk membuat area perawatan mati rasa.

Sedasi inhalasi

Sedasi inhalasi melibatkan pemberian nitrous oxide, umumnya dikenal sebagai "gas tertawa," dicampur dengan oksigen. Pasien menghirup nitrous oxide melalui masker yang menutupi hidungnya. Tingkat sedasi: Sedasi inhalasi memberikan sedasi seminimal mungkin. Teknik ini menghilangkan keunggulan dengan menghasilkan euforia seluruh tubuh; pasien bahkan mungkin tertawa.

Sedasi oral

Metode ini melibatkan penggunaan obat oral berupa pil. Pasien akan meminum obat penenang oral sekitar satu jam sebelum operasi mulut; ini memberi waktu obat untuk mendapatkan efek penuh. Tingkat sedasi: Bergantung pada obat dan dosisnya, sedasi oral dapat memberikan efek sedasi minimal hingga sedang. Dengan dosis minimal, pasien terjaga, tetapi merasa rileks dan mengantuk. Dosis yang lebih besar menghasilkan sedasi moderat di mana pasien lebih mengantuk, tetapi masih dapat mengikuti petunjuk tanpa merasa cemas atau sakit.

Sedasi IV

Selama sedasi intravena (IV), pasien menerima obat penenang melalui vena. Sedasi IV bekerja lebih cepat karena obat penenang segera memasuki aliran darah. Tim dokter gigi dapat menyesuaikan jumlah sedasi IV selama prosedur. Tingkat sedasi: Pasien yang menjalani sedasi IV, juga dikenal sebagai “tidur senja”, terjaga tetapi tidak merasakan sakit.

Sedasi dalam dan anestesi umum

Sedasi dalam dan anestesi umum umumnya hanya direkomendasikan untuk prosedur kompleks yang membutuhkan waktu relatif lama untuk diselesaikan. Hanya ahli anestesi gigi berlisensi yang dapat melakukan sedasi dalam dan anestesi umum. Tingkat sedasi: Anestesi umum dan sedasi dalam memberikan tingkat sedasi yang paling dalam. Setelah menerima sedasi dalam atau anestesi umum, pasien hampir atau sama sekali tidak sadar.

Pilihan Pembelian Anestesi

Cobra Dental menjual anastesi untuk proses sedasi, segera kunjungi store terdekat anda atau hubungi customer service Cobra Dental di nomor whatsapp 087839900066.

Bagikan produk ke :