Asisten gigi "favorit" Membuat Karyawan lain tidak betah ?

Asisten gigi yang besar kepala ini mempersulit rekan-rekan asistennya. Jelas dokter gigi itu menyukainya dan dia menerima perlakuan khusus. Apakah ini terjadi dalam praktik Anda?

PERTANYAAN: Saya bekerja di sebuah praktik gigi kecil di kota kecil. Kami memiliki manajer klinik, tiga asisten, dan satu dokter gigi. Saya telah bekerja di kantor ini selama hampir delapan tahun. Seorang asisten telah berada di sini sejak kantor dibuka pada tahun 2009 dan yang lainnya memiliki pengalaman lebih dari satu tahun.

Dokter gigi ditempat saya bererja bukan lah komunikator yang baik dan tidak menyukai konfrontasi. Ada beberapa konflik baru-baru ini yang membuat saya siap untuk "keluar". Saya diminta untuk menyampaikan keresahan saya melalui email. Dan di waktu yang bersamaan, dua asisten lainnya dapat duduk bersama dokter gigi dan istrinya dan mendiskusikan masalah mereka. Saya tidak mengerti mengapa saya tidak dapat perlakuan yang sama.

Masalah utama dengan salah satu asistennya adalah dia adalah seorang senior dan dia telah bekerja paling lama. Dia tampaknya memiliki hak paling besar karena paling lama bekerja disini, dia tidak lagi diminta untuk melakukan banyak tugas. Dia juga menghabiskan terlalu banyak waktu untuk pasien. Karena kami tidak memiliki ahli kebersihan di kantor kami, jadi kami dituntut untuk bisa multi-tasking. Asisten ini membuat appointment menjadi jauh lebih lama dari yang seharusnya. Ini membuat jadwal kami molor dan memberi lebih banyak tekanan dan bekerja pada asisten lain dan saya untuk memindahkan semua appointment yg mundur. saya lelah. Manajemen waktu dan efisiensi adalah aturan yang hanya berlaku untuk asisten yang kurang berpengalaman dan saya. Asisten yang besar kepala ini tampaknya berpegang pada standar lain. Dokter gigi selalu meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengannya, mereka duduk di kantornya atau ruang istirahat dan membuang waktu, dan dia selalu mendapat jam ekstra. Dia telah memecat banyak karyawan yang baik. Saya hanya tidak tahu bagaimana harus membagikan apa yang saya alami sehingga atasan saya dapat mengerti. Saya tidak tahan lagi.

JAWABAN DARI TIJA HUNTER, CDA, EFDA, editor Dental Assisting Digest:
Sayangnya, ini bukan pertama kalinya skenario ini terjadi di klinik gigi. Terlalu sering kita melihat seseorang memanfaatkan hubungan pribadinya dengan dokter dan menggunakannya untuk keuntungan mereka, dan ini membuat hidup anggota tim yang lain sengsara.

Anda harus membuat list semua hal yang membuat anda frustrasi dan khawatir. Tuliskan semuanya. tidak perlu menuduh atau menunjuk orang lain dalam list ini, cukup nyatakan fakta. Jangan gunakan kata "saya"; tapi rangkailah sebagai "kita". Jangan katakan "dia melakukan ini" atau "dia melakukan itu.” Fokus pada bagaimana waktu yang terbuang karena dihabiskan dengan pasien yang ujung ujungnya memberi tekanan pada anggota tim lainnya.

Percaya dirilah dan tetap profesional. Komunikasi selalu menjadi cara terbaik, tetapi penting untuk memilih kata-kata Anda dengan bijak. Kemudian mintalah untuk bertemu dengan manajer kantor dan dokter. Jika mereka merasa Anda "menyerang" asisten lain, mereka akan langsung bersikap defensif dan tidak benar-benar mendengarkan apa yang Anda katakan. Bicaralah dengan mereka dalam lingkup praktik dan pasien, bukan dalam kepentingan Anda. Saya ulangi, jangan membuatnya tentang Anda! Fokus pada bagaimana ini semua memengaruhi tim dan bisnis dental

Pada akhirnya, tidak layak menjadi sengsara. Sampaikan kekhawatiran Anda, tetapi penting untuk menjaga kesehatan mental diri sendiri terlebih dahulu. Semoga berhasil!

Tags :

#asisten dokter gigi #asisten gigi #diskon alat kesehatan gigi #New Normal #PSBB #WHO

Bagikan produk ke :