Era kedokteran gigi digital sudah didepan mata. Mimin yakin cobra buddies sudah bersiap memperlengkapi klinik dengan peralatan mutakhir. Kurang lengkap rasanya jika cobra buddies belum memiliki mesin milling inhouse. Mesin milling dalam kedokteran gigi digunakan untuk mengukir protesa yang telah didesain secara digital. Desain yang cobra buddies sesuaikan dengan hasil cetakan intraoral scanner akan dapat diproses secara otomatis dan cepat. Mesin milling tersedia dalam beberapa tipe yakni dry milling, wet milling, dan kombinasi keduanya. Pertanyaan berikutnya, apa sih beda antara mesin dry milling dan wet milling? Buat cobra buddies yang lagi milih-milih mesin milling wajib baca artikel ini sampai tuntas.
Gambar 1. Mesin dry milling dan wet milling Upcera
Perbedaan 1: Sistem Eliminasi Debris
Mesin milling akan mengukir protesa sesuai dengan desain dari blok material dasar. Proses pengukiran tentunya akan menghasilkan debris. Debu-debu halus hasil proses pengukiran harus dibersihkan untuk menghindari distorsi bentuk akibat debu yang menempel. Pada mesin dry milling, sistem eliminasi debris yang digunakan adalah sistem vakum atau flow udara. Sementara pada mesin wet milling, sistem yang digunakan adalah dengan menyemprotkan cairan untuk mengeliminasi debris. Karena menggunakan cairan, mesin wet milling harus dibersihkan dan dipastikan kering setelah setiap penggunaan. Berbeda dengan mesin dry milling yang pembersihannya lebih ringkas.
Gambar 2. Blok material sebelum dan sesudah milling
Perbedaan 2: Jumlah Axis pada Mesin
Perbedaan selanjutnya adalah jumlah axis yang tersedia pada mesin. Pada wet milling umumnya jumlah sumbu perputaran atau axis yang dapat diakses mencapai 4 axis. Sementara, mesin dry milling memiliki tipe 4 axis hingga 5 axis. Sebenarnya jika dilihat dari hasil akhir milling, baik mesin dengan 4 axis maupun 5 axis tidak menunjukan perbedaan estetik yang signifikan. Namun, jumlah axis akan mempengaruhi kemampuan mesin untuk membentuk protesa yang lebih kompleks. Mesin wet milling dengan 4 axis seperti Upcera Wet Milling Machine cocok untuk kasus-kasus crown, bridge, onlay, dan inlay. Sementara untuk kasus-kasus yang lebih kompleks seperti kerangka GTSL KL maupun implant supported bridge, cobra buddies dapat menggunakan mesin dry milling dengan 5 axis.
Perbedaan 3: Material yang Cocok
Mesin wet milling dan dry milling memiliki indikasi material masing-masing. Untuk memudahkan material apa untuk mesin yang mana, mimin buatin diagram nih spesial buat cobra buddies. Tinggal cobra buddies pilih sesuai dengan kebutuhan kalian.
Gambar 3. Pilihan material untuk mesin milling
Jadinya, pilih mesin yang mana?
Kedua mesin memiliki keunggulannya masing-masing. Prinsipnya, hadirnya milling machine di klinik cobra buddies, waktu tunggu lab akan dipangkas berkali-kali lipat. Cobra buddies tinggal menyesuaikan kira-kira kasus apa yang sering ditemukan pada praktik sehari-hari. Ingat, jangan sampai salah target mesin! Rekomendasi mimin jelas Upcera Wet Milling Machine untuk cobra buddies yang rutin membuat crown dan bridge. Proses protesa cepat, pasien pun merapat!