Gigi Palsu atau Implan Gigi?

Gigi Palsu atau Implan Gigi?

Memiliki gigi rapih dan sehat merupakan idaman setiap orang. Namun, karena gaya hidup atau usia, setiap orang dapat mengalami gigi ompong. Upaya yang dilakukan agar gigi tidak ompong salah satunya ada melakukan memasang gigi palsu atau implan gigi.

Gigi palsu atau implan gigi merupakan hal yang berbeda. Gigi palsu seringkali dijadikan pilihan karena murah dan banyak dijual.

Berikut ini adalah ulasan yang akan menjawab pertanyaan anda.

Menurut drg. Callista Argentina yang dikutip dari klikdokter, pada saat pemasangan gigi palsu pertama kali, pasien akan mengalami rasa yang asing, aneh dan mulut terasa penuh. Pada kasus tertentu, pasien juga bisa mengalami rasa tidak nyaman atau nyeri beberapa minggu setelah pasang gigi palsu. Lebih lanjut, pasien gigi ompong yang pasang gigi palsu juga bisa mengalami penyusutan tulang dan jaringan gusi. Hal ini menyebabkan gigi palsu akan terasa longgar sehingga meningkatkan rasa tidak nyaman saat memakainya. Belum lagi, risiko gigi palsu terlepas dan tertelan sehingga menyebabkan kesulitan bernapas.
Baca Juga: Dokter Gigi Jangan Tertipu Produk Tiruan atau Palsu !
Selain itu, banyaknya tukang gigi yang menawarkan jasa pembuatan gigi palsu sehingga anda berisiko mendapatkan pelayanan yang kurang tepat dan tidak pas. Berikut ini adalah risiko-risiko yang sulit dihindari; Sariawan di gusi sekitar gigi palsu. Kondisi ini disebabkan oleh bagian gigi palsu yang menekan di satu bagian gusi secara terus-menerus sehingga melukai gusi. Untuk menangani ini, dokter gigi biasanya akan mengasah dan menghaluskan bagian tertentu agar gigi palsu bisa dipakai lebih nyaman saat mengunyah atau saat posisi mulut sedang terkatup. Dokter gigi juga mungkin akan menganjurkan pasien untuk melepas gigi tiruan di malam hari dan memasangnya kembali pada pagi hari. Mengakibatkan pipi, bibir atau lidah sering tergigit. Komplikasi ini biasanya diakibatkan oleh penyusunan gigi palsu yang kurang baik. Jika sampai terjadi, pasien perlu melakukan penyesuaian gigitan di dokter gigi untuk kemudian gigi palsu diperbaiki. Timbul rasa sakit saat gigi palsu dilepas atau pasang. Pasien bisa merasakan nyeri saat memasang dan melepas gigi palsu. Ini disebabkan oleh basis akrilik yang tajam atau terlalu panjang, sehingga perlu dilakukan pengasahan pada sayap gigi palsu tersebut. Bila melihat efek samping dari memakai gigi palsu non permanenen yang banyak, maka hadirlah yang lebih efektif dan minim risiko yaitu implan gigi. Menurut drg. Wiena Manggala Putri yang dikutip dari klikdokter, salah satu keunggulan yang didapat dari memasang implan gigi adalah tingkat kenyamanan yang lebih baik dibanding gigi palsu konvensional. Di samping itu, pasien bahkan tidak perlu khawatir jika implan gigi longgar atau lepas. Ini karena alat tersebut ditanam di dalam rahang dan bersifat permanen. Penggunaan implan gigi pun tidak akan mengubah rasa makanan yang Anda konsumsi. “Berbeda dengan gigi palsu non-permanen, implan gigi tidak akan mengganggu kemampuan berbicara, bahkan mengunyah sekalipun walau telah digunakan bertahun-tahun,” kata drg. Wiena.
Baca Juga: Pro dan Kontra Implan Gigi
Implan gigi pun tidak hanya aman, tapi juga berfungsi seperti gigi alami sehingga memiliki kekuatan menggigit yang sama seperti gigi asli. Implan gigi juga bersifat sangat stabil, karenanya tidak akan bergerak atau longgar setelah digunakan. Hal ini tentu akan meningkatkan rasa percaya diri Anda ketika bertemu orang lain. Sayang, di balik keuntungan yang ditawarkan implan gigi, metode ini tidak dapat dilakukan pada semua orang. Anda dilarang melakukan metode ini apabila mengalami penyakit sistemik, seperti diabetes atau jantung yang tidak terkontrol dengan baik. Selain itu, diperlukan juga jaringan dan struktur tulang yang sehat untuk mendukung implan yang akan ditanam. Oleh sebab itu, kondisi gigi dan jaringan sekitarnya, serta kesehatan tubuh Anda harus diperiksa secara keseluruhan sebelum perawatan implan gigi dilakukan. Prosedur implan gigi juga perlu biaya yang tidak sedikit ketimbang gigi palsu non-permanen. Ditambah lagi, implan gigi membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama. Jadi, apabila ditanya mana yang lebih baik antara pasang gigi palsu atau implan gigi. Semuanya tergantung anda, karena anda mengetahui kekurangan serta kelebihan dari dua pilihan tersebut. Namun, pemilihan gigi palsu atau implan gigi merupakan pilihan jangka panjang yang sangat bergantung pada diri anda. Disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu sebelum menentukan pilihan anda. Referensi Artikel: Klikdokter

Bagikan produk ke :