Pendidikan Kedokteran Gigi atau Pendidikan Dokter ?

[caption id="" align="aligncenter" width="1280"]Dokter gigi vs dokter Pendidikan Dokter Gigi/ Dokter[/caption] Ingin masuk Pendidikan kedokteran tapi masih ragu? Cobra-buddy bisa mencoba Pendidikan Dokter Gigi, Masih sama-sama profesi dokter, hanya saja area medis yang ditanganinya memang berbeda. bukan berarti kesehatan gigi tak sepenting kesehatan secara umum lho! Justru sebaliknya, gigi punya peran penting bagi kesehatan kita dan tak hanya dalam lingkup kesehatan, dokter gigi juga bisa memasuki bidang estetika. prospek nya cukup cerah bukan? ada baiknya jika Cobra-buddy tahu lebih banyak tentang Pendidikan Dokter Gigi

Kehatan dan Estetika

Pada Jurusan Pendidikan Kedokteran Gigi, Cobra-Buddy belajar tentang berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut serta cara pengobatannya. Bahkan pada masa pendidikan preklinik, yaitu pada jenjang pendidikan sarjana, mahasiswa Pendidikan Kedokteran Gigi harus menguasai ilmu kedokteran dasar sama seperti yang dipelajari mahasiswa Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran (FK). Selain kesehatan gigi dan mulut, calon dokter gigi juga belajar tentang estetika gigi dan mulut. Jadi, baik kesehatan maupun estetika sama-sama dipelajari oleh calon dokter gigi.

Jenjang Pendidikan

Untuk menjadi seorang dokter gigi, Cobra-buddy harus melewati masa pendidikan sarjana hingga meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.Kg) selama empat tahun. Tak selesai sampai disini, pendidikan calon dokter gigi berikutnya adalah program profesi kedokteran gigi yang dikenal pula sebagai kepaniteraan/ koasistensi atau pendidikan klinik. Pada masa koas ini, Cobra Buddy akan berpraktek di rumah sakit atau klinik gigi selama sekitar dua tahun. Diakhir masa praktek inilah, Cobra-Buddy akan mendapat gelar dokter gigi (drg.). Perlu dicatat, hanya Fakultas Kedokteran Gigi dengan akreditasi A saja yang memiliki program profesi. Setelah menuntaskan pendidikan akademik dan profesi, Cobra-buddy harus mengikuti ujian kompetensi nasional yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti. Tahap terakhir yang harus dilalui adalah internship selama satu tahun. Masa pemandirian dan pemahiran ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah atau puskesmas.

Kebutuhan Mahasiswa Dokter gigi

Menjadi mahasiswa kedokteran gigi bukanlah hal mudah, selain harusnya belajar dengan giat mahasiswa kedokteran gigi juga harus memiliki atau mempersiapkan alat-alat kedokteran gigi yang dibutuhkan dalam pembelajaran kedokteran gigi. Selama kuliah biasa, tentunya ada praktikum, Harus menyiapkan budget lebih karena untuk beli alat-alat kedokteran gigi itu relatif tidak murah, berbeda dengan dokter umum. Alat-alat Kedokteran gigi / peralatan dokter gigi itu memang tidak murah, kalau bahan mungkin disediakan di kampus, tapi tentunya sangat terbatas. Jatah dari kampus tidak akan cukup jadi harus membeli alat kesehatan gigi sendiri.

Prospek kerja yang bagus

Bisa dibilang profesi dokter gigi memiliki prospek yang bagus. walaupun modal yang dikeluarkan tidaklah sedikit, terutama dalam pembelian Alat kedokteran gigi, tetapi Return of investment nya cukup menjanjikan.  Memang, dikota besar dokter gigi sudah banyak, namun, di kota kecil masih sangat dibutuhkan lho. apalagi kalau mengambil spesialisasi seperti Bedah mulut, bayaran yang diterima tentunya setimpal dengan kerja keras dokter bedah mulut yang kuliah selama kurang lebih 11 tahun.     sumber : https://today.line.me/id/pc/article/Curhat+Eko+Kuliah+Kedokteran+Gigi+Harus+Beli+Pasien+agar+Bisa+Lulus-DQwgJW https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/ayo-cari-tahu-pendidikan-kedokteran-gigi https://www.brilio.net/creator/suka-duka-mahasiswa-kedokteran-gigi-02184.html

Tags :

#mahasiswa dokter #pendidikan kedokteran gigi

Bagikan produk ke :