Perbedaan Self Ligating Bracket Dengan Braces Konvensional

Perbedaan Self Ligating Bracket Dengan Braces Konvensional

[caption id="attachment_115765" align="alignnone" width="660"] teeth orthodontist treatment to dentistry healthcare vector illustration[/caption]

Behel Self Ligating: Lebih Cepat dan Lebih Murah?

Perawatan dokter gigi yaitu behel, saat ini sangat marak di masyarakat, bahkan di semua kalangan mulai dari remaja hingga dewasa. Seiring dengan terus berkembangnya minat dan teknologi, perawatan untuk merapikan gigi ini semakin berkembang, bermacam-macam yang bisa disesuaikan dengan isi kantong pasien atau pengguna behel. 

Sebelum membahas behel self-ligating, cari tahu macam-macam behel, yuk!

Behel atau bracket atau kawat gigi adalah perawatan gigi dengan alat berbasis kawat yang digunakan untuk memperbaiki tampilan gigi yang tidak rata. Perawatan gigi ini dilakukan bertujuan untuk menyelaraskan gigi dan rahang sehingga menjadi ideal dan pasien dapat mengunyah makanan dengan baik serta memiliki senyum yang lebih indah. Macam-macam behel yang ada di pasaran saat ini berdasarkan sistemnya, yaitu behel konvensional yang menggunakan karet sebagai pengunci dan behel self-ligating yang menggunakan sistem klip untuk mengunci, tanpa menggunakan karet.

Apa itu Behel Self-ligating?

Bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, self artinya sendiri dan ligating artinya mengikat. Behel self-ligating adalah behel yang memiliki pengikat sendiri. Tidak menggunakan karet seperti behel konvensional, behel self-ligating dapat mengunci kawat dengan sistem pengunci yang ada pada behel tersebut. Beberapa tahun terakhir, behel self-ligating banyak diminati. Behel ini tentunya mengunggulkan sistem self-ligating nya dan menurut penelitian, dibagi menjadi 2, yaitu:

  1. Behel self-ligating aktif
Behel ini memiliki klip yang bersentuhan dengan archwire dan memberikan sedikit tekanan yang memungkinkan kontrol gerakan ke berbagai arah. 
  1. Behel self-ligating pasif
Behel ini memiliki klip tidak menekan  slot behel. Tipe behel self-ligating (a) aktif; (b) pasif (Sumber: Journal of dental research)

4 Perbedaaan Behel Self-ligating dan Behel Konvensional

  • Karet Elastis

Teknologi self-ligating yang digunakan pada behel ini memiliki mekanisme yang unik sehingga karet elastis tidak dibutuhkan lagi karena terdapat pengunci/penyangga khusus pada behel self-ligating. Hal ini memungkinkan gerak lebih nyaman ketika sedang dilakukan perawatan (Kawat dapat bergerak bebas pada behel). 

  • Perawatan Lebih Nyaman

Kenyamanan sebuah perawatan dapat diketahui dari sedikitnya rasa sakit yang dialami oleh pasien. Menurut penelitian dengan judul Evaluating the stress levels and perception of patients during covid pandemic, disebutkan bahwa 72% pasien dengan behel self-ligating melaporkan tidak merasakan sakit karena penggunaan behel sedangkan 64% pasien dengan behel konvensional mengonsumsi obat untuk mengurangi rasa sakit karena behel tersebut. 

Hal ini bisa terjadi karena behel self-ligating tidak menggunakan karet untuk melakukan penarikan yang mayoritas membuat pasien merasa sakit. Gaya friksi antara behel dan kawat yang dihasilkan behel self-ligating lebih rendah. Akibatnya, tekanan yang diteruskan ke jaringan periodontal dan pembuluh darah lebih stabil dan konstan dan akhirnya mengurangi rasa sakit. Berbeda dengan behel konvensional yang memiliki tekanan tinggi di awal perawatan, hingga semakin rendah di akhir perawatan. Selain itu, karena tidak menggunakan karet, behel self-ligating mudah untuk dibersihkan. 

Salah satu bagian dari produk behel self-ligating, yaitu Carriere® SLX® 3D Bracket System, yaitu Adhesive Guard Rail Technology (AGR) memiliki kemampuan adesif yang cepat pada permukaan gigi dibandingkan dengan behel konvensional yang tidak memiliki teknologi ini.

Adhesive Guard Rail Technology (Sumber:Henry Schein Orthodontics)

  • Waktu/Durasi Perawatan Lebih Cepat

Bila dibandingkan dengan behel konvensional, behel self-ligating membuat pasien tidak perlu terlalu sering berkunjung ke klinik gigi, mengantri dan mengeluarkan biaya untuk kontrol. Menurut penelitian tahun 2019, 30 pasien menggunakan behel self-ligating dan behel konvensional secara bersamaan dan gigi yang dirawat dengan behel self-ligating lebih cepat 4 bulan daripada gigi yang dirawat dengan behel konvensional. Terdapat teknologi yang EZ Twist® (bagian dari Carriere® SLX® 3D Bracket System) yang memungkinkan operator untuk membuka pengunci pada behel dengan cara menarik ke arah insisal dan mendorong kembali ke arah apikal untuk menguncinya.Tentunya hal ini menjadikan penggantian kawat lebih cepat dan nyaman.

Fitur EZ Twist®  (Sumber:Henry Schein Orthodontics)

  • Ada Harga, Ada Kualitas

Kalau poin yang ke 4 ini, apakah ada yang bisa menebak? Kualitas dan teknologi yang ditawarkan oleh behel self-ligating sudah sebanding dengan harga yang dikeluarkan. Hal ini juga sudah membayar hal yang tidak bisa dinilai dengan uang yaitu hemat waktu untuk mengantri ke klinik untuk keperluan kontrol. 

Minat untuk merapikan gigi dengan teknologi terbaru yang banyak menguntungkan pasien tentu hal yang harus Cobra Buddies ikuti agar klinik Cobra Buddies tetap mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Behel self ligating sud

Referensi: Dehbi, H., Azaroual, M. F., Zaoui, F., Halimi, A., & Benyahia, H. (2017). Therapeutic efficacy of self-ligating brackets: A systematic review. International Orthodontics, 15(3), 297–311. https://doi.org/10.1016/j.ortho.2017.06.009 Henry Schein Orthodontics. (2020, June 3). Carriere® SLX® 3D Bracket System. Henry Schein Orthodontics. https://henryscheinortho.com/product/carriere-slx3d-bracket-system/ Jahanbin, A., Hasanzadeh, N., Khaki, S., & Shafaee, H. (2019). Comparison of self-ligating Damon3 and conventional MBT brackets regarding alignment efficiency and pain experience: A randomized clinical trial. Journal of dental research, dental clinics, dental prospects, 13(4), 281–288. https://doi.org/10.15171/joddd.2019.043 Qamruddin, I., Khan, A. G., Asif, F. M., Karim, M., Nowrin, S. A., Shahid, F., & Alam, M. K. (2020). Pain Perception and Rate of Canine Retraction Through Self-Ligating Brackets and Conventional Elastomeric Ligation System: A Split Mouth Study. Pesquisa Brasileira Em Odontopediatria e Clínica Integrada, 20. https://doi.org/10.1590/pboci.2020.034

Tags :

#alat dan bahan kedokteran gigi #alat kesehatan dokter gigi #asisten dokter gigi #asisten gigi #behel #bracket #cobradental #dental supplier

Bagikan produk ke :