Persiapan Pensiun: Beralih dari drg. Budi menjadi Pak Budi

Flashback 30 tahun yang lalu saat Anda mendaftar di Fakultas Kedokteran Gigi idaman. Sejak saat itu, kehidupan Anda diisi 6 tahun pendidikan dokter gigi, bangganya menjadi dokter gigi muda, karir yang melambung dan tanpa terasa, Anda akan segera memasuki masa pensiun. Siapkah Anda untuk memulai fase kehidupan yang baru? You deserve only the best! And to enjoy the best retirement, planning is key!

  3 Kunci Permasalahan yang sering ditemui pensiunan dokter gigi adalah:
  • Finansial

Setelah pensiun, Anda akan kehilangan pemasukan Anda dari praktik dokter gigi. Kecuali Anda memiliki simpanan hari tua yang memadahi atau memiliki bisnis yang dapat dilanjutkan setelah pensiun, Anda harus menemukan mata pencaharian yang baru. Kebutuhan finansial seorang dokter gigi pun sering meningkat setelah masa pensiun untuk membayar dana kesehatan ataupun kebutuhan sehari-hari.

  • Post-power Syndrome

Setelah bekerja selama 30-40 tahun, normal bagi dokter gigi untuk mengidentifikasi diri Anda dengan status karir sebagai dokter. Dalam relasi sehari-hari, Anda telah membentuk citra diri dari anggapan teman sejawat, pasien dan asisten terhadap keahlian Anda sebagai dokter gigi.

Baca Juga: Pensiun Sebagai Dokter Gigi? Apa yang Perlu Anda Siapkan ?

Siapkah Anda secara emosional untuk pensiun dari status dokter? Post power syndrome tidak dapat dianggap remeh. Karir dan status sebagai dokter gigi telah menjadi bagian dari identitas diri Anda. Tanpanya, Anda harus menemukan tempat dan identitas baru di lingkungan.

  • Kesepian karena Support System Dismissal

Perubahan dari wanita karir menjadi istri/ibu rumah tangga full time akan berdampak tidak hanya untuk Anda, namun juga anak dan suami Anda.

 

Seorang teman yang baru saja pensiun menceritakan penyesalannya karena merasa terlalu sibuk saat berkarir dan sering tidak dapat memberikan banyak waktu kepada anak dan suami. Beliau mengatakan bahwa beliau akan berubah setelah pensiun dan menjadi full time istri dan ibu. Dalam bayangannya, suami yang sering mengeluh akan senang menyantap masakannya tiap hari dan anak-anak yang kini telah tumbuh dewasa akan bahagia diajak shopping dan bersama-sama mengurus cucu. Betapa kaget beliau saat impian ini tidak menjadi kenyataan. Suami dan istri yang sama-sama bekerja telah terbiasa meluangkan hanya 3-4 jam quality time bersama. Cek-cok muncul saat keduanya pensiun dan harus bersama 24 jam sehari. Di cerita saya, sang istri sangat suka memasak dan sang suami sangat suka travelling dan makan di luar. Hal kecil yang dulu tidak menjadi masalah saat mereka sibuk berkarir menjadi pemicu pertengkaran. Ibu ini juga menyadari bahwa anaknya yang kini telah dewasa teramat sibuk dan tidak bisa selalu diajak pergi. Saat ibu ini berusaha menghubungi teman-temannya, beliau menyadari bahwa di sela-sela kesibukannya sebagai dokter gigi dan ibu, dia tidak banyak meluangkan waktu dengan teman-teman dan telah kehilangan hubungan dengan mereka.

 

Ibu ini sadar bahwa Quality Time lebih penting dari Quantity. Dia sadar bahwa suami, anak dan teman-temannya tidak secara sengaja mengucilkan beliau. Namun dengan kuantitas waktu luang yang tiba-tiba meningkat, beliau membutuhkan partner untuk mengisi waktu bersamanya.

 

Perasaan dilupakan dan kehilangan pun muncul dan dapat memicu stress yang berlebih. Oleh karena itu, penting bagi seorang dokter gigi untuk merancang pola hidup baru setelah pensiun.

 

Merancang Pola Hidup Baru

Pensiunan yang tidak merencanakan masa pensiun dan mengatakan, let’s go with the flow lebih sulit beradaptasi dengan perubahan gaya hidup setelah pensiun. Pensiunan yang memulai purna tugas dengan tujuan baru dan rencana untuk mengisi masa pensiunnya merasa lebih bahagia. Penting untuk mendefinisikan tujuan hidup Anda setelah pensiun dan menjadikan tujuan hidup baru ini sebagai  driver dan motivasi hidup Anda. Tujuan hidup amatlah beragam, dari menjadi kakek-nenek yang hebat, membantu lingkungan, mengedukasi dokter gigi muda, dll. Kami berusaha menyusun beberapa tips untuk perencanaan pensiun Anda:

Tips #1. Retire in Phases

Seperti saat Anda memulai karir sebagai dokter gigi, masa pensiun lebih mudah dilalui dengan mengambil langkah-langkah kecil. Kesalahan terbesar bagi seorang dokter gigi adalah gegabah memutuskan pensiun hanya karena tekanan lingkungan atau karena Anda merasa tua. Apabila Anda menyukai praktik Anda dan masih handal dalam menyelesaikan masalah pasien, pikirkan kembali rencana Anda untuk pensiun. Saya menemukan bahwa banyak dokter gigi yang sesungguhnya sangat menikmati praktik dan dapat memperpanjang karirnya dengan cara pensiun secara bertahap. Anda dapat memulai dengan mengurangi jam kerja Anda perlahan-lahan selama 3-5 tahun sampai pensiun total. Tidak ada salahnya Anda menggunakan waktu transisi ini untuk menjadi mentor dokter gigi muda yang akan sangat menghargai edukasi dari Anda.

  Tips #2. Buat Bucket List Impian Anda, temukan tujuan hidup yang baru

Apakah impian masa kecil Anda? Menjadi koki, travelling keliling dunia ataukah menulis buku? Temukan lagi passion hidup Anda dan buatlah list pengalaman baru yang Anda ingin capai dalam masa pensiun. Berikut ide-ide yang kami susun untuk Anda.

      • Meneruskan Edukasi Anda
      • Apabila Anda ingin menjadi seorang penulis à Jadi kontributor D&D
      • Apabila Entrepreneur adalah tujuan hidup Anda à siapkah Anda?
      • Inginkah Anda Travelling keliling Nusantara ataupun Dunia?
      • Meneruskan legacy Anda melalui edukasi
      • Menyumbangkan bakat Anda
  Tips #3. Libatkan keluarga, teman dan lingkungan
Baca Juga: Dokter Gigi Ingin Dental Hygieni Pensiun,Tetapi Dia Belum Siap

Persiapan Finansial : Total Saving > Retirement Spending

Uang bukanlah faktor yang menjamin kebahagiaan di masa pensiun. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa memiliki jaminan finansial yang memadahi akan mendukung transisi Anda ke masa pensiun. Resep persiapan finansial Anda cukup mudah, cobalah mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

      • Umur berapa Anda akan pensiun?
      • Berapa kebutuhan Anda per bulan setelah pensiun?
      • Bagaimana cara Anda mendapatkan pemasukan uang setelah pensiun?
      • Buat Strategi Finansial
      • Budget
   

Pensiun bukanlah sesuatu yang menakutkan jika kita mempersiapkan dengan baik. Pensiun bisa jadi menjadi tujuan dan menyenangkan karena bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan sebelumnya. Perencanaan yang bagus akan membuat kita menikmati masa pensiun dengan menyenangkan.

 

Tags :

#dental distributor #dental supplier #distributor dental #Distributor Dental Unit #Distributor dokter gigi #Distributor gigi #Distributor Kursi Dental #Jual Alkes #PT Cobra Dental Indonesia #Supplier Alat kedokteran gigi #Supplier Alat kesehatan #Supplier alkes #supplier dental #Supplier Dental Unit #Supplier dokter Gigi #supplier gigi #Supplier kedokteran gigi #Supplier Kursi Dental

Bagikan produk ke :