Tantangan fisik dan emosional saat kembali bekerja selama era New Normal
Pandemi baru baru ini dalam dunia medis mengejutkan seluruh Indonesia bahkan dunia. Tidak ada yang mengantisipasi perlambatan ekonomi selama tiga bulan untuk semua tidak terkecuali untuk klinik gigi. Sedikit yang siap sepenuhnya untuk masuk kembali ke Klinik gigi mereka untuk melanjutkan praktik seperti biasa dalam Era New Normal ini. Ya, sebagian besar praktik telah bekerja dengan rajin untuk mematuhi peraturan OSHA yang ada dan rekomendasi CDC. Sangat menakutkan untuk mengikuti perubahan peraturan dan mandat masing-masing wilayah. Pelatihan kita selama bertahun tahun sama sekali tidak terbesit dipikiran bahwa akan terjadi pandemi global yang berlangsung berbulan bulan.
Dari perspektif kesehatan masyarakat, tenaga medis adalah komponen penting. Perawatan yang berkualitas tidak dapat diberikan tanpa pekerja yang berpendidikan. Penelitian tesis mengungkapkan sepotong data penting, ahli kesehatan gigi klinis ingin suara mereka didengar. Informasi dasar ini sama sekali tidak berubah. para dokter gigi pun ingin didengar.
Dokter gigi di mana-mana prihatin dengan keselamatan dan kesejahteraan mereka sendiri, dan juga keselamatan pasien dan rekan kerja. Banyak dokter gigi telah menyatakan keprihatinan tentang bagaimana mereka akan dapat bekerja dengan rekomendasi peralatan pelindung pribadi (APD) baru. Praktik dan dokter telah menghabiskan berjam-jam dan jutaan rupiah untuk peralatan dan persediaan untuk persiapan New Normal ini.
Selama beberapa minggu terakhir, laporan mulai berdatangan dari mereka yang sudah mulai membuka kliniknya. Dokter melaporkan mereka berkeringat lebih banyak, sakit kepala, dan kelelahan. Dokter yang suka merawat pasien pun mulai khawatir.
Jelas bahwa para Dokter gigi mungkin menghadapi banyak tantangan kesehatan saat mulai menerapkan cara baru untuk berpraktek. Apakah beberapa masalah bersifat sementara, dan yang lain lebih rumit dengan konsekuensi yang tidak terduga? Pertanyaan-pertanyaan ini tidak bisa dijawab sekarang, tetapi pola pikir kita harus berubah. Kita perlu belajar untuk mempersiapkan kesehatan kita dengan cara yang berbeda untuk melindungi kesejahteraan fisik dan emosional kita .
Tidak ada cara untuk meramalkan bagaimana tarif perawatan gigi di masa depan, tetapi tanpa informasi, kita tidak akan tahu pertanyaan apa yang harus diajukan, apalagi bagaimana beradaptasi dengan perubahan. Berikut adalah beberapa data mentah.
- 92% responden - perawat gigi, Sisa 8% - dokter gigi, asisten, staff klinik
- Usia responden - usia 20-an = 318, usia 30-an = 736, Usia 40-an = 684, Usia 50-an = 565, Usia 60-an = 207
- Sakit kepala Pra-COVID - 16% sakit kepala mingguan atau harian
- Tingkat sakit kepala saat ini - 65% peningkatan frekuensi sakit kepala
- Sulit bernapas - APD pernapasan saat ini - 49% sepanjang waktu, 40% kadang-kadang sulit
- Penerapan APD - kombinasi APD: Faceshield / respirator / masker ganda
Persenan kondisi fisik dan emosional setelah kembali bekerja oleh koresponden Data dalam bagan ini © Anne Guignon 2020
Pekerja juga melaporkan mengalami mata kering, sakit tenggorokan, ruam, pilek, tekanan lepuh di hidung, batuk di malam hari, ketidaknyamanan , kelelahan mata, dada tegang, bibir pecah-pecah, tekanan telinga, perubahan oklusi, telinga buntu, kembung, kulit kesemutan gatal , hidung berdarah, PVC intermiten, otot berkedut di wajah, dan kesusahan tidur. SOLUSINYA ? Meskipun tidak mungkin untuk menunjukkan hubungan sebab akibat dengan data dari polling pendapat seperti ini, informasi tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa para dokter gigi dari segala usia mengalami peningkatan tingkat ketidaknyamanan fisik dan emosional ketika mereka beralih kembali ke tempat kerja. Parara Dokter gigi tentunya memegang lisensi untuk bersumpah memberikan perawatan terbaik kepada kepada pasien. Tetapi dapatkah anda dengan jujur mengatakan bahwa anda mau menerima perawatan dari dokter yang sakit kepala, atau merasa lelah? Kami tidak menganjurkan agar kita sama sekali mengabaikan profesi pilihan kita, tetapi meminta Anda untuk menghabiskan waktu dengan jujur menilai apa yang sedang terjadi dalam tubuh Anda dan kemudian merumuskan rencana tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk tempat kerja secara berbeda. Kita masing-masing harus menemukan sanctuary pribadi sendiri, tetapi berikut adalah beberapa pertanyaan untuk direnungkan.- Apakah anda sudah ada schedule istirahat untuk hidrasi/ minum?
- Apakah anda sudah ada schedule waktu makan siang / istirahat ?
- Apakah anda sudah ada schedule untuk Istirahat lepas dari APD?
- Sudahkan anda Mengubah diet untuk mengkonsumsi lebih banyak cairan, buah-buahan, dan sayuran?
- Sudahkan anda menciptakan atmosfir yang postif?
- Sudahkah anda Batasi memakan makanan ringan/ junkfood?
- Sudah punya rencanakah untuk menghindari mulut kering?
- Sudahkah anda belajar melakukan pernapasan hidung?
- Sudahkah anda menyampaikan pendapatmu?
- Sudahkah anda menemukan cara untuk menurunkan stres?
- Sudahkah anda mendelegasikan tanggung jawab rumah tangga?
- Apakah anda membiarkan orang lain mengambil tanggung jawab lebih banyak ?
Tags :
#New NormalBagikan produk ke :