Tips Perawatan Handpiece yang Perlu Diketahui oleh Dokter Gigi

Handpiece adalah salah satu alat kedokteran gigi yang digunakan untuk pengeboran gigi berlubang dan plak pada kavitas gigi, serta menghapus sebagian besar enamel.

Banyak dokter gigi yang mungkin masih bingung bagaimana cara merawat handpiece agar tetap awet. Pasalnya, alat ini termasuk alat yang rentan rusak dikarenakan perawatannya yang buruk atau tidak tahu cara yang tepat untuk menjaganya tetap awet. Dalam artikel ini, Anda akan tahu kesalahan apa yang sering dilakukan dan tips perawatan handpiece yang tepat.

Kesalahan yang Sering Dilakukan Dalam Merawat Handpiece

Handpiece adalah instrumen kedokteran gigi yang cukup sensitif dan sering rusak sebelum waktunya. Sebagian besar, kerusakan alat ini disebabkan oleh perawatan yang salah dan tidak tepat, seperti:

1. Merendam Handpiece ke dalam larutan pembersih.

Sering kali, para dokter gigi melakukan kesalahan dalam merawat handpiece dengan cara merendamnya ke dalam larutan pembersih atau ultrasonik sebelum proses sterilisasi. Tindakan ini justru dapat mempercepat kerusakan handpiece.

2. Mengusap Handpiece Dengan Tisu Berbahan Kimia.

Tindakan ini justru akan menyebabkan reaksi yang berpotensi membahayakan saat handpiece ditempatkan di autoclave untuk proses sterilisasi. Jadi, jangan sekali-kali mengusap handpiece atau instrumen kedokteran gigi lainnya dengan tisu berbahan kimia.

3. Melumasi Handpiece di Bagian yang Salah.

Para dokter gigi juga sering melumasi handpiece di bagian yang salah. Saat mengamati handpiece, Anda harus tahu bahwa saluran udara adalah saluran yang langsung menuju ke bagian turbin. Sementara itu, saluran air dan saluran pembuangan pada perangkat handpiece tidak mengarah ke bagian turbin. Jadi, pastikan yang Anda semprotkan pelumas itu adalah bagian saluran udaranya.

4. Menyemprotkan pelumas terlalu banyak.

Umumnya, para dokter di instruksikan untuk menghindari penyemprotan pelumas yang terlalu banyak ke handpiece. Hal ini dianggap dapat menyebabkan akumulasi residu pelumas, sehingga perangkat dalam handpiece cepat rusak. Namun, ini terjadi apabila pelumas memang mencapai bantalan handpiece.

Oleh sebab itu, dalam merawat handpiece, pastikan pelumas yang disemprotkan ke handpiece cukup untuk mencapai turbin. Lalu, jalankan handpiece selama beberapa detik setelah disemprotkan pelumas untuk mengeluarkan kotoran dan kelebihan pelumas. Bila handpiece tidak dijalankan setelah diberi pelumas, dapat berdampak buruk pada fungsionalitas dan kinerjanya.

5. Menggunakan Handpiece Dalam Keadaan Panas.

Banyak juga dokter gigi yang segera menggunakan handpiece saat panas begitu dikeluarkan dari autoclave untuk disterilisasi. Padahal, instrumen ini harus dibiarkan dingin sepenuhnya secara alami sebelum digunakan.

Menggunakan handpiece dalam keadaan panas atau mendinginkannya secara paksa di air akan merusak perangkat turbinnya. Jadi, upayakan Anda memiliki lebih dari satu handpiece, sehingga jika handpiece yang satu masih panas, masih ada handpiece lainnya yang dapat Anda gunakan.

Tips perawatan handpiece agar awet dan bertahan lama

Setelah Anda mengetahui kesalahan apa yang sering terjadi, Anda harus tahu tips perawatan handpieceberikut ini.

1. Bersihkan Pada Bagian Eksternal.

Hal pertama yang perlu Anda lakukan dalam perawatan handpiece adalah membersihkan permukaan luarnya dengan kain kasa atau sikat lembut dan alkohol atau air hangat.

2. Pembersihan dan Desinfeksi Menggunakan Mesin Pencuci Desinfektor.

Jika Anda menggunakan mesin pencuci desinfektor untuk proses pembersihan dan desinfeksi handpiece, pastikan untuk selalu mengeluarkannya begitu proses selesai. Jangan sampai, Anda meninggalkannya di mesin pencuci-desinfektor semalaman. Selain itu, gunakan adaptor yang sesuai pada rel injektor disinfektor termal yang Anda gunakan.

3. Lumasi dan bersihkan bagian internal.

Anda dapat menggunakan oli dengan kualitas terbaik sebagai pelumas dan adaptor yang sesuai. Kemudian, masukkan adaptor dan semprotkan pelumas ke handpiece selama 2 – 3 detik sampai pelumas keluar dari kepala handpiece. Perlu dicatat bahwa Anda tidak perlu terlalu banyak meminyaki handpiece. Untuk bagian chuckring handpiece harus dilumasi sekali sehari dengan adaptor pelumas yang runcing.

4. Buang Residu dan Kelebihan Pelumas.

Tips perawatan handpiece ini sangat penting dilakukan, karena sering kali, para Dokter gigi mengabaikannya. Ketika menyemprotkan pelumas ke bagian dalam handpiece, lupa untuk mengeluarkannya lagi. Padahal, step ini membantu menjaga kebersihan bagian dalam handpiece. Adapun cara mengeluarkan kotoran residu atau kelebihan pelumas dari handpiece adalah:

  • Masukkan bur dan sambungkan handpiece ke pipa.
  • Jalankan handpiece selama 10 – 20 detik setelah diminyaki dan sebelum mensterilkannya dari kotoran residu dan pelumas berlebih.

5. Sterilisasi.

Proses sterilisasi handpiece di antaranya menghapus bur, membersihkan bagian luar, dan memasukkan handpieceke dalam kantong atau tas.  Sterilkanlah handpiece Anda sesuai dengan instruksi pabrik. Selalu biarkan handpiece melewati siklus kering pada alat sterilisasi Anda (jika memang ada siklus kering di atasnya). Segera angkat handpiece dari autoclave saat sterilisasi selesai dan jangan pernah meninggalkannya di dalam alat tersebut.

6. Biarkan Dingin dan Kering.

Setelah proses sterilisasi selesai dan handpiecedikeluarkan dari autoclave, simpanlah dengan posisi kepala handpiece tegak sampai menjadi dingin dan bagian dalamnya kering. Perlu Anda ingat bahwa jangan pernah menggunakan handpiece dalam keadaan panas dan selalu biarkan alat ini dingin secara alami. Jangan pernah mendinginkannya di bawah keran yang mengalir atau air dingin.

7. Cek Pasokan Udara.

Cobalah periksa tekanan udara handpiece yang Anda gunakan. Tekanan udaranya tidak boleh melebihi 2.8 bar atau 40 psi. Jika tekanan udara terlalu tinggi, dapat menyebabkan kerusakan bantalan handpiece terlalu dini. Jadi, periksa apakah pasokan udaranya bersih dan kering.

Tips perawatan handpiece lainnya yang juga tidak kalah penting adalah meminta teknisi alat untuk memeriksa kompresor dan filter udara atau airnya secara teratur. Selain itu, selalu bersihkan, lumasi, dan sterilkan handpiece Anda setelah digunakan pada setiap pasien. Dengan mengikuti tips ini, perawatan dan pemeliharaan yang benar akan menghindari kerusakan dini handpiece Anda.

Referensi:

CDC. https://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/00033634.htm. [Diakses pada 16 Desember 2020].

CDC. https://www.cdc.gov/oralhealth/infectioncontrol/faqs/dental-handpieces.html. [Diakses pada 16 Desember 2020].

NIH. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3959152/. [Diakses pada 16 Desember 2020].

UMY. [Diakses pada 16 Desember 2020].

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16412/f.%20BAB%20II.pdf?sequence=7&isAllowed=y. [Diakses pada 16 Desember 2020].

Bagikan produk ke :