5 Hal yang Wajib Anda Ketahui Terkait Mutasi Varian Baru Virus Corona B117 yang Masuk di Indonesia

Sudah tepat setahun pandemi Covid-19 dilalui oleh masyarakat Indonesia.
Adanya virus SARS CoV-2 ini membuat banyak kekhawatiran, terlebih saat ini virus tersebut telah mengalami mutasi menjadi varian baru yang lebih menular.

Varian baru hasil mutasi virus SARS CoV-2 disebut Corona B117. Lantas
bagaimana virus Corona B117 dapat bermutasi dana hal-hal apa saja yang dapat Anda lakukan untuk menyikapi hal tersebut? Berikut adalah 5 hal yang wajib Anda ketahui terkait mutas varian baru virus corona B117 yang sudah masuk di Indonesia

Penyebab Mutasi Varian Baru Virus Corona B117

Mutasi varian baru virus Corona B117 pertama kali ditemukan di Inggris
bagian tenggara, dimana saat itu peneliti di Inggris menaruh kecurigaan terhadap adanya peningkatan kasus corona SARS-CoV-2 yang signifikan. Setelah melakukan penelitian terhadap sampel virus dari penderita corona SARS-CoV-2 yang ada di Inggris bagian tenggara, peneliti menemukan bahwa virus corona SARS-CoV-2 telah mengalami mutasi. Hasil mutasi virus SARS-Cov-2 yang telah mengalami mutasi di Inggris tersebut diberi nama SARS-CoV-2 VUI 202012/01.

Penyebab munculnya varian baru virus SARS-CoV-2 adalah mutasi gen.
Virus SARS-CoV-2 merupakan salah satu jenis virus RNA yang dapat mengalami evolusi dan perubahan seiring dengan berjalannya waktu.

Varian baru virus Corona B117 sudah ada di Inggris bagian tenggara sejak September 2020. Mutasi virus tersebut ada pada bagian struktur spike protein atau tonjolan menyerupai paku yang terdapat pada permukaan virus SARS-CoV-2.

Berdasarkan Center for Disease Control and Prevention (CDC), varian baru
virus Corona B117 ini lebih mudah menular dibandingkan virus corona SARS-CoV-2. Berasarkan hasil penelitian ilmuan Inggris sendiri, virus baru Corona B117 70% lebih menular dibandingkan virus corona SARS-CoV-2.

Varian baru virus Corona B117 yang telah menginfeksi seseorang, dapat bereplikasi lebih banyak pada saluran pernapasan sehingga dapat menularkan lebih banyak korban.

Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang menemukan bahwa varian baru virus Corona B117 lebih berbehaya dibandingkan dengan virus corona SARS-CoV-2.

Tanda dan Gejala Varian Baru Virus Corona B117Tanda dan gejala infeksi virus Corona B117 tidak berbeda jauh dengan

infeksi virus SARS-CoV-2. Berikut adalah tanda dan gejala infeksi virus Corona B117 yang wajib Anda ketahui:

• Demam
• Batuk
• Hilangnya kemampuan indera penciuman dan perasa
• Sakit kepala
• Kelelahan
• Nyeri otot
• Diare
• Ruam kulit
• Kehilangan nafsu makan
• Ruam pada kulit

Varian Baru Virus Corona B117 Sudah Masuk di Indonesia

Varian Baru Virus Corona B117 sudah masuk di Indonesia berdasarkan
adanya laporan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) pada Senin, 1 Maret

Kemenkes menyampaikan bahwa terdapat dua kasus positif Corona B117
dari 462 sampel yang telah diperiksa. Walaupun varian baru virus Corona B117 memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi, namun tingkat keganasan ataupun efek keparahan yang lebih tinggi masih belum diketahui secara pasti.

Efektivitas Vaksin terhadap Varian Baru Virus Corona B117

Virus Corona B117 ini diprediksi masih dapat dilindungi dengan vaksin
Pfizer dan Moderna. Walaupun kasus mutasi penularan virus Corona B117 di Inggris mencapai 70%, angka kejadian Covid-19 di Inggris mulai mengalami penurunan setelah adanya vaksinasi. Vaksin dapat menstimulasi sistem imunitas untuk membangun pertahanan tubuh untuk melawan serangan virus SARS-CoV-2 yang tidak spesifik untuk satu jenis virus saja. Sehingga ketika ada mutasi varian baru virus Corona B117, tubuh memiliki sistem pertahanan yang lebih baik
dibandingkan tidak memperoleh vaksin.

Tips Mencegah Penularan Varian Baru Virus Corona B117

Sama halnya dengan virus SARS-CoV-2, varian baru virus Corona B117
dapat dicegah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Berikut adalah tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penularan varian baru virus Corona B117.

• Menggunakan masker saat berada di luar rumah dengan baik dan benar
• Mencuci tangan menggunakan sabun
• Menjaga jarak saat berada di keramaian atau kerumunan
• Mengonsumsi makanan yang bergizi
• Melakukan olahraga secara teratur
• Menerapkan pola hidup bersih dan sehat

Hingga saat ini, penelitian terkait mutasi virus SARS-CoV-2 lainnya juga
terus dilakukan karena tidak menutup kemungkinan virus baru selain corona B117 dapat muncul. Hal utama yang harus selalu Anda lakukan adalah tetap mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalisir terjadinya penularan virus corona SARS-CoV-2 maupun virus corona B117. Selain itu, jika Anda merasa mengalami tanda dan gejala terinfeksi virus tersebut, segera hubungi dokter maupun tenaga kesehatan lainnya untuk memperoleh penanganan yang tepat.

Referensi:

[CDC] Center for Disease Control and Prevention. 2020. Science Brief: Emerging
SARS-CoV-2 Variants. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-
ncov/more/science-and-research/scientific-brief-emerging-variants.html
(diakses pada tanggal 18 Maret 2021).

[CDC] Center for Disease Control and Prevention. 2021. About Variants of The
Virus that Cause Covid-19. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-
ncov/transmission/variant.html (diakses pada tanggal 18 Maret 2021).
Diana D. 2021. What’s important to know about the new COVID-19 variants?.
CMAJ. 193 (4): E141-E142. DOI: https://doi.org/10.1503/cmaj.1095915.

[ECDC] European Centre for Disease Control and Prevention. 2020. Rapid
increase of a SARS-CoV-2 Variant with Multiple Spike Protein Mutations
Observed in the United Kingdom.https://www.ecdc.europa.eu/sites/default/files/documents/SARS-CoV-2-variant-multiple-spike-protein-mutations-United-Kingdom.pdf (diakses pada tanggal 18 Maret 2021).

Hopkins Medicine. 2021. New Variants of Coronavirus: What You Should Know. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-
diseases/coronavirus/a-new-strain-of-coronavirus-what-you-should-know
(diakses pada tanggal 18 Maret 2021).

Sofra X. 2021. The covid-19 mutations and how the vaccines enhances immune intelligence. J Endo Metabol Res. 2(1): 1-12