Kenali Anosmia Covid-19, Gejala Khas Infeksi Virus Corona!
Baru-baru ini, beredar berita bahwa infeksi virus corona tak lagi hanya menyerang saluran pernapasan, melainkan juga indra penciuman penderita COVID-19. Terganggu bahkan hilangnya kemampuan seseorang dalam mencium bau disebut juga dengan anosmia. Lebih mengejutkan lagi, para ahli telah menganggap anosmia COVID-19 sebagai gejala paling khas dan paling utama saat seseorang terinfeksi virus corona.
Mengenal Anosmia
Anosmia adalah suatu kondisi hilangnya kemampuan indra penciuman seseorang, baik itu sebagian atau seluruhnya. Anosmia dapat bersifat sementara atau permanen, bergantung pada faktor yang melatarbelakanginya.
Umumnya, anosmia yang dipicu oleh beberapa kondisi umum yang mengiritasi lapisan hidung, seperti alergi atau pilek, dapat bersifat sementara. Sementara itu, anosmia akibat kondisi yang lebih serius yang memengaruhi otak atau saraf, seperti tumor otak atau trauma kepala, dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman secara permanen. Faktor usia terkadang juga dapat menyebabkan anosmia.
Saat ini, anosmia juga telah dikaitkan dengan COVID-19. Orang yang didiagnosis COVID-19 dapat mengalami kehilangan fungsi indra penciumannya. Hal ini pun juga menjadi gejala yang khas dari COVID-19, di mana gejala lainnya diketahui hampir mirip dan sulit dibedakan dengan flu biasa.
Penyebab anosmia pada COVID-19
Umumnya, anosmia disebabkan oleh pembengkakan atau penyumbatan di hidung yang mencegah bau untuk sampai ke hidung bagian atas. Anosmia terkadang juga bisa dipicu oleh masalah pada sistem saraf yang mengirimkan sinyal dari hidung ke otak.Dalam kasus yang jarang terjadi, anosmia dapat disebabkan oleh genetik, sehingga orang tersebut terlahir tanpa indra penciuman. Ini disebut juga dengan anosmia bawaan.
Hingga saat ini, masih belum jelas bagaimana COVID-19 dapat menghasilkan anosmia. Banyak penelitian yang ada melaporkan jumlah penderita COVID-19 yang mengalami anosmia, pengobatan yang diberikan, dan mekanisme terjadinya, tetapi masih belum dapat dijelaskan secara pasti.
Sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Spandidos Publications pada tanggal 28 Mei 2020, menjelaskan tentang keterkaitan antara anosmia dengan COVID-19. Hasil penelitian ini menduga bahwa virus corona memiliki efek sitopatik yang memengaruhi sarafdi korteks dan hipotalamus.Virus ini kemudian menginfeksi saluran hidung dan merusak saraf sensorik penciuman di otak. Akibatnya, penderita COVID-19 mengalami gejala anosmia.Namun, penelitian ini menyarankan untuk terus dilakukan penelitianterkait hubungan, dampak klinis, tingkat pemulihan, dan protokol pengobatan spesifik dari anosmia pada penderita COVID-19.
Diagnosis anosmia
Seseorang yang mengalami kehilangan indra penciuman akan sulit untuk diukur. Dokter mungkin akan menanyakan beberapa pertanyaan terkait:
- Gejala Anda saat ini.
- Memeriksa kondisi hidung Anda.
- Melakukan pemeriksaan fisik lengkap.
- Menanyakan riwayat kesehatan Anda.
- Beberapa pertanyaan lain, seperti kapan masalah dimulai, apakah semua atau hanya beberapa jenis bau saja yang terpengaruh, dan apakah Anda bisa mencicipi makanan atau tidak.
Tags :
#Anosmia covid-19 #asisten dokter gigi #asisten gigi #diskon alat kesehatan gigi #droplet #Gejala Khas Infeksi Virus Corona! #kasus patologi #Kenali Anosmia Covid-19 #klinik gigi #lesi mulut #patologi #Pengobatan covid-19 #Penyebab Anosmia pada covid-19 #PSBB #WHOBagikan produk ke :