Scaling Root Planing : Tindakan Efektif untuk Gingivitis yang Disebabkan Karena Plak
Dokter gigi pastinya tidak jarang menemui pasien dengan kasus gingivitis yang disebabkan karena plak dan karang gigi. Beberapa pasien juga ada yang tidak mengetahui kalau mereka memiliki karang gigi, dan baru tersadar ketika gusi sudah terlihat agak kemerahan, bengkak bahkan tidak jarang terjadi resesi gingiva karena tertutup kalkulus.
Untuk menyembuhkan gingivitis, tidak hanya diperlukan edukasi bagaimana cara menjaga kebersihan gigi dan mulut pada pasien, namun juga butuh pembersihan mekanis yang dilakukan oleh dokter gigi yaitu scaling root planing. Scaling root planing merupakan tindakan preventif utama untuk jaringan periodontal. Scaling dan root planing juga dapat menghilangkan endotoksin dan membantu mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Tujuan lainnya adalah :
- Untuk menghilangkan plak dan kalkulus
- Untuk menghilangkan infeksi endotoksin yang menginfeksi sementum akar
- Untuk menentukan tingkat penyembuhan dan pengurangan poket dengan terapi non-bedah
- Untuk mengurangi peradangan ketika persiapan pembedahan (jika dibutuhkan pembedahan)
Scaling root planing sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali, namun pada pasien dengan penyakit periodontal yang sudah parah, scaling root planing bisa dilakukan setiap 3 bulan sekali. Scaling dan root planing biasanya akan memakan waktu minimal 30 menit bahkan bisa sampai 2 jam, maka dari itu terkadang pasien merasa Lelah ketika terlalu lama membuka mulut, maka dokter gigi sebaiknya menganjurkan pasien untuk beristirahat di sela-sela perawatan.
Selain karang gigi yang menyebabkan gusi bengkak dan bau mulut, ada juga stain yang sering dikeluhkan oleh pasien karena mengganggu estetika dan penampilan pasien. stain atau noda pada gigi bisa disebabkan karena berbagai faktor, baik ekstrinsik maupun intrinsik. faktor ekstrinsik meliputi makanan, minuman (kopi, teh, soda), konsumsi tembakau. sedangkan faktor intrinsik meliputi trauma pada gigi, genetik, kelebihan fluoride, konsumsi obat-obatan tertentu. biasanya jika disebabkan karena faktor intrinsik ini, gigi akan mengalami perubahan warna keabu-abuan.
Rasanya tidak jarang juga dokter gigi menemukan pasien dengan sensitivitas terhadap rasa sakit yang sangat tinggi, pada kondisi ini dokter gigi boleh meminta izin kepada pasien untuk menggunakan anestesi lokal agar perawatan bisa berjalan dengan maksimal dan pasien pun tetap merasa nyaman.
Pasien bisa merasa lebih nyaman, kalkulus dan stain hilang sekaligus secara maksimal jika dokter gigi menggunakan…
AirTech Polisher- Air Polisher + Dental Scaler Combo
dari Woodpecker
Produk ini dibuat dengan Two in One Polisher & Scaler
- Dapat digunakan untuk perawatan supragingival scaling, subgingival scaling, dan perawatan endodontik.
- Terdapat polisher yang dapat digunakan untuk menghilangkan stain gigi menggunakan powder, tanpa harus merusak struktur gigi karena tidak menggunakan scaler untuk menghilangkan stain. Penyebaran air dan powder pada polisher juga kencang dan merata
- Terdapat automatic identification mode, yang dapat diatur on/off nya sehingga akan memudahkan operator.
Dengan desain handpiece scaler yang lurus, hal ini bertujuan untuk mencegah tersumbatnya scaler dari powder. Powder yang digunakan pun tingkat kekerasanya kurang dari enamel, sehingga tidak akan merusak enamel. Woodpecker juga sangat memikirkan bagaimana membuat handpiece yang ringan dan pas dalam genggaman agar dokter gigi tidak merasa kelelahan ketika sedang tindakan pasien.
Powder yang digunakan untuk menghilangkan stain juga memiliki rasa, yang ampuh untuk menghilangkan stain dan juga aman jika tidak sengaja tertelan oleh pasien karena terbuat dari material food grade.
Segera serbu Cobra Dental terdekat untuk merasakan pengalaman beda ketika melakukan perawatan scaling dan root planing pada pasien dan dapatkan garansi 1 tahun untuk setiap pembelian AirTech Polisher- Air Polisher + Dental Scaler Combo dari Woodpecker
Referensi :
1. Research, Science and Therapy Committee Guidelines of the American Academy of Periodontology. Treatment of plaque- induced gingivitis, chronic periodontitis, and other clinical conditions. J Periodontol 2001;72:1790-1800.
2. Samuel Paul Nesbit, in Treatment Planning in Dentistry (Second Edition), 2007
Bagikan produk ke :