Cara Mencegah dan Mengobati Karies Gigi pada Anak

Cara Mencegah dan Mengobati Karies Gigi pada Anak

Banyak orang tua yang mengalami kesulitan dalam memberikan perawatan karies gigi pada anak-anak mereka.

Terlebih lagi di masa pandemi COVID-19 ini, yang membuat akses ke rumah sakit atau klinik gigi tidak seaman dan senyaman sebelumnya. Jika Anda salah satunya yang mengalami permasalahan ini, tenang!Artikel ini akan membantu Anda menemukan cara mencegah dan mengobati karies gigi pada anak secara tuntas dan efektif tanpa harus ke klinik gigi.

Apa itu karies gigi?

Karies gigi adalah proses infeksi yang melibatkan kerusakan email gigi. Enamel adalah bagian permukaan luar gigi yang keras. Jika Anda mengalami kerusakan gigi, maka dapat menyebabkan gigi berlubang (karies). Sementara itu, karies gigi pada anak usia dini didefinisikan sebagai adanya satu atau lebih pembusukan, hilang, atau tambalan permukaan gigi pada anak usia pra-sekolah [1].

Penyebab

Karies sendiri terbentuk melalui interaksi kompleks antara bakteri penghasil asam kariogenik – terutama Streptococcus mutans –dengan karbohidrat yang dapat difermentasi dan faktor lain sepertifisik, biologis,perilaku, lingkungan, dan gaya hidup [2, 3].

Melansir dari John Hopkins Medicine, kerusakan gigi bisa terjadi ketika makanan yang mengandung karbohidrat (gula dan pati) tertinggal di gigi. Contohnya susu, soda, kismis, permen, kue, jus buah, sereal, dan roti [4]. Nah, bakteri yang biasanya hidup di mulut akan memetabolisme karbohidrat dari makanan tersebut untuk menghasilkan laktat dan asam lainnya. Kombinasi antara bakteri, makanan, asam, dan air liur akan membentuk zat yang disebut dengan “plak”, yang pada gilirannya, dapat menyebabkan demineralisasi gigi [3, 5].

Bagaimana karies gigi bisa terjadi?

Anak-anak memang sangat rentan mengalami kerusakan gigi bahkan segera setelah gigi pertamanya muncul. Biasanya, bisa terjadi saat anak berusia sekitar 6 bulan. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa karies gigi yang menyerang anak usia 12-30 bulan, biasanya pada awal perkembangannya, memengaruhi gigi seri sulung rahang atas dan geraham sulung pertama.
Baca Juga : Apakah Anak Saya Membutuhkan Dokter Gigi Khusus Anak? Baca Juga : Pengalaman Karies, Penyakit Periodontal dan Tingkat Risiko Karies Ibu Hamil
Karies gigi pertama kali ini bermanifestasi sebagai lesi putih, yaitu area demineralisasi kecil di bawah permukaan email gigi. Pada tahap ini, karies biasanya bersifat reversibel. Namun, jika kondisi mulut tidak membaik, maka demineralisasi gigi akan berlanjut hingga akhirnya menyebabkan kavitas yang bersifat ireversibel. Ini ditandai dengan hilangnya bentuk dan kontur gigi yang normal. Perkembangan karies yang terus berlanjut dapat menyebabkan pulpitis dan kehilangan gigi, bahkan dapat dikaitkan dengan komplikasi, seperti selulitis wajah dan infeksi sistemik [5, 6].

Faktor risiko

Masalah karies gigi pada anak semakin meningkat apabila [5, 7, 8]:
  • Tingkat kolonisasi bakteri kariogenik tinggi.
  • Sering terpapar gula dari makanan dan karbohidrat olahan.
  • Pemberian susu botol yang tidak tepat.
  • Laju aliran air liur yang rendah.
  • Cacat perkembangan email gigi.
  • Status sosial dan ekonomi rendah.
  • Riwayat karies gigi pada ibu, tingkat bakteri kariogenik ibu yang tinggi, dan kebersihan mulut ibu yang buruk.
  • Kurangnya akses ke perawatan gigi.
  • Tingkat fluoride air masyarakat yang rendah.
  • Menyikat gigi yang tidak memadai atau penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride yang tidak memadai.
  • Kurangnya pengetahuan orang tua tentang kebersihan dan kesehatan mulut.

Apa saja gejalanya?

Gejala pembusukan gigi mungkin sedikit berbeda pada setiap anak. Anda mungkin akan mendapati gigi anak memiliki bintik-bintik putih di area yang bermasalah. Bintik-bintik ini dapat menandakan bahwa email gigi mulai rusak dan menyebabkan sensitivitas dini pada gigi. Selain itu, Anda bisa juga mendapati munculnya rongga berwarna coklat mudapada gigi anak.Rongga tersebut bisa menjadi lebih dalam hingga berubah menjadi warna hitam. Secara klinis, gigi berlubang mungkin tidak selalu menimbulkan gejala. Terkadang, anak-anak Anda tidak tahu bahwa sebenarnya mereka memiliki masalah karies gigi sampai dokter gigi yang menemukannya. Meski begitu, anak Anda mungkin saja merasakan:
  • Sakit di daerah sekitar gigi.
  • Sangat sensitif terhadap makanan tertentu, seperti permen dan minuman panas atau dingin.

Pengobatan karies gigi pada anak

Perawatan untuk anak-anak dengan karies gigi atau berisiko mengalami karies gigi berfokus pada pengurangan beban bakteri dan peningkatan ketahanan gigi terhadap perkembangan karies, termasuk dengan [2, 7, 9, 10]:

1. Fluoride

Tujuan penggunaan fluoride untukmeningkatkan ketahanan gigi anak terhadap perkembangan karies. Anda bisa mendapatkannya secara topikal (pasta gigi fluoride, bilasan, gel, busa, atau pernis) atau sistemik (suplemen fluoride). Umumnya, fluoride secara topikal yang diterapkan pada anak kecil adalah dalam bentuk pernis. Sementaragel fluoride lebih sering diterapkan untuk anak usia sekolah.

2. Xylitol

Xylitol adalah gula alami yang dapat mengurangi tingkat Streptococcus mutans di dalam mulut. Untuk anak kecil, xylitol dapat diberikan dalam bentuk sirup atau secara topikal melalui tisu. Sementara pada anak yang lebih besar, xylitol juga dapat diberikan dalam bentuk permen karet, pelega tenggorokan, atau makanan ringan.

3. Mengurangi asupan gula

Sebagai orang tua yang baik, penting mengajarkan anak sejak dini untuk mengurangi asupan gula rafinasi melalui perubahan pola makan dan praktik pemberian makan. Anak-anak dengan karies gigi atau berisiko karies gigi juga dapat dirujuk untuk menjalani perawatan gigi yang diperlukan.

Cara mencegah karies gigi pada anak

Untuk membantu mencegah karies gigi pada anak, cobalah dengan melakukan beberapa cara di bawah ini[11, 12]:

1. Kebiasaan makan yang baik

Membangun kebiasaan makan yang baik pada anak dapat menjadi cara terbaik untuk mencegah kerusakan gigi sedari dini, di antaranya:
  • Setelah anak selesai menyusu, langsung keluarkan mulutnya dari payudara atau botol.
  • Jangan menidurkan anak dengan botol susu di mulutnya.
  • Jangan pernah memasukkan minuman manis ke dalam botol susu anak.
  • Latih anak Anda untuk minum dari cangkir sejak usia sekitar 6 bulan. Di usia sekitar 1 tahun, upayakan agar anak hanya minum dari cangkir.
  • Jangan pernah mencelupkan boneka atau mainan lainnya ke dalam zat manis, seperti selai, madu, atau gula.
  • Cek kondisi mulut anak Anda secara teratur untuk melihat tanda-tanda awal pembusukan gigi.
Tips tambahan untuk anak di atas 12 bulan, dapat mengonsumsi susu plain full fatatau susu rendah lemak sejak usia dua tahun. Sementara jus buah tidak direkomendasikan untuk anak-anak pada usia ini, karena kandungan gula dan tingkat keasamannya yang tinggi.

2. Rajin membersihkan gigi

Rajin menyikat gigi dapat membantu menghilangkan bakteri yang menyebabkan pembusukan atau karies gigi. Tipsnya adalah:
  • Dimulai segera setelah gigi pertama anak Anda tumbuh. Cukup gunakan kain basah atau sikat gigi khusus anak kecil dengan air bersih.
  • Jika anak berusia 18 bulan hingga 6 tahun, gunakan pasta gigi anak-anak yang rendah fluoride. Cukup oleskan seukuran kacang polong pada sikat gigi kecilnya.
  • Jika anak berusia 6 tahun, maka sudah dapat menggunakan pasta gigi berfluoride standar, tetapi masih dioleskan seukuran kacang polong ke sikat giginya.
  • Apabila Anda tinggal di daerah yang tidak memiliki fluoride memadai dalam air minumnya, konsultasikan dengan dokter gigi Anda terkait pasta gigi yang tepat untuk anak Anda.
  • Rutin membersihkan gigi dua kali sehari, pada pagi dan malam hari sebelum tidur.
  • Bimbing anak Anda dalam melakukan rutinitas menyikat giginya hingga mereka terbiasa dan mampu melakukannya sendiri.

3. Pemeriksaan gigi secara rutin

Penting bagi Anda menjadwalkan anak untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin pada saat mereka berusia 2 tahun. Hal ini dapat mengenali tanda-tanda awal kerusakan gigi pada anak dan bisa segera mendapatkan perawatan yang tepat. Dokter gigi juga mungkin merekomendasikan Cariestop (mengandung silver diamine fluoride30%) dan Clinpro White Varnish (mengandung tri-calcium phosphate)untuk mencegah dan mengobati karies gigi pada anak Anda. Bergantung pada kondisi kesehatan gigi dan mulut anak Anda, dokter gigi akan memberi tahu Anda seberapa sering anak Anda perlu melakukan pemeriksaan gigi.  
Referensi:
[1] Chou et al. Prevention of Dental Caries in Children Younger Than 5 Years Old: Systematic Review to Update the U.S. Preventive Services Task Force Recommendation.Rockville (MD): Agency for Healthcare Research and Quality (US) [Internet]. 2014 [11Agustus 2021]. Tersedia di:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK202091/. [2] Bader et al. Physicians' roles in preventing dental caries in preschool children: a summary of the evidence for the U.S. Preventive Services Task Force. Am J Prev Med [Internet]. 2004 [11 Agustus 2021]. 26(4):315-25. DOI: 10.1016/j.amepre.2003.12.001. [3] Selwitz et al. Dental caries. Lancet [Internet]. 2007 [11 Agustus 2021]. 369(9555): 51-9. DOI: 10.1016/S0140-6736(07)60031-2. [4] John Hopkins Medicine. Tooth Decay (Caries or Cavities) in Children[Internet]. Diakses pada 11 Agustus 2021. Tersedia di: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/tooth-decay-caries-or-cavities-in-children. [5] Caufield PW, Griffen AL.Dental caries. An infectious and transmissible disease. Pediatr Clin North Am[Internet]. 2000 [11 Agustus 2021]. 47(5): 1001-19. DOI: 10.1016/s0031-3955(05)70255-8. [6] Recommendations for using fluoride to prevent and control dental caries in the United States. Centers for Disease Control and Prevention. MMWR Recomm Rep [Internet]. 2001 [11 Agustus 2021]. 50 (RR-14): 1-42. PMID: 11521913. [7] Tinanoff N, Reisine S.Update on early childhood caries since the Surgeon General's Report. Acad Pediatr [Internet]. 2009 [11 Agustus 2021]. 9(6):396-403. DOI: 10.1016/j.acap.2009.08.006. [8] US Department of Health and Human Services; US Department of Education; US Department of Justice.Report of the Surgeon General's Conference on Children's Mental Health: A National Action Agenda. Washington (DC): US Department of Health and Human Services [Internet]. 2000 [11 Agustus 2021]. PMID: 20669515. [9] Sexton S. Prevention of Dental Caries in Children from Birth Through Five Years of Age: Recommendation Statement. American Family Physician [Internet]. 2015 [11 Agustus 2021]. 91(3): 190A-E. Tersedia di: https://www.aafp.org/afp/2015/0201/afp20150201od1.pdf. [10] Chouet al.Preventing dental caries in children <5 years: systematic review updating USPSTF recommendation.Pediatrics [Internet]. 2013 [11 Agustus 2021]. 132(2): 332-50. DOI: 10.1542/peds.2013-1469. [11] National Health and Medical Research Council (NHMRC). Infant Feeding Guidelines: information for health workers[Internet]. Diakses pada 11 Agustus 2021. Tersedia di: https://www.nhmrc.gov.au/about-us/publications/infant-feeding-guidelines-information-health-workers. [12] The University of Adelaide.Oral Health Messages for the Australian Public. Findings of a National Consensus Workshop. Aust Dent J [Internet]. 2011 [11 Agustus 2021]. 56: 331-335. Tersedia di: https://www.adelaide.edu.au/arcpoh/oral-health-promotion/resources/national-consensus-workshop/.

Tags :

#alat dan bahan kedokteran gigi #alat kesehatan dokter gigi #bagaimana cara mencegah karies gigi #bagaimana cara mengatasi karies gigi #bagaimana cara mengobati karies gigi #cara menangani karies gigi #cara menanggulangi karies gigi #cara mencegah karies #cara mencegah karies gigi #cara mencegah karies gigi adalah #cara mencegah karies gigi pada anak #cara mencegah karies gigi pada balita #cara mencegah penyakit karies gigi #cara mencegah terjadinya karies gigi #cara mencegah terjadinya karies gigi adalah #cara mengatasi karies gigi #cara mengatasi karies gigi anak #cara mengatasi karies gigi bayi #cara mengatasi karies gigi pada anak #cara mengatasi karies gigi pada anak 1 tahun #cara mengatasi karies gigi pada anak 2 tahun #cara mengatasi karies gigi secara alami #cara mengatasi karies gigi susu #cara mengatasi karies pada gigi #cara mengobati karies gigi bawah #cara mengobati karies gigi secara alami #cara untuk mencegah karies gigi #cara untuk mencegah karies gigi adalah #cara untuk mencegah terjadinya karies gigi #mencegah karies gigi #mencegah karies gigi pada anak #mengatasi karies gigi #mengatasi karies gigi anak #mengatasi karies gigi pada anak #mengatasi karies gigi pada anak 2 tahun #mengatasi karies gigi pada balita #mengatasi karies gigi pada bayi #menghilangkan karies gigi pada anak #mengobati karies gigi itu #mengobati karies gigi pada anak #menyembuhkan karies gigi #obat karies gigi alami #obat karies gigi pada anak #pengobatan karies gigi pada anak #penyembuhan karies gigi

Bagikan produk ke :