Konsep Klinik Gigi Startup

Hal paling awal yang dilakukan oleh owner yang akan membuat sebuah klinik gigi adalah berupa konsep. Konsep ini secara formal bebentuk dokumen business profile, secara tidak formal adalah berupa bayangan rencana yang ada di benak owner secara tidak sadar. Konsep secara formal lebih berguna sebagai pengingat dikala akan mereview kembali konsep yang sedang dibuat. Konsep yang berupa bayangan saja, rentan lupa dan dapat berubah-rubah, sehingga akan sulit mendapatkan gambaran konsep yang jelas. Dalam menyiapkan konsep ini pada awalnya owner tidak memasukkan besarnya biaya menjadi bahan pertimbangan utama. Keutuhan dan kematangan konsep yang lebih diutamakan. Besar biaya bisa dipikirkan setelah konsep matang dibuat. Apabila setelah matang konsepnya kemudian dihitung biayanya, ternyata biaya yang diperlukan melebihi kemampuan keuangan owner, maka owner bisa mengajak sejawat untuk bersama-sama menanamkan modal pada konsep yang dia buat. Layanan yang Akan Disediakan [caption id="" align="aligncenter" width="472"] contoh daftar layanan milik Klinik Gigi[/caption] Layanan merupakan hal yang sebaiknya ditentukan sejak awal. Bagi dokter gigi umum, selain pelayanan standar, ada juga yang memberikan pelayanan yang lebih khusus, misalkan juga memberikan pelayanan untuk estetik. Atau untuk dokter gigi spesialis, bisa juga membuat kliniknya menjadi klinik spesialis, sehingga kliniknya tidak melayani layanan-layanan standar pada klinik gigi umumnya, tetapi lebih kepada layanan spesialis yang dikuasai oleh dokter gigi spesialis tersebut. Apabila owner juga berencana akan memberikan pelayanan kepada pasien-pasien BPJS, hal tersebut menjadi hal yang harus direncanakan sejak awal. Dengan perencanaan yang baik, maka pasien-pasien BPJS berpotensi untuk menjadi program marketing klinik dengan melakukan cross-selling, yaitu menawarkan pelayanan klinik lainnya yang tidak di cover oleh BPJS.  
Baca juga : tips Rekrutmen dokter gigi pada klinik gigi
  Segmen Pasar yang Disasar Dalam konsep membuat sebuah klinik gigi, segmen pasar yang akan dituju sudah ditetapkan sejak awal. Karena dengan menetapkan segmen market yang dituju, maka akan dengan sendirinya menuntun untuk menentukan pelayanan apa yang akan disediakan di klinik gigi, pelayanan apa yang tidak akan disediakan, fasilitas apa yang diperlukan, dan juga akan menuntun owner dalam menentukan bentuk dan lokasi klinik gigi.  
Baca juga : konsep Co-op bagi dokter gigi penyewa tunggal bangunan  
Dalam pelaksanaan pembuatan klinik, segmen pasar yang sudah ditentukan pada konsep klinik gigi, akan berperan sebagai panduan dalam memilih lokasi dimana klinik gigi akan dibuat. Misalkan pada konsep ditentukan bahwa segmen pasar yang akan dibidik adalah segmen menengah, maka klinik gigi tersebut setidaknya menyiapkan 3 slot parkir mobil untuk klinik/praktek yang mengoperasikan  1 buah dental unit dengan asumsi 1 slot untuk dokter yang praktek, atau 5 slot parkir mobil untuk klinik yang mengoperasikan 2 buah dental unit dengan asumsi 2 slot parkir disiapkan untuk 2 orang dokter yang praktek. Bentuk Fisik dan Lokasi Klinik Dalam konsep direncanakan bentuk fisik klinik mau seperti apa. Gambaran bentuk fisik klinik gigi ini dapat menggunakan jasa arsitek profesional guna mendapatkan gambaran yang jelas bahwa klinik giginya nanti akan seperti apa. Gambaran teknis ini juga akan bisa membantu kita apabila akan mengajak sejawat untuk bergabung bersama-sama membuat klinik gigi tersebut sebagai pemegang saham. Dengan melihat gambar tersebut, maka sejawat ini akan lebih mudah membayangkan dan mempertimbangkan apakah dia akan masuk sebagai pemegang saham atau tidak. Lokasi klinik juga harus ditentukan dalam konsep klinik gigi yang akan dibuat, apakah dibuat di dalam komplek perumahan, apakah akan dibuat di ruko, apakah akan dibuat di mall atau juga di perkantoran. Masing-masing lokasi klinik mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Penentuan lokasi klinik ini akan menuntun kita ketika akan mencari lokasi yang tepat untuk klinik. Misalkan ditentukan klinik gigi akan dibuka di ruko, maka ketika kitamelakukan survey, kita hanya akan survey ke ruko saja, tidak perlu survey ke perumahan, mall atau perkantoran.  
Baca juga : persiapan sebelum melakukan pelayanan kesehatan gigi   
Unique Selling Preposition (USP) Klinik gigi yang direncanakan dengan matang, sebaiknya juga menentukan USP nya sejak masih dalam konsep. USP adalah sebuah nilai keunikan sebuah klinik gigi yang ditawarkan kepada pasien, sehingga membuat klinik gigi berbeda dengan klinik yang lain. USP dapat berupa bentuk fisik klinik, dapat berupa layanan klinik, dapat berupa pelayanan kepda pasien, dapat juga berupa dalam bidang keuangan. USP yang baik adalah USP yang memberikan manfaat kepada kemajuan bisnis klinik gigi tersebut. USP itu sifatnya tidak kekal, dia bergerak dinamis. Tahun pertama beroperasi misalnya penyediaan bangku yang bisa pijat di ruang tunggu menjadi USP sebuah klinik gigi, dan ini yang menjadi daya tarik para pasien yang pulang kantor untuk memilih klinik gigi kita, karena bisa mengurangi kepenatan setelah seharian di kantor. Namun pada tahun kedua, 3 klinik kompetitor terdekat juga sudah menyediakan hal yang sama, sehingga penyediaan bangku yang bisa pijat tersebut sudah tidak menjadi USP lagi. Maka kita harus cari hal lain lagi untuk menjadi USP di klinik gigi kita. Selalu cek dan perbaharui USP klinik gigi kita, apabila kita ingin terus berbeda dan unik dari klinik gigi kompetitor pada umumnya.  

Bagikan produk ke :