Media Sosial Sebagai Sarana Pendukung Dokter Gigi

Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses Facebook atau Twitter misalnya, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.

Pesatnya perkembangan media sosial dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kalangan profesional seperti dokter gigi pun sudah saatnya mulai memanfaatkan media sosial untuk menarik minat pasien untuk datang kepada anda.

Baca Juga: Social Media bagi Dokter Gigi Baca Juga: Social Media Vs Interaksi Langsung  

Dokter Gigi dan Media Sosial

Ada beberapa media sosial yang saat ini paling populer dan bisa dimanfaatkan untuk kalangan dokter gigi di Indonesia sebagai sarana menyalurkan ide-ide kreatif untuk mendukung kegiatannya:
  1. Instagram : Salah satu media sosial yang paling populer di Dunia dan banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, perusahaan, pekerja seni atau bahkan seorang profesional seperti dokter gigi.  Apabila Anda seorang dokter gigi bisa memanfaatkan media ini untuk memposting aktifitas sekaligus bisa menjadi bentuk pendekatan kepada pasien atau calon pasien. Semakin instens posting video atau foto akan meningkatkan jumlah follower, dengan banyaknya follower bisa menjadi ukuran anda menjadi dokter gigi yang populer dan tentunya banyak orang yang akan mencari info tentang anda. Jangan lupa tagar (#) adalah salah satu trik untuk mendapatkan like dan meningkatkan jumlah follower.
  2. Facebook : Tidak kalah dengan Instagram, Facebook merupakan media sosial yang paling mudah digunakan oleh masyarakat. Hampir semua pekerja profesional mempunyai facebook. Berbagai cara bisa dilakukan di Facebook, seperti anda yang dokter gigi bisa membuat fan page dimana interaksi antara dokter gigi dan pasien sudah dikelompokkan karena yang mengikuti fan page Anda adalah orang yang memang membutuhkan dokter gigi. Ada trik untuk meningkatkan jumlah pencapaian fan page dengan bekerjasama dengan Facebook yang tentunya ada perjanjian yang harus dilakukan dan dengan membayar untuk berlangganan.
  3. TikTok : Media sosial yang satu ini adalah media baru yang langsung menunjukkan eksistensinya. media sosial ini memiliki high retention yang tinggi dengan algortima penyebaran video yang sesuai dengan intrest , platform ini juga bisa menjadi media tanya jawab q&A berbasis video dengan trend dokter gigi dan pasien pun dapat saling membalas video , tiktok sangat digemari bagi kalangan Gen z sampai milennials
  4. Twitter : media sosial Twitter adalah media yang sangat terbatas. Twitter sering disebut sebagai medsos 140 karakter. Yang pasti terbatas untuk menerangkan kegiatan dokter gigi kepada pasien. Namun ada kelebihan dari Twitter menjangkau lebih luas meski tidak saling follow, mengarahkan pasien ke dalam sebuah blog yang di miliki dokter gigi,  dokter gigi dan pasien bisa cepat berinteraksi melalui balasan-balasan di Direct Messege (DM).
  Memanfaatkan ke empat media sosial tersebut sudah menjadikan Anda sebagai dokter gigi yang cepat dalam mengambil peluang. Tradisi gethok tular (dalam istilah jawa) yang artinya dari mulut ke mulut memang tidak bisa dihilangkan, tapi tidak ada salahnya dokter gigi mulai mencoba media sosial untuk mengembangkan diri serta bisnis jelang MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).  

Pemanfaatan Media Sosial untuk Promosi

Kebanyakan orang selalu berfikir praktis untuk menyerahkan marketing kepada perusahaan profesional atau kepada orang yang memang berkecimpung di bidang itu, konsekuensinya adalah biaya yang mahal. Dokter gigi saat ini sudah melirik media sosial untuk mempromosikan kliniknya dan tentunya promosi yang tidak melanggar kode etik profesi. Contoh misalnya drg. Griya Ridha Raharja yang memanfaatkan Instagram sebagai media sosial yang aktif. Edukasi tentang kesehatan gigi dan perawatan gigi yang menjadi postingannya menjadi daya tarik oleh pengguna Instagram. Banyak cara yang bisa dilakukan dan ide-ide kreatif dibutuhkan untuk menarik minat follower untuk menggunjungi timeline anda. Dengan posting edukasi dan perawatan gigi adalah sebuah langkah untuk menarik minat dan rasa penasaran pasien atau calon pasien melalui sebuah karya perawatan gigi. Tak jarang dari hasil postingannya banyak menjadikan drg. Griya menjadi narasumber di berbagai seminar, mendapatkan sponsor dari produk kedokteran gigi yang bisa menunjang kegiatannya. Setidaknya terdapat  beberapa hal yang bisa dimanfaatkan dokter gigi melalui media sosial untuk meningkatkan produktivitas, berinteraksi dengan rekan sejawat atau bahkan dengan media sosial mampu berkomunikasi 2 arah secara aktif antara dokter dan pasien.  

Jejaring Sosial Sebagai Sarana untuk Promosi Hasil Karya Anda

Dengan fitur upload berbagai file yang tersedia di berbagai jejaring sosial, fitur tersebut dapat digunakan untuk mempromosikan hasil karya anda. Jika anda adalah seorang dokter gigi, dengan mempromosikan hasil karya Anda di berbagai jejaring sosial, reputasi anda di dunia maya akan jauh lebih meningkat dan lebih banyak calon pasien yang mungkin akan mencoba mencari informasi lebih banyak tentang Anda dengan memberikan komentar di jejaring sosial. Dengan dikenalnya dokter gigi, maka secara otomatis klinik yang dokter gigi miliki akan semakin populer dan menjadi salah satu pemanfaatan sarana promosi tanpa harus melanggar undang-undang kode etik profesi dokter gigi tentunya.  

Jejaring Sosial Sebagai Sarana untuk Promosi Diri Anda

Tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh orang yang memiliki berbagai jejaring sosial yang sama dengan anda dapat melihat data diri Anda sebelum memutuskan untuk menjadi teman Anda di dunia maya. Dengan adanya hal tersebut dapat anda jadikan sebuah kesempatan untuk mempromosikan diriAanda di dunia maya yang nantinya juga dapat berpengaruh terhadap reputasi anda di dunia nyata. Buatlah data diri Anda selengkap mungkin agar kredibilitas anda dapat lebih meningkat di mata orang lain. Semakin Anda dikenal maka akan banyak orang yang mengamati anda dan hal itu akan menarik minat produk-produk brand tertentu yang mungkin akan mengontrak Anda untuk membantu mempromosikan brand mereka. Anda minat? Mungkin harus dicoba oleh dokter gigi di Indonesia  

Jejaring Sosial sebagai Sarana Komunikasi Kepada Rekan Kerja

Jika Anda adalah seorang dokter gigi yang dituntut untuk bekerja secara tim, akun jejaring sosial yang Anda miliki dapat bermanfaat untuk tetap menjaga komunikasi sesama rekan sejawat anda sekaligus menjadi sebuah ajang diskusi sesama rekan dokter. Komunikasi yang intens di media sosial akan bermanfaat juga dengan bertambahnya ilmu yang didapatkan. Misalnya dari komunikasi di medsos, Anda bisa menjadi pembicara di sebuah seminar atau pelatihan-pelatihan atau bahkan anda mendapatkan kesempatan untuk diundang di luar negeri.  

Jejaring sosial sebagai promosi klinik

Menjadikan media sosial sebagai sarana promosi klinik adalah hal yang wajar mengingat kekuatan media sosial sangatlah besar efeknya karena selain mudah di akses juga promosi di media sosial sudah menjadi trend saat ini. Kegiatan di media sosial bisa memberikan banyak manfaat bagi seorang dokter gigi yang mencakup seputar karya-karyanya. Bukan berarti bahwa dengan memiliki akun media sosial akan otomatis meningkatkan jumlah pasien anda , tapi dengan kehadiran dokter gigi di dunia maya tentunya akan membuatnya menjadi lebih dikenal oleh banyak orang. Dan tentu saja orang-orang yang berada dalam network Anda akan menghubungi Anda bila mereka membutuhkan yang ditawarkan oleh klinik anda. Mereka seperti sudah memiliki ikatan dengan Anda secara tidak langsung. Dan yang perlu di ingat adalah dokter gigi yang harus selalu mengingat tentang kode etik profesi. Dari semua yang bisa diberikan oleh media sosial tentunya dokter gigi harus memperhatikan beberapa hal agar komunikasi dua arah antara dokter gigi dan pasien berjalan dengan lancar:
  1. Dokter gigi harus pintar mengatur waktu karena akan banyak waktu yang terbuang untuk aktif di media sosial untuk itu perlu perhatian khusus dengan membuat jadwal kapan waktunya berinteraksi dengan pasien di media sosial.
  2. Dokter gigi harus mempunyai kesabaran berlebih dalam berinteraksi dengan pasien, mengingat media sosial adalah media yang cepat dan aktif sering terjadi keteledoran yang akhirnya bisa menyerang balik pengguna medsos dengan jeratan hukum Undang-udang Informasi dan Transaksi Electronik (ITE). Yang pasti dokter gigi harus paham bahwa pasien mempunyai karakter yang berbeda-beda maka kesabaran adalah yang paling utama dalam berinteraksi.
  3. Dokter gigi berusaha untuk selalu melakukan komunikasi dengan rekan atau pasien sebelum memposting foto di Media sosial. Memposting foto yang sudah disetujui oleh pasien tentunya tidak akan menjadi beban dikemudian hari minimal untuk menghindari kemungkinan terburuk atau tuntutan hukum.
  4. Dokter gigi harus bisa memperlakukan media sosial secara bijak.
Media sosial hanyalah alat pengubung dan kita selaku pengguna harus menggunakannya dengan baik dan bijak.

Tags :

#digital enterpreneur #dokter gigi spesialis #media sosial #medsos #selebgram #sosial media #tips social media #tips sosmed

Bagikan produk ke :