Social Media bagi Dokter Gigi

Saat ini, media sosial telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari setiap orang di Indonesia. Situasi ini telah sangat meningkatkan kehidupan manusia saat ini, dan juga telah membuat kehidupan manusia menjadi lebih rapuh. Kita bisa melihat terjadinya beberapa kejahatan melalui media sosial. Di sisi lain, media sosial lebih bermanfaat karena kita dapat bersosialisasi dengan siapa saja di dunia kapan saja, selama media komunikasi (bahasa dan penglihatan) dapat terhubung. Seperti namanya, media sosial digunakan sebagai media sosial, termasuk media sosial untuk dokter gigi. Selain untuk media sosial, media sosial juga dapat digunakan untuk tujuan lain khususnya bagi para dokter gigi.Berikut beberapa kegunaan media sosial bagi dokter gigi:
  1. Mengatur jadwal pasien
  2. Bersosialisasi dengan pasien
  3. Konsultasi kasus dengan sejawat
  4. Pemesanan alat dan bahan kepada vendor
  5. Marketing klinik gigi

Bersosialisasi dengan Pasien

Berinteraksi dengan pasien Selain untuk mengatur janji temu pasien, media sosial juga bisa digunakan untuk bersosialisasi dengan pasien. Saat ini, hubungan antara klinik gigi dan pasien berbeda dari 15 tahun yang lalu, dan hubungan antara klinik/dokter dan pasien hanya sebatas hubungan antara pasien di klinik. Saat ini persaingan di klinik gigi sangat ketat, dan dapat berkomunikasi dan bersosialisasi dengan pasien setiap saat adalah nilai tambah yang disukai pasien. Media yang biasa digunakan untuk bersosialisasi dengan pasien adalah Facebook dan Instagram. Kedua jenis media sosial tersebut dapat digunakan untuk bersosialisasi dengan pasien klinik gigi, tergantung dari platform media sosial yang digunakan pasien. Namun, karena kedua platform ini sangat populer, sebaiknya klinik gigi juga menggunakan kedua platform ini untuk bersosialisasi dengan pasien.
Baca juga : kembangan klinik anda,  berpikirlah seperti pasien

Konsultasi Kasus dengan Sejawat

Konsultasi kasus sejawat Dengan kemajuan teknologi media sosial saat ini, sangat mudah bagi dokter gigi untuk menegosiasikan kasus pasien dengan rekan kerja. Dokter gigi dapat menggunakan smartphone-nya untuk mengambil foto dan bahkan mengambil video singkat tentang kasus pasien untuk dikirim ke konsul bersama rekan-rekannya. Biasanya digunakan untuk mengirim foto dan video pendek, dokter gigi bisa menggunakan WhatsApp.
Baca juga : 10 Ide Digital Marketing bagi dokter gigi

Pemesanan Alat dan Bahan Kepada Supplier Dental

Pesan alat dan bahan dari pemasok Supplier perlengkapan gigi juga banyak menggunakan media sosial. Jika mereka memiliki alat dan bahan terbaru, pemasok dapat dengan mudah mengirim pembaruan ke dokter gigi mereka. Biasanya untuk update tersebut, vendor menggunakan Facebook, Instagram, dll. Dengan media media sosial, Supplier dental memposting  gambar-gambar produk-produk terbarunya di beranda mereka nya. Sedangkan para customernya bisa langsung berdiskusi mengenai alat yang ditawarkannya langsung di bagian komentar yg ada di bawah gambar alat tersebut. Selanjutnya, yang lebih hebat lagi adalah transaksi juga bisa diselesaikan melalui medsos juga. Guna menjaga privasi dan keamanan transaksi, media yg biasa digunakan adalah Whatsapp. Klinik gigi dapat membuat PO terlebih dahulu lengkap dengan tanda tangan, kemudian dikirimkan lewat Whatsapp. Vendor setelah menerima PO, kemudian membuatkan invoice lengkap dengan tanda tangan juga, kemudian kembali dikirimkan ke klinik lewat Whatsapp. Setelah klinik mengirimkan bukti pembayarannya yg juga lewat whatsapp, maka vendor akan mengirimkan barang yang akan di beli. Pengiriman ini bisa juga menggunakan vendor ekspedisi yg sanggup mengantar barang dalam hitungan jam. Maka itulah dahsyatnya teknologi yg bisa mempercepat proses bisnis di klinik gigi.
baca juga : Media sosial sebagai sarana pembantu dokter gigi

Marketing Klinik Gigi

Pemasaran Klinik Gigi Media sosial juga dapat digunakan untuk kegiatan pemasaran. Pemasaran pada dasarnya merupakan upaya untuk memperkenalkan pelayanan yang diberikan oleh klinik gigi kepada calon pasien. Saat ini, melalui penggunaan media sosial, proses notifikasi ini dapat diselesaikan lebih cepat, lebih akurat, lebih murah, dan lebih menarik. Klinik gigi dapat menulis atau memposting di media sosial mereka untuk menargetkan pengikut mereka. Kemudian tahap selanjutnya adalah followers tersebut akan merespon postingan dan postingan tersebut dengan melakukan reservasi di klinik gigi yang menjadi tujuan utama pemasaran klinik gigi tersebut di media sosial. Keberhasilan pemasaran media sosial tergantung pada berapa banyak pasien yang dihasilkan media sosial, bukan berapa banyak pengikut yang dihasilkan media sosial.
       

Tags :

#alat dan bahan kedokteran gigi #alat kesehatan dokter gigi #asisten dokter gigi #diskon alat kesehatan gigi #medsos dokter gigi #Social media bagi Dokter gigi #sosial media bagi dokter gigi

Bagikan produk ke :