Penggunaan Dental X-Ray

Teknisi menjawab kali ini akan mengulas mengenai penggunaan Dental X-Ray yang mungkin belum dipahami oleh beberapa rekan dokter gigi. Penjelasan ini diberikan oleh salah seorang teknisi yang dipercaya dalam penanganan masalah Dental X-Ray di PT. Cobra Dental Indonesia, Bapak Eksan Setiawan. Dental X-Ray merupakan alat yang digunakan untuk mendapatkan gambar dari gigi, tulang, dan jaringan lunak di sekitarnya, juga untuk membantu menemukan masalah pada gigi, mulut dan rahang. Ada beberapa masalah yang akan kita temui ketika kita menggunakan Dental X-Ray. Beberapa permasalahan kecil yang mungkin akan terjadi ketika kita menggunakan Dental X-Ray antara lain:
  1. Mengapa gambar yang dihasilkan film sering kurang jelas?

Sebuah film adalah kunci dalam pengambilan gambar saat dilakukan pemeriksaan X-Ray. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab kurang jelasnya hasil gambar yang dihasilkan. Hal pertama yang sering terjadi kesalahan yaitu hal penaruhan film. Penaruhan film seharusnya tidak boleh di tempat alat X-Ray itu berada. Hal ini menyangkut radiasi yang dihasilkan oleh alat X-Ray. Ketika film yang kita gunakan berada dalam satu ruangan dengan Dental X-Ray, akan menyebabkan film tersebut terkena radiasi dan menimbulkan kerusakan pada film. Usahakan film tersebut berada di tempat yang tidak tekena radiasi dari Dental X-Ray.

Kedua, film tersebut sudah ED (Expired Date). Dengan film yang sudah memasuki masa ED, makan gambar yang dihasilkan tidak akan sejernih jika film masih dalam waktu batas penggunaan. Film yang sudah tergolong expired akan menghasilkan gambar dengan warna yang tidak sesuai.

Ketiga, film tersebut sudah rusak yang diakibatkan oleh adanya celah atau terbukanya film sehingga udara dapat masuk dan mengkontaminasi kerja film. Sebuah film adalah alat yang sangat sensitif, jika ada celah yang terbuka sebelum dipakai maka film tidak akan bisa dipakai lagi dan harus diganti dengan film yang baru.

Keempat, film tersebut adalah kualitas palsu. Untuk menghindari kualitas film yang palsu, maka sebaiknya ambil merek film yang sudah terpercaya dan memang dikenal tahan lama.

Baca Juga: Kenalan Yuk Dengan Isi Dari Dental Unit(Opens in a new browser tab) Baca Juga: Perawatan Saluran Akar pada Gigi Molar Pertama Kanan Mandibula dengan Pulpitis Ireversibel Simtomatik(Opens in a new browser tab)
  1. Bagaimana mendeteksi kesalahan dalam penggunaan Dental X-Ray?

Untuk deteksi kesalahan pada Dental X-Ray, terdapat indikator yang berbeda setiap mereknya. Pembahasan kali ini akan mengambil contoh menggunakan Dental X-Ray Gnatus. Ada beberapa tanda yang ditunjukkan pada Dental X-Ray seperti :

    • Muncul tanda A1 / A2 = tanda ini menunjukkan adanya kesalahan tegangan pada alat

Jika kita mempunyai alat Dental X-Ray, sebaiknya kita menggunakan stabilizer bertegangan 3000 watt. Ini sudah aman untuk berbagai merek Dental X-Ray. Kurang dari itu, maka tegangan akan naik turun yang mengakibatkan kerusakan pada alat. Kegagalan expose terjadi karena tegangan listrik di tempat tersebut kurang bagus atau turun. Untuk Dental X-Ray minimal harus 200-230 volt, lebih kurang itu maka tidak akan berfungsi baik.

 
    • Muncul tanda A3 = kemungkinan terjadi salah sambungan atau kabel tidak terhubung.

Hal ini dapat ditangani sendiri dengan cek atau lihat kembali ada kabel-kabel yang belum terpasang dengan baik ataupun terdapat kabel yang terputus

 
    • Muncul tanda A4 = kemungkinan gagal operasi ini disebabkan penekanan tombol yang kurang lama.

Dapat diatur dulu waktu expose (pengambilan gambar) yang digunakan, kemudian arahkan ke target, tekan tombol “start” dan tahan sampai muncul kode “sb” atau “sby” (standby). Jika ingin melakukan expose kembali, tunggu sampai “sb” atau “sby” berubah menjadi “0.00” dan X-Ray dapat kembali digunakan. “sby” merupakan proses pendinginan dari tabung yang panas setelah digunakan, oleh sebab itu perlu waktu untuk pendinginan sebelum digunakan kembali.

 
    • Muncul A5 = Kerusakan yang sudah parah dan harus kembali ke pabrik

Tanda A5 ini menunjukkan bahwa alat tersebut memang sudah rusak yang tidak bisa ditangani sendiri oleh pengguna. Biasanya masalah yang terjadi pada tingkat A5 ini seperti tabung bocor yang mengakibatkan oli yang ada di dalamnya akan menetes keluar. Jika mengalami hal tersebut, sebaiknya memanggil teknisi atau langsung kembalikan kepada pabrik untuk diperbaiki.

Baca Juga: Panduan Fotografi untuk Klinik Dokter Gigi(Opens in a new browser tab) Baca Juga: Sudah Siapkah Dokter untuk Memiliki Bisnis Klinik Sendiri ?(Opens in a new browser tab)
Dental X-Ray merupakan salah satu alat yang perlu peraturan ketat dalam penggunaan dan penempatan. Hal ini dikarenakan efek radiasi yang dapat membahayakan pasien ataupun dokter yang menangani. Semoga permasalahan yang sudah dibahas di atas menjadi referensi baru, khususnya bagi para rekan dokter gigi dalam menggunakan dan menangani permasalahan dalam Dental X-Ray.  

Bagikan produk ke :