Pentingnya Mikroskop Dental Pada Praktik Kedokteran Gigi

Pentingnya Mikroskop Dental Pada Praktik Kedokteran Gigi

Mikroskop dental telah mengubah praktik kedokteran gigi menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Dalam periodontik, mikroskop ini memainkan peran penting dalam bedah mikro. Sejak kemunculannya dalam prosedur penutupan akar dan flap, mikroskop dentalpun mencuri banyak perhatian dan minat [1].

Lantas, seberapa besar peranan mikroskop dental pada praktik kedokteran gigi? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut!

Apa itu mikroskop dental?

Mikroskop dental adalah instrumen penting yang digunakan dalam prosedur perawatan dan pembedahan gigi, yang memungkinkan proses screening, pengobatan, dan pemeliharaan struktur gigi dan jaringan mulut lebih optimal, serta prosedur invasif minimal. Ini disebut juga dengan mikroskop operasi gigi atau dental operating microscopes (DOM). Dalam sebuah artikel ilmiah yang ditulis oleh Bud dkk, dijelaskan bahwa dokter gigi sudah mulai mempertimbangkan untuk menggunakan pembesaran sejak tahun 1970-an. Mikroskop dan perangkat pembesar pun telah banyak diadopsi oleh dokter gigi. Perbesaran yang dihasilkan dapat dibagi menjadi perbesaran rendah (2x–8x), perbesaran sedang (8x–16x), dan perbesaran tinggi (16x–25x). Hanya saja, sebagian besar perangkat pembesar (seperti loupe gigi) memberikan perbesaran tetap (rentang perbesaran 2.5x–6x), sementara mikroskop dental memberikan perbesaran yang dapat disesuaikan (rentang perbesaran 4x–25x). Di sisi lain, penggunaan pembesar oleh dokter gigi dapat mengganggu gambar bidang operasi yang diperbesar dan perlu usaha lebih banyak untuk mencapai perbesaran yang berbeda.Sebaliknya, penggunaan mikroskop dental memerlukan penyesuaian dan usaha yang minimal, sehingga dapat mengurangi deviasi postural saat bekerja. Hingga pada awal tahun 2000-an, prinsip kedokteran gigi invasif minimal pun telah banyak dipromosikan. Prinsip-prinsip inilah yang semakin mendorong penggunaan mikroskop dental pada praktik kedokteran gigi [2].
Baca Juga: Fungsi Pengunaan Dental Microscope dalam Praktik Kedokteran Gigi(Opens in a new browser tab) Baca Juga: 8 Alasan Sebaiknya Menggunakan Mikroskop untuk Kedokteran Gigi(Opens in a new browser tab)

Manfaat mikroskop dental pada praktik kedokteran gigi

Adapun manfaat penggunaan mikroskop dental dalam kedokteran gigi yang sekarang diterima dengan suara bulat di antaranya [2, 3]:
  1. Meningkatkan visualisasi atau penglihatan

Ini karena pembesaran dan cahaya yang ditransmisikan oleh serat optik ke bidang operasi, yang memungkinkan untuk melihat objek lebih tepat. Peningkatan visibilitas oleh mikroskop gigibahkan lebih baik daripada pandangan mata langsung [4, 5].
  1. Meningkatkan kualitas perawatan

Gambar yang diperbesar oleh DOM dari bidang operasi dapat membantu dokter gigi untuk merawatgigi pasien, seperti preparasi kavitas, pemasangan matriks, infiltrasi saliva, pelapisan komposit, dan lainnya dengan cara yang lebih baik [6, 7].
  1. Mendukung perawatan invasif minimal

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, prinsip-prinsip kedokteran gigi invasif minimal kini telah menjadi prioritas bagi hampir setiap dokter gigi. Hal ini akan lebih mudah dicapai dengan menggunakan perbesaran. Misalnya, deteksi dini kavitas email yang baru jadi sebelum mengembang tidak mungkin bisa dilakukan dengan mata telanjang tanpa perbesaran. Sama juga halnya dengan membuang bahan tambal lama dengan memperhatikan sisa jaringan gigi yang masih sehat.
  1. Meminimalkan waktu adaptasi oklusal

Manfaat mikroskop dental selanjutnya adalah mengurangi penggunaan bahan resin yang berlebihan pada tingkat permukaan oklusal. Alhasil, lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan oklusi akhir.
  1. Ergonomis

Praktisi gigi yang menggunakan mikroskop operasi gigi juga menyatakan bahwa kelelahan fisik (terutama mata), kelelahan psikologis, serta nyeri muskuloskeletal berkurang secara drastis. Ini karena pembesaran gambar bidang operasi, peningkatan pencahayaan, posisi bekerja yang ergonomis, dan kepastian prosedur yang dilakukan berdampak pada kualitas hidup dokter gigi [8].
  1. Meningkatkan kepercayaan diri dokter gigi

Penggunaan mikroskop dental pada praktik kedokteran gigi meningkatkan kepastian akan perawatan tertentu melalui tindakan mengontrol dan memverifikasi detail yang penting dalam setiap langkah perawatan, mulai dari pembersihan dan persiapan rongga hingga protokol penyelesaian dan pemolesan.
Baca Juga: 8 Alasan Dokter Menggunakan Mikroskop Gigi(Opens in a new browser tab) Baca Juga: Microscope bagi Dokter Gigi, Apakah Penting?(Opens in a new browser tab)
  1. Terjalinnya komunikasi yang lebih baik

Penggunaan DOM juga memungkinkan untuk mengambil gambar dan data video yang dapat digunakan untuk memotivasi pasien dan membantu mereka memahami tentang rencana perawatannya ke depan. Selain itu, perawat atau asisten dokter bisa lebih efisien jika bisa mengikuti secara langsung (baik pada layar atau melalui lensa mata khusus) bidang operasi sama dengan yang dilihat oleh dokter gigi. Ini memungkinkan asisten untuk segera melakukan intervensi pada tahap-tahap tertentu, di mana bantuan secara langsung terkadang diperlukan.
  1. Mencegah kerusakan iatrogenik

Pentingnya mikroskop dental lagi adalah dokter gigi menjadi sangat presisi dalam menggunakan instrumentasi putar yang agresif, terutama gerinda pada kecepatan tinggi. Alhasil, sangat mungkin untuk menghindari kerusakan pada gigi yang berdekatan selama preparasi kavitas proksimal atau mahkota prostetik, atau menghindari paparan lapisan dentin yang dalam yang mengarah pada pembukaan kamar pulpa dan lainnya. Dalam banyak kasus, hal seperti ini sulit bahkan tidak mungkin untuk dikendalikan. Namun, dengan hadirnya mikroskop dental, kerusakan iatrogenik ini dapat dicegah semaksimal mungkin.
Baca Juga: 7 Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Mikroskop Gigi(Opens in a new browser tab)

Pentingnya mikroskop dental pada praktik kedokteran gigi

Dengan sejumlah manfaat yang ditawarkan oleh mikroskop dental untuk praktik kedokteran gigi,menjadikannya sangat berperan penting dalam situasi berikut ini [2]:
  • Identifikasi jaringan email yang mengalami demineralisasi.
  • Identifikasi dan pengangkatan restorasi lama yang invasif minimal.
  • Terdapat celah atau kotoran dalam bahan restoratif.
  • Inspeksi batas dan sisa jaringan karies.
  • Pembukaan kamar pulpa kecil yang tidak disengaja tanpa cedera mekanis pulpa.
  • Identifikasi retakan atau fraktur email.
  • Pemeriksaan adaptasi matriks penampang dan aplikasi liner yang terkontrol.
  • Evaluasi celah marginal restorasi.
  • Aplikasi liner untuk perlindungan pulpa secara selektif.
  • Penghapusan restorasi amalgam secara invasif minimal.
  • Preparasi invasif minimal untuk kavitas Kelas III kecil.
  • Evaluasi tepi preparasi untuk restorasi inlay/onlay dan
  • Penghapusan bahan komposit berlebih.
  • Penghapusan kelebihan perekat.
  • Pemeriksaan komposit mengalir ke semua aspek preparasi.
  • Mendeteksi gelembung udara mikroskopis dalam komposit yang dapat mengalir.
  • Finishing margin yang baik.
  • Menyederhanakan protokol kerja finishing dan polishing.
  • Meningkatkan integritas marginal restorasi komposit proksimal.

Persyaratan wajib sebelum menggunakan mikroskop dental

Penggunaan mikroskop dental juga tidak boleh sembarangan, agar perbesaran yang dihasilkan maksimal dan akurat. Beberapa persyaratan yang wajib dipersiapkan sebelumnya antara lain [2]:
  1. Menggunakan cermin gigi yang baik.
  2. Menggunakan rubberdam untuk mencegah cermin berkabut, isolasi yang baik, menjaga jaringan lunak tetap tertarik (lidah dan bibir), sehingga bidang kerja lebih luas.
  3. Asisten gigi menyerahkan instrumen langsung ke tangan dokter gigi, karena mata dokter gigi terpaku pada lensa mata dan tidak bisa lagi meraih instrumen saat bekerja.
  4. Unit gigi yang dipasang dengan handpieces harus berada di atas dada pasien selama perawatan, sehingga asisten memiliki akses untuk mengganti bur dan instrumen putar, serta meneruskan semprotan udara dalam kecepatan rendah dan tinggi langsung ke dokter gigi.
  5. Menggunakandental chair dengan ketinggian, lebar, kemiringan, dudukan, dan sandaran yang dapat disesuaikan.
  6. Memposisikan barang yang sering digunakan dekat dengan titik penggunaan, biasanya 50 – 60 cm, dan tidak di atas atau di bawah tinggi pinggang [9].
Tampaknya, tidak perlu diragukan lagi manfaat dan pentingnya mikroskop dental pada praktik kedokteran gigi. Terlebih lagi, alat ini sangat mendukung prosedur invasif minimal yang sudah menjadi prinsip dari pelayanan gigi berkualitas. Dengan hadirnya mikroskop dental dalam kedokteran gigi, baik itu dokter gigi, asisten, operator, dan pasien, sama-sama merasakan dampak positifnya selama menjalani perawatan gigi.

Referensi:

[1] Mukherjee S, Dasgupta S. Microscope in dentistry: a review article. Innovare Journal of Medical Science [Internet]. 2021 [25 Maret 2022]. 9(2): 15-21. [2] Bud et al. The advantages of the dental operative microscope in restorative dentistry. Med Pharm Rep [Internet]. 2021 [25 Maret 2022]. 94(1):22-27. DOI:10.15386/mpr-1662. [3]Das KU, Das S. Dental operating microscope in endodontics-a review. IOSR-JDMS[Internet]. 2013 [25 Maret 2022]. 5 (6): 1-8. e-ISSN: 2279-0853, p-ISSN: 2279-0861. [4]Friedman et al. Microscope-assisted precision dentistry. Compend Contin Educ Dent [Internet]. 1999 [25 Maret 2022]. 20(8):723-8. PMID: 10649948. [5]Karapinaret al. The operating microscope enhances detection and negotiation of accessory mesial canals in mandibular molars. J Endod [Internet]. 2010 [25 Maret 2022]. 36(8):1289-94. DOI: 10.1016/j.joen.2010.04.005. [6]Mamoun JS. The maxillary molar endodontic access opening: A microscope-based approach. Eur J Dent [Internet]. 2016 [25 Maret 2022]. 10(3):439-446. DOI: 10.4103/1305-7456.184153. [7]Biswas et al. Non surgical perforation repair by mineral trioxide aggregate under dental operating microscope. J Conserv Dent[Internet]. 2011 [25 Maret 2022].14(1):83-85. DOI:10.4103/0972-0707.80729. [8]Comes et al. A study on the ergonomical working modalities using the dental operating microscope (DOM). Part III: ergonomical features of contemporary top dental microscopes commented.TMJ [Internet]. 2009 [25 Maret 2022]. 60 (1):  97-101. [9] Jodalli et al. Posturedontics: How does dentistry fit you? J Pharm Bioallied Sci [Internet]. 2015 [25 Maret 2022]. 7(2):S393-7. DOI: 10.4103/0975-7406.163463.

Bagikan produk ke :