Yuk, Kenali Postur yang Ergonomis bagi Dokter Gigi!

Yuk, Kenali Postur yang Ergonomis bagi Dokter Gigi!

Merawat pasien memang nomor satu, tetapi bukan berarti Anda sebagai dokter gigi tidak memperhatikan kesehatan sendiri.

Postur tubuh saat memberikan perawatan sering kali diabaikan, karena dianggap sebagai suatu hal yang tidakperlu dikhawatirkan. Faktanya, postur yang salah dapat berdampak serius pada kesehatan dokter gigi, seperti gangguan muskuloskeletal (nyeri otot yang berkepanjangan) [1]. Lantas, seperti apa sih postur yang ergonomis bagi dokter gigi saat merawat pasien? Yuk, simak terus artikel ini!

Apa Itu Postur yang Ergonomis?

Sering kali dijumpai dokter gigi yang membungkuk di atas pasien, punggung harus tegak, atau menjulurkan kepala dengan leher yang relatif lurus untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik di area mulut. Tentu ini bukanlah hal yang aneh lagi di kalangan dokter gigi. Bahkan, kerap kali aktivitas seperti ini membuat Anda tegang karena melakukan gerakan yang sama berulang kali sepanjang hari saat memberikan perawatan untuk pasien. '

Sayangnya, ini juga yang membuat Anda berisiko tinggi mengalami gangguan muskuloskeletal, nyeri punggung, cedera gerakan berulang, sindrom lorong karpal, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada kerugian finansial yang mungkin Anda hadapi ketika terpaksa membatalkan janji pasien karena rasa sakit yang menghalangi Anda untuk bekerja. Baca Juga : Duduk secara ergonomis, Beda Beberapa Derajat Bisa Menambah jangka waktu karir dokter Baca Juga : Pertimbangan saat membuka kembali Klinik gigi Anda di era COVID-19 Apa solusinya? Yaps, bekerja dengan postur yang ergonomis! Ergonomi merupakan ilmu menyesuaikan pekerjaan dengan pekerja, sehingga pekerja tidak perlu tegang untuk melakukan pekerjaannya[2]. Ergonomi dalam kedokteran gigi dimulai dengan menjaga tubuh dalam posisi netral semaksimal mungkin pada saat melayani pasien.

Tujuan Ergonomi

Berikut tujuan menerapkan postur yang ergonomis oleh dokter gigi [3]:
  • Mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal (MSDs).
  • Meningkatkan kenyamanan pekerja.
  • Meningkatkan keselamatan pekerja.
  • Meminimalkan kelelahan pekerja.
  • Meningkatkan kualitas kerja.
Perlu dicatat bahwa ergonomi dalam kedokteran gigi harus mencapai keseimbangan antara menjaga kesehatan dokter gigi dan memberikan perawatan yang efisien. Dengan kata lain,dokter gigi dapat mencegah masalah muskuloskeletal dengan mengadopsi postur yang lebih alami dan nyaman. Di samping itu, dokter gigi juga dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi perawatan, serta mencapai perawatan yang ramah untuk pasien.

Kriteria Postur yang Ergonomis untuk Dokter Gigi

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Dentofasial menjelaskan bahwa berdasarkan test of visual perception(TVP),ada 8itemkriteriapostur yang ergonomis bagi dokter gigi, yaitu [4, 5]:
  1. Sudut antara paha dan betis harus membentuk sudut 110 derajat atau lebih.
  2. Posisi tubuh harus simetris ke  depan  dan  punggung  sejauh  mungkin  dari  sandaran  tempat  duduk,  atau badan dimiringkan ke depan maksimal hingga 10-20 derajat. Hindari memutar atau miring condong ke samping.
  3. Kepala dimiringkanke depan hingga 25 derajat.
  4. Posisi pedal drivedekat dengan salah satu kaki.
  5. Lengan diangkat hingga10-25 derajat dari sumbu horizontal.
  6. Jarak antara area kerja (mulut pasien) ke mata (kacamata pelindung) adalah 35-40 cm.
  7. Jarak antara instrumen ke area penglihatandokter gigi adalah 20-25 cm.
  8. Lampudental chairharus  diposisikan  di  atas  kepala  dokter  gigi  sebelum  dan  saat  dokter  gigi  bekerja, sehingga cahayanya terpancar lurus searah pandangan langsung ke dokter gigi.

Tips Menerapkan Postur yang Ergonomis

Untuk mempermudah Anda menerapkan ergonomi saat memberikan perawatan, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, antara lain [6]:
  • Cobalah pertahankan postur tubuh tegak daripada membungkuk ke depan atau condong ke pasien.
  • Selalu duduk, bukan berdiri saat menjalankan semua prosedur klinis.
  • Bekerja sedekat mungkin dengan pasien untuk meminimalkan kebutuhan meregangkan lengan atau punggung secara berlebihan.
  • Jaga posisi kaki agar tetap rata di lantai atau di pijakan kaki bangku. Sesuaikan ketinggian bangku sehingga paha Anda sedikit miring ke bawah.
  • Distribusikan berat badan secara merata dalam pola tripod, melalui setiap kaki di lantai dan bokong.
  • Pertimbangkan untuk menggunakan kaca pembesar untuk mengurangi aktivitas hinggap di tepi bangku saat melihat bagian dalam rongga mulut.
  • Jaga pergelangan tangan dalam posisi yang netral dan kurangi gerakan pergelangan tangan yang berlebihan.
  • Hindari mencengkeram instrumen terlalu erat.
Praktik kedokteran gigi membutuhkan perhatian, konsentrasi, dan kesabaran yang akhirnya juga melibatkan ketahanan fisik dan mental. Efek negatif dari bekerja dalam postur yang buruk dapat terjadi.Jadi, dokter gigi dan timnya penting untuk menciptakan kondisi kerja dalam lingkungan yang ergonomis.   Referensi: [1] Anorital, Andayasari L. Gangguan muskuloskeletal pada praktik dokter gigi dan upaya pencegahannya. Media Litbang Kesehatan[Internet]. 2012 [12 Juni 2021]. 22(2):70–77. Tersedia dari:http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/MPK/article/viewFile/2629/612. [2] Caruso T, Ilhan D, Ishida M, Laffont JM. 2021. Ergonomics and posture guidelines for oral health professionals. Dikutip 12 Juni 2021dari FDI World Dental Federation:https://www.fdiworlddental.org/sites/default/files/2021-02/WEB_FDI_01_GCO_20_001_FDI_ergonomics_and_posture.pdf [3] Das H, Motghare V, Singh M. Ergonomics in dentistry: narrative review. International Journal of Applied Dental Sciences[Internet]. 2018 [12 Juni 2021]. 4(4):104–110. Tersedia dari: https://www.oraljournal.com/pdf/2018/vol4issue4/PartB/4-4-14-114.pdf. [4] Windi, Samad R. PenerapanposturtubuhyangergonomisolehmahasiswatahapprofesiFakultasKedokteranGigiUniversitasHasanuddinselamaprosedurperawatan. Dentofasial[Internet]. 2017 [12 Juni 2021]. 14(1):32-37. Tersedia dari: https://core.ac.uk/reader/77630418. [5] Pirvu, Patrascu I, Pirvu D, Lonesco C. The dentist’s operating posture – ergonomic aspects. J Med Life[Internet]. 2014 [12 Juni 2021]. 7(2):177-182. Tersedia dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4151237/. [6] Hu-Friedy. 2019. Ergonomics in the dental office. Dikutip 12 Juni 2021dari Hu-Friedy Group: https://www.hu-friedy.com/blog/dental-office-ergonomics.

Tags :

#alat dan bahan kedokteran gigi #Apa Itu Postur yang Ergonomis? #diskon alat kesehatan gigi #Ergonomi Dan Kesehatan #ergonomi postur tubuh #Kenali Postur yang Ergonomis #Kenali Postur yang Ergonomis bagi Dokter Gigi! #Kenapa Harus Duduk Ergonomis? #Kriteria Postur yang Ergonomis untuk Dokter Gigi #postur ergonomi #postur kerja ergonomi #postur kerja yang ergonomis #postur kerja yang kurang ergonomis #postur kerja yang tidak ergonomis #postur yang baik #Tips Kesehatan Posisi Duduk yang Baik dan Ergonomi #Tips Menerapkan Postur yang Ergonomis #Tujuan Ergonomi

Bagikan produk ke :