3D-Printing dalam Kedokteran Gigi: Pekerjaan Lab Apik lewat Satu Klik

3D-Printing dalam Kedokteran Gigi: Pekerjaan Lab Apik lewat Satu Klik

Perawatan kedokteran gigi selalu erat dengan pekerjaan laboratorium. Mulai dari pembuatan mahkota, gigi palsu, bahkan hal se-simple model studi atau model kerja merupakan pekerjaan laboratorium. Pekerjaan lab tersebut umumnya sangat melelahkan. Cobra Buddies pasti terakhir ngerjain semuanya sendiri saat masih koas nih. Namun, tahukah Cobra Buddies bahwa pekerjaan lab sekarang sudah bisa dikerjakan dengan satu klik? Introducing 3D-Printing in dentistry! Selamat datang di masa depan. Teknologi 3D-printing adalah proses pembuatan benda padat tiga dimensi melalui data digital. Sebenarnya, teknologi ini sudah ada sejak tahun 1986. Penggunaannya dalam dunia medis semakin berkembang, terutama pada bidang kedokteran gigi. Aplikasinya dalam kedokteran gigi pun sangat luas. Sampai saat ini, beberapa pekerjaan lab yang sudah bisa menggunakan 3D-Printing diantaranya adalah:
  • Pembuatan model kerja

Model kerja yang di-print lebih kuat dan ringan dengan akurasi yang relatif sama dengan model kerja konvensional. Keunggulan lainnya adalah tersedianya soft copy sehingga data pasien tidak akan hilang. Model kerja 3D-printing terbukti superior terutama pada perawatan rekonstruksi rahang. Dimana simetri yang dihasilkan lebih baik jika dibandingkan dengan model kerja konvensional.
  • Perawatan Gigi Tiruan

Secara jangka panjang, menggunakan 3D printing dalam pembuatan berbagai protesa gigi tiruan lebih hemat bahan dan waktu. Misalnya, pembuatan full denture yang di print tidak perlu penanaman pada kuvet serta penyusunan anasir gigi pada malam. Tinggal scan dan klik, full denture akan langsung di print dengan hasil yang akurat. Pada perawatan GTSL kerangka logam, teknologi ini juga dapat menghasilkan framework yang jauh lebih akurat dibandingkan dengan framework malam konvensional. Bahkan, 3D-printing juga bisa diaplikasikan pada pembuatan individual tray.
  • Perawatan implan

Pada perawatan implan, teknologi ini dapat memfabrikasi surgical guide dan sekrup titanium custom sesuai dengan kebutuhan pasien. Penempatan implan yang lebih akurat dapat diperoleh dengan surgical guide, yang membantu memposisikan bur saat pengurangan tulang untuk socket implan. Selain mempercepat berbagai proses pekerjaan lab, penggunaan 3D-printing secara jangka panjang juga terbukti lebih hemat loh! Mulai dari bahan, peralatan, hingga tenaga kerja tekniker yang dibutuhkan dapat dikurangi dengan penggunaan 3D-printing. Cobra Buddies mulai ngiler investasi 3D-printer? Ini nih 3D-printer kedokteran gigi rekomendasi mindy: PioNext DJ-89 Dental 3D Printer Resin 3D Printer. Segera pesan di cobra dental terdekat sebelum kehabisan!
Baca Juga: Inilah Peran Teknologi 3D Scanning untuk Dokter Gigi(Opens in a new browser tab) Baca Juga: Proses Prosedur Implan gigi(Opens in a new browser tab) Baca Juga: Saatnya Laboratorium Kedokteran gigi Anda Go Digital(Opens in a new browser tab)
Referensi
  • Tian Y, Chen CX, Xu X, Wang J, Hou X, Li K, et al. A Review of 3D Printing in Dentistry: Technologies, Affecting Factors, and Applications. Scanning. 2021;2021. doi: 10.1155/2021/9950131
  • Kessler A, Hickel R, Reymus M. 3D printing in dentistry-state of the art. Oper Dent. 2020 Jan 1;45(1):30–40. doi: 10.2341/18-229-L

Bagikan produk ke :