Apakah Bleaching Gigi di Rumah Lebih Baik daripada Langsung ke Dokter Gigi?

Apakah Bleaching Gigi di Rumah Lebih Baik daripada Langsung ke Dokter Gigi?

Bleaching gigi adalah salah satu pelayanan yang cukup populer yang disediakan oleh dokter gigi. Metodenya pun sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat untuk mencapai hasil yang paling efektif, mulai dari bleaching gigi di rumah hingga yang ditangani langsung oleh dokter atau praktisi gigi.

Seperti apa itu bleaching gigi? Mana pula yang lebih baik, perawatan yang dilakukan di rumah atau yang dikendalikan langsung oleh dokter gigi? Simak terus artikel ini untuk mendapatkan penjelasan lengkapnya! Apa itu bleaching gigi? Bleaching gigi adalah metodepemutihan gigi yang dapat dilakukan secara mandiri atau ditangani langsung oleh dokter gigi di klinik atau rumah sakit. Meski berbeda dengan perawatan di rumah yang menggunakan antiseptik oral yang dijual bebas atau OTC (over-the-counter), tetapi pemutihan gigi di klinik juga menggunakan cairan pemutih berbasis hidrogen peroksida. Hanya saja, konsentrasinya berbeda. Cairan pemutih yang digunakan untuk perawatan di rumah mengandung 3-20% hidrogen peroksida, sedangkan yang digunakandi klinik atau rumah sakit mengandung 15-43% hidrogen peroksida [1].
Baca Juga: Haruskah Kita Bleaching Gigi ? Baca Juga: Budaya Selfie dan Kedokteran Gigi Kosmetik
Persyaratan khusus Meski bleaching gigi aman, tidak semua orang dapat menjalani prosedur ini. Ada beberapa kondisi di mana Anda tidak disarankan untuk melakukannya, yaitu [2]:
  • Berusia kurang dari 16 tahun.
  • Sedang hamil atau menyusui.
  • Memiliki masalah gigi, seperti gigi sensitif, gigi berlubang, radang gusi, dan lainnya.
  • Alergi terhadap senyawa peroksida.
  • Memiliki riwayat restorasi gigi, seperti gigi palsu atau veneer gigi.
Prosedur bleaching gigi Secara umum, tidak ada persiapan khusus sebelum Anda menjalani prosedur bleaching gigi. Namun, dokter gigi Anda mungkin akan memeriksa kondisi kesehatan gigi Anda terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada hal buruk yang terjadi setelahnya. Adapun prosedur bleaching gigi yang mungkin Anda jalani adalah [3]:
  • Permukaan gigi Anda akan dioles dengan cairan khusus yang mengandung pumice dan asam untuk menghilangkan plak gigi.
  • Bibir, lidah, gusi, dan pipi bagian dalam Anda akan dilindungi dengan kain kasa, rubber dam, atau alat penyangga retraktor, sehingga tidak terpapar dengan cairan pemutih.
  • Cairan pemutih berbasis hidrogen peroksida atau karbamid peroksida (15–43%) dioleskan ke permukaan gigi Anda.
  • Kemudian, dokter gigi akan menyinari gigi Anda dengan sinar ultraviolet selama setengah sampai satu jam untuk membantu prosespemutihan gigi.
  • Setelah itu, gigi Anda dibersihkan dan seluruh pelindung dilepaskan.
  • Dokter gigi Anda juga mungkin mengoleskan fluoride pada permukaan gigi Anda untuk mengurangi sensitivitas yang biasanya terjadi setelah prosedur selesai.
Jika hasil yang diperoleh belum sesuai harapan, Anda bisa mengatur jadwal untuk melakukan bleaching gigi kembali. Baca Juga: Social Media Vs Interaksi Langsung Baca Juga: Penatalaksanaan Diskolorisasi Gigi Pasca Perawatan Endodontik dengan Teknik Walking Bleach Mekanisme pemutihan gigi Adapun mekanisme yang terjadi pada saat pemutihan gigi berlangsung adalah senyawa hidrogen peroksida dalam cairan pemutih diaktifkan dengan panas atau cahaya selama kurang lebih satu jam. Di sini, dokter gigi dapat menggunakan berbagai jenis dental curing lightuntuk mengaktifkanhidrogen peroksida atau mempercepat efek pemutihannya pada gigi Anda.Setelah diaktifkan, senyawa tersebut akan menghasilkan radikal bebas berupa hidroksil, perhidroksil, anion perhidroksil, dan anion superoksida. Radikal bebas tersebut mengubah ikatan rangkap molekul kromofor yang ada dalam jaringan gigi Anda, sehingga menghasilkan konstituen yang lebih kecil dan kurang berpigmen, serta pergeseran spektrum serapan molekul kromofor. Alhasil, terjadilah pemutihan jaringan gigi. Baru-baru ini, beberapa produk pemutih gigi juga ditambahkan dengan kalsium fosfat amorf (ACP) untuk mengurangi sensitivitas, demineralisasi email melalui proses remineralisasi setelah pemutihan, serta menambah kilau pada gigi Anda. Bleaching gigi sendiri dapat menghasilkan pemutihan yang signifikan hanya dengan satu kali perawatan, tetapi Anda mungkin saja memerlukan lebih banyak lagi untuk mencapai hasil yang optimal [1]. Tips merawat gigi setelah melakukan bleaching gigi Baik itu Anda melakukan pemutihan gigi di rumah atau dengan bantuan dokter gigi langsung, hasil yang Anda peroleh mungkin dapat bertahan sekitar 1-3 tahun. Selain itu, ini juga harusdirawat dengan cara [4]:
  • Menyikat gigi, flossing, dan berkumur setiap hari.
  • Membatasi makanan dan minuman yang asam dan kaya tanin, seperti:
    • Teh dan kopi.
    • Anggur merah dan putih.
    • Minuman olahraga (sport drinks).
    • Minuman berkarbonasi atau soda.
    • Buah beri dan makanan yang berwarna kuat lainnya.
    • Saus (kedelai, tomat, dan kari).
  • Tunggu 30 menit setelah Anda makan dan minum jika ingin menggosok gigi.
  • Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin, setidaknya 6 bulan sekali.
Baca Juga: Hal-Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Bleaching Gigi: Manfaat, Mekanisme dan Jenis-Jenis Teknik Bleaching Apakah bleaching gigi di rumah lebih baik daripada langsung ke dokter gigi? Bleaching gigi yang dikendalikan penuh oleh dokter gigi selama prosedur menggunakan cairan pemutih dengan konsentrasi tinggi, sedangkan perawatan gigi di rumah dapat dilakukan mandiri, tetapi harus diawasi oleh dokter gigi saat melakukan kunjungan rutin. Jika dilakukan sendiri, Anda bisa mengaplikasikan cairan pemutih ke permukaan gigi menggunakan nampan mulut sebanyak2 kali sehari selama minimal 2 minggu. Teknik ini juga telah digunakan selama beberapa dekade dan mungkin yang paling banyak digunakan. Kelebihan dan kekurangan bleaching gigi di rumah Perawatan di rumah sebenarnya menawarkan banyak keuntungan untuk Anda, di antaranya:
  • Dilakukan sendiri, sehingga lebih nyaman.
  • Waktu duduk yang lebih sedikit.
  • Tingkat keamanan yang tinggi.
  • Efek samping yang lebih sedikit.
  • Biaya yang rendah.
Namun, ini bukan berarti tanpa kerugian, karena keberhasilan pemutihan gigi di rumah sangat bergantung pada kepatuhan dan ketekunan penggunaan Anda. Belum lagi,hasilnya terkadang kurang ideal, karena beberapa orangsering lupa untuk mengoleskannya setiap hari. Sebaliknya, penggunaan secara berlebihan juga dapat menyebabkan sensitivitas gigi. Kelebihan dan kekurangan bleaching gigi langsung ke dokter Cairan pemutih dengan konsentrasi tinggi yang digunakan oleh dokter gigi dapat menghasilkan lebih banyak radikal bebas yang bermanfaat untuk pemutihan, sehinggamembuat gigi Andacerah lebih cepat. Sayangnya, proses yang cepat ini juga berisiko menimbulkan efek samping, seperti sensitivitas gigi, iritasi gingiva, iritasi tenggorokan, dan mual[1, 5].Oleh karena itu, sangat penting bagi dokter gigi untuk melindungi jaringan lunak dalam mulut pasienselama prosedur berlangsung. Perlu diketahui, iritasi jaringan lunak juga bisa terjadi pada saat pemutihan gigi di rumah, yang biasanya disebabkan oleh nampan yang tidak pas daripada cairan pemutih itu sendiri. Anda pun dapat mengurangi sensitivitas gigi dan gusi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung kalium atau potasium nitrat. Memang ada pro dan kontra untuk setiap pilihan. Jadi, sebelum Anda memutuskan untukmelakukan bleaching gigi, pastikan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter gigi Anda. Oleh: Afrillia Yenita, S. Gz. Referensi: [1]Alqahtani MQ. Tooth-bleaching procedures and their controversial effects: A literature review. Saudi Dent J [Internet]. 2014 [16 Desember 2021]. 26(2): 33–46.DOI:10.1016/j.sdentj.2014.02.002. [2]MedicineNet. Teeth Whitening[Internet]. Diakses pada 16 Desember 2021. Tersedia di:https://www.medicinenet.com/teeth_whitening/article.htm. [3] Animated-Teeth.com. Professional (In-Office) Whitening Treatments – The Procedure.[Internet]. Diakses pada 16 Desember 2021. Tersedia di:https://www.animated-teeth.com/dentist_laser_whitening/a2_power_bleaching.htm. [4] WebMD. Teeth Whitening and Bleaching. [Internet]. Diakses pada 16 Desember 2021. Tersedia di:https://www.webmd.com/oral-health/teeth-whitening-and-bleaching. [5] Epple et al. A critical review of modern concepts for teeth whitening. Dent J (Basel)[Internet]. 2019 [16 Desember 2021]. 7(3):79. DOI: 10.3390/dj7030079.

Bagikan produk ke :