“Dok kok gigi saya warna tambalan giginya kurang bagus sih? Saya mau yang sewarna gigi dong!” Pernah mendengar keluhan pasien seperti ini?
atau yang seperti ini…
“Dok kok tambalan saya cepat lepas sih? Padahal saya baru tambal satu minggu yang lalu”
Nah, kalau sudah seperti ini, selain mengecek kondisi anatomis gigi pasien, kita juga harus refleksi diri apakah sudah memberikan pilihan bahan yang terbaik untuk pasien. Cobra Buddies juga sudah tidak asing lagi kan dengan bahan tambal gigi berukuran nano? Supaya hasil tambalan Cobra Buddies semakin baik, dan pasien puas dengan hasilnya, ini dia beberapa bahan tambal yang harus Cobra Buddies tahu :
1. Amalgam
Bisa dikatakan amalgam merupakan bahan tambal paling kuat dibandingkan bahan tumpatan yang lain. Beberapa penelitian menyebutkan, jika tahap penambalan sesuai prosedur yang baik, amalgam dapat bertahan hingga 15 tahun loh Cobra Buddies. Lama banget kan ?
Amalgam cocok digunakan untuk gigi posterior dengan beban kunyah tinggi. Amalgam terdiri atas perpaduan beberapa bahan, yaitu perak, timah, tembaga, seng, palladium, indium dan selenium. Kondisi logam padat tersebut menyebabkan amalgam tidak sewarna dengan gigi, sehingga tidak diperuntukkan untuk gigi anterior.
Walaupun kuat, tahan lama dan harganya murah, namun di beberapa negara (termasuk Indonesia) penggunaan bahan amalgam sudah dilarang karena dikaitkan dengan bahan merkuri (yang kandungannya masih dibicarakan). Saat ini, Cobra buddies pasti jarang menemukan orang dengan tambalan amalgam, kalaupun ada kemungkinan adalah orang tua dan biasanya sudah lama sekali ditambalnya.
Source : The Manila Journal
2. Glass Ionomer Cement (GIC)
Berbeda dengan amalgam, glass ionomer cement merupakan bahan tambal sewarna gigi yang memiliki keunggulan dapat melepaskan fluoride (berperan sebagai antikaries), sehingga dapat menurunkan kemungkinan terjadinya karies sekunder. Bahan tambal ini sangat populer, dan biasanya digunakan untuk kavitas yang kecil. Setiap bahan memiliki kekurangan dan kelebihan kan pastinya, kalau GIC sendiri kekurangannya adalah kekuatannya lebih rendah dibandingkan bahan lain, sehingga tidak disarankan pada gigi yang menerima beban kunyah besar, gigi posterior misalnya. Oh iya GIC juga banyak tipenya loh, dan setiap tipe memiliki kegunaannya masing-masing.
Source : semanticscholar.org
3. Resin Komposit
Sama seperti GIC yang memiliki keunggulan sebagai bahan tambal sewarna gigi, resin komposit mengalami reaksi pengerasan dengan bantuan sinar (Sinar UV atau bisa juga dengan visible light). Keunggulan lainnya bahan resin komposit ini memiliki berbagi shade yang bisa disesuaikan sesuai dengan warna gigi pasien loh! Resin komposit memiliki daya tahan lebih besar dibandingkan GIC sehingga cocok digunakan untuk menambal kavitas yang luas dan menambal gigi posterior maupun anterior karena memiliki sifat estetik yang baik.
Seiring perkembangan zaman, ukuran filler dari komposit juga terus berkembang agar bahan ini mudah menyatu dengan sisa jaringan gigi aslinya. Mulai dari ukuran makro, hingga yang terbaru adalah nano.
Source : guidedessoins.com
Nah, supaya Cobra Buddies juga tidak ketinggalan zaman, Cobra Buddies bisa coba menggunakan komposit-komposit di bawah ini, supaya tidak ada lagi keluhan-keluhan pasien dan pastinya semakin meningkatkan tingkat kepercayaan pasien kepada Cobra Buddies. Ini dia komposit-komposit yang membuatmu semakin di depan :
1. Biodinamica Master Fill Light Curing Composite
Wah wah wah, komposit ini memiliki kombinasi antara partikel mikro dan nano, kebayang dong sebagus apa hasil dari tumpatan dengan komposit ini. Karena kombinasi itulah, komposit ini cocok digunakan untuk menambal gigi anterior dan veneer karena memiliki hasil polishing dan finishing sangat bagus sehingga dapat meningkatkan estetika. Komposit ini juga memiliki beberapa pilihan warna yaitu : A2, A3 dan A3,5.
“Tapi bisa digunakan di posterior ga? “ Tetap bisa dong! Tidak hanya unggul dari segi estetika, komposit ini juga unggul dalam kekuatan, jadi aman jika digunakan di permukaan oklusal gigi posterior. Komposit ini memiliki waktu setting kurang lebih 40 detik jika menggunakan light cure 400 MW (16 Joule).
“Komposit ini cuma buat tambal gigi saja?” Banyak hal yang bisa Cobra Buddies lakukan dengan komposit ini, yaitu restorasi permanen untuk gigi anterior dan posterior, splinting gigi goyang, reparasi protesa dan restorasi indirek. Menarik bukan?
Source : e-catalogue
2. Biodinamica Master Flow
Lagi-lagi Biodinamica mengeluarkan komposit yang gakalah hebat dari sebelumnya. Seperti yang dijelaskan di atas bahan tambal yang melepaska fluoride adalah GIC. Namun, Biodinamica terus berinovasi sehingga lahirlah Biodinamica Master Flow yang memiliki keunggulan sebagai komposit yang dapat melepaskan fluoride juga. Keunggulan lainnya adalah komposit ini memiliki viskositas yang rendah sehingga tidak mudah larut dalam saliva.
Proses pengerasannya menggunakan polimerisasi sinar. Kombinasi mikropartikel membuat komposit ini memiliki ketahanan yang tinggi, lebih mengkilat dan shrinkage minimal. Seperti Namanya Master ‘Flow’ komposit ini memiliki daya alir sehingga dapat mencapai kavitas yang sangat kecil sekalipun. Tersedia dalam 3 pilihan warna, yaitu A2, A3 da A3.5.
Source : e-catalogue
Gimana Cobra Buddies tertarik untuk memilikinya ? Segera kunjungi Cobra Dental terdekat di kotamu! Dapatkan harga yang menarik dari pembelian produk tersebut.
Tambalan Kuat, Pasien puas, Biodinamica Solusinya!
Referensi :
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/Dental_bab1-6.pdf diakses pada tanggal 15 Juni 2022
https://www.alodokter.com/tambal-gigi-ini-yang-harus-anda-ketahui diakses pada tanggal 15 Juni 2022
https://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/2787113/macam-macam-tambalan-gigi diakses pada tanggal 15 Juni 2022
https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/1394174 diakses pada tanggal 16 Juni 2022
https://cobradental.co.id/product/master-fill/ diakses pada tanggal 16 Juni 2022
https://cobradental.co.id/product/master-flow/ diakses pada tanggal 16 Juni 2022
https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/1393998?lang=id&type=general diakses pada tanggal 16 Juni 2022
