Benarkah Tidak ada Alat Rubber Dam tidak ada Perawatan Endodontic?

Benarkah Tidak ada Alat Rubber Dam tidak ada Perawatan Endodontic?

Rubber dam telah diperkenalkan dalam dunia endodontik selama 150 tahun terakhir. The Quality Assurance Guidelines dari American Association of Endodontists mengatakan bahwa “cleaning, shaping, desinfeksi dan obturasi dari seluruh saluran akar diselesaikan menggunakan teknik aseptik dengan isolasi gigi rubber dam jika memungkinkan”.1,2 Akan tetapi, penggunaan rubber dam dalam bidang endodontik tidak mendapat respon positif dari dokter gigi. Alasannya karena penempatan yang sulit dan butuh waktu, rasa tidak nyaman oleh pasien, serta harganya yang cukup mahal. Penelitian di Amerika juga menunjukkan tingkat penggunaan rubber dam yang rendah dalam perawatan endodontik yaitu hanya sekitar 58%. Seiring berkembangnya teknologi, rubber dam lebih banyak variasi baru dan penggunaannya lebih mudah.2-4 Pada artikel ini dibahas mengenai pentingnya penggunaan rubber dam untuk perawatan endodontik.

TINJAUAN

Penggunaan rubber dam sangat penting selama perawatan endodontik non-bedah, karena merupakan salah satu bentuk upaya untuk mendapatkan area kerja yang aseptik.1,3 Beberapa keuntungan penggunaan rubber dam, yaitu pasien terhindar dari tertelannya alat dan bahan irigasi, lapangan kerja yang bersih, perlindungan jaringan dari cutting instrument, lebih nyaman bagi dokter gigi bisa bekerja lebih fokus dan terlindung dari potensi infeksi silang seperti AIDS, hepatitis, tuberkulosis yang bisa ditransmisikan melalui saliva pasien.2,4,5 Namun penggunaan rubber dam tidak disarankan pada penderita asma, alergi lateks, dan pada pasien berkebutuhan khusus.2,4 Baca Juga : Rubber Dam dan Peranannya dalam Perawatan Edondotik Baca Juga : Rubber Dam: Standard emas Isolasi dalam kedokteran gigi Kesalahan iatrogenik paling sering terjadi ketika merawat gigi posterior. Saat benda asing masuk ke saluran pencernaan atau pernapasan, gejala dan tanda klinis harus dipantau sampai benda asing tersebut dapat dikeluarkan. Bentuk jarum file yang kecil dan tajam dapat melewati saluran gastrointestinal dan berisiko menyebabkan perforasi usus. Risiko cedera meningkat ketika ukuran benda yang ditelan lebih dari5cm atau memiliki bentuk yang runcing.Kondisi aspirasi menuntut tindakan yang segera karena dapat menyebabkanobstruksijalannapas,bahkankematian. Kondisi ini dapat terjadi karena kelalaian operator dan tidak melakukan tindakan pencegahan.6-8 Gambar 1A File tertelan ketika dilakukan perawatan endodontik, B clamp rubber dam yang tertelan, C bur yang tertelan dan terletak pada usus (Sumber: Torabinejad M, Walton E, Fouad F. Endodontics principles and practice 5th edition. St. Louis: Elsevier; 2015. p.244-9)   Gambar 2A Frame artikulasi, B the Safe T Frame, C Insti dam, D rubber dam Handi, E dry rubber dam, F rubber dam flexi, G opti dam, H rubber dam Optra (Sumber: Ballal V, Khandelwal D, Saraswathi V. Rubber dam in endodontic an overview of recent advances. Int J Clin Dent 2015;6(4):320-30)   Melalui British Medical Journal9 telah dilaporkan bahwa kurang dari setengah sampel 1.490 dokter gigi di Amerika yang menggunakan rubber dam setiapwaktu. Kecelakaan yang banyak dilaporkan di Inggris yaitu tertelannya jarum file, yang menunjukkan pentingnya penggunaan rubber dam untuk melindungi pasien.9,10 Rubber dam mengurangi risiko aspirasi alat termasuk tertelannya clamp dari rubber dam.6,11 Saat ini sudah banyak varian baru dari frame untuk mempermudah penggunaan rubber dam. Frame artikulasi (IRED, Perancis) dan the safe t-frame (Sigma Dental Systems). Beberapa contoh pra-framed rubber dam, contohnya Insti Dam (Zirc), Rubber dam Handi (Aseptico), Framed Flexi Dam (Coltène/Whaledent) dan Opti Dam (Kerr). Sedangkan macam-macam clamp rubber dam, yaitu Tiger clamp, S-G clamp (Silker-Glickman), super clamp (Dent Corp, NY , AS) dengan wing ekstention dan gold colored clamp untuk meningkatkan retensi clamp.4,5 Gambar 3A Clamp Ekstensi Panjang, B tiger Clamp, C Silker Glickman clamp, D Super Clamp, E Gold Colored Clamp (Sumber: Ballal V, Khandelwal D, Saraswathi V. Rubber dam in endodontic an overview of recent advances. Int J Clin Dent 2015;6(4):320-30) Gambar 4A Rubber Dam Kool, B Fast Rubber Dam, C Isolite (Sumber: Ballal V, Khandelwal D, Saraswathi V.Rubber dam in endodontic an overview of recent advances. international journal of clinical dentistry 2015;6(4):320-30)   Gambar 5A Teknik split-dam, B penumpatan resin komposit pada bagian bukal dan palatal gigi sebelum penempatan clamp, C penggunaan rubber dam Kool (Sumber: Castellucci A. Endodontics.vol 1. il tridente.p.240)   Ada juga beberapa bentuk alternatif rubber dam seperti Kool dam (Pulpdent Corporation) untuk isolasi yang adekuat, fast rubber dam dan isolite memberikan perlindungan pada tenggorokan, pencahayaan, isolasi dan retraksi. Serta aksesoris rubber dam yaitu Kushees dan Wedjets (Hygenic).4 Pada kondisi tertentu, rubber dam sulit dipasang; misalnya pada gigi yang berdekatan atau gigi denganmobilitas yang ekstrim disarankan memasang clamp pada gigi paling belakang, tetapi di anterior rubber dam dipertahankan dengan bantuan wedjets.3 Pada struktur gigi yang tinggal sedikit dibuat 2 lubang untuk teknik split.3 Pada gigi dengan kawat ortodontik dilakukan penutupan celah dengan oralseal atau rubber dam Kool. Clamp ditempatkan di atas perlekatan kawat ortodontik dan jika masih bocor, dapat ditambahkan lebih banyak oralseal di sekitar kebocoran.2-4,12 Pada gigi berjejal, rubber dam ditempatkan di bawahareakontakdenganbantuanflossatauwedjets.12 Penempatan rubber dam pada struktur koronal yang

DAFTAR PUSTAKA

tinggal sedikit dilakukan dengan bantuan floss atau wedjetsinterproksimal.5Padastrukturgigiyanghilang penggunaan rubber dam dibantu dengan merekatkan resin pada permukaan bukal dan lingual struktur gigi kemudian clamp ditempatkan pada undercut resin.2,5 Sesuai perkembangan teknologi, penggunaan rubber dam tidak lagi sulit sehingga diharapkan dokter gigi dapat menggunakannya dalam perawatan endodontik. Disimpulkan bahwa penggunaan rubber dam lebih menjamin keamanan pasien dan kenyamanan dokter gigi selama perawatan endodontik sehingga dapat meningkatkan prognosis perawatan.  
  1. Mona F, Greg H, Michael R. Rubber dam use during root canal treatment. JADA 2013;144(2):179-85.
  2. Castellucci A. Endodontics. Vol 1. il tridente. P.226-42.
  3. Ingle I, Bakland K, Baumgartner C. Ingle’s endodontics 6. Hamilton: BC Decker Inc; 2008. p.791-9
  4. Ballal V, Khandelwal D, Saraswathi V. Rubber dam in endodontic an overview of recent advances. Int J Clin Dent 2015; 6(4):320-30.
  5. Torabinejad M, Walton E, Fouad F. Endodontics principles and practice. 5th St.Louis: Elsevier; 2015. p.244-9
  6. Uzma M, Sameer M, Sidharth K, Tamanpreet K, Farheen M, Divyangana T. Apply dam before you say damn: A case report. Int J Res Reports Dent 2018; 1(2): 1-6.
  7. Kuo S, Chen Y. Accidental swallowing of an endodontic file. Int Endod J 2008; 41: 617–22.
  8. RhythmB,KapilL,SonalS,VivekK.Accidentalswallowingofendodonticinstrument:couldbeamedicalemergency. Eur J Gen Dent 2014; 3(3): 202-3
  9. Webber J. No rubber dams no root canal treatment. Br Dent J 2017; 222 (3): 142
  10. Ahmad M, Seema A, Faisal T, Ali E, Aya S, Mohamad B, et al. Dental dam for infection control and patient safety during clinical endodontic treatment: preferences of dental patients. Int J Environ Res Public Health 2018;15: 1-3
  11. Abdelrahman S, Ghamrawy E, Shady A, Negm M, Moataz M. Accidental swallowing of a rubber dam clamp by a 5 years old child: a case report. J Dent Oral Health 2015: 1-2
  12. Hegde N, Hedge P, Hedge A. Rubber dam isolation for endodontic treatment in difficult clinical situations. Res Rev: J Dent Sci 2014; 2(2).

Penulis :

1Juni Jekti Nugroho, 2Serlita Wahyu Utami 1Departemen Konservasi Gigi 2Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia E-mail: serwutamiwayan@gmail.com

Sumber :

https://jurnal.pdgimakassar.org/index.php/MDJ/article/download/302/310

Tags :

#alat dan bahan kedokteran gigi #Benarkah #Benarkah Tidak ada Alat Rubber Dam tidak ada Perawatan Endodontic? #Fungsi Rubber Dam #Fungsi Rubber Dam untuk Perawatan Endodontik #Penggunaan Rubber Dam Dalam Perawatan Endodontik #Tidak ada Alat Rubber Dam tidak ada Perawatan Endodontic? #Tidak ada rubber dam tidak boleh endodontik

Bagikan produk ke :