Peran Aerosol Suction Pada Kontrol Infeksi di Kedokteran Gigi

Penularan infeksi atau penyakit selama prosedur penghasil aerosol, seperti pengeboran gigi berkecepatan tinggi, memang sudah lama menjadi perhatian di kalangan profesi kedokteran gigi. Di klinik gigi lebih tepatnya, dapat menimbulkan risiko infeksi silang yang tinggi melalui aerosol dan percikan yang dihasilkan selama prosedur gigi. Ini karena aerosol dapat membawa mikroba, virus, alergen, dan zat beracun lainnya yang berpotensi berbahayabagi pasien maupun petugas kesehatan gigi. Risiko infeksi dapat semakin meningkat apabila terjadi kontak langsung dengan air liur, darah, instrumen atau permukaan yang terkontaminasi, atau cairan pernapasan yang dapat menjadi aerosol selama prosedur perawatan gigi.
Baca Juga: 2 Cara Efektif Mencegah Penyebaran COVID-19 di Klinik Dokter Gigi Anda !(Opens in a new browser tab) Baca Juga: Bagaimana Dokter Gigi menciptakan rasa "aman" saat New Normal(Opens in a new browser tab)
Oleh sebab itu, untuk mengendalikan infeksi silang ini, perlu adanyaaerosol suction – alat yang dapat menghilangkan aerosol gigi selama prosedur perawatan berlangsung.Seberapa penting alat ini bagi kedokteran gigi? Berikut ulasan lengkapnya!

Mengapa aerosol gigi menjadi sumber perhatian?

Aerosol adalah partikel dengan diameter kurang dari 50 μm – cukup kecil untuk bertahan di udara dalam waktu yang lama sebelum menetap di permukaan lingkungan atau memasuki saluran pernapasan [1]. Tetesan aerosol dihasilkan selama prosedur gigi yang menggunakan instrumen dengan udara dan air terkompresi, termasuk handpiece berkecepatan tinggi, instrumen ultrasonik, laser, dan air polishers. Terkadang, inijuga berbau tidak sedap, terutama pada pasien yang menggunakan tembakau [2].Tetesan aerosol yang terinfeksidapat mengandung sejumlah bakteri, jamur, virus, darah, air liur, dan partikel abrasif lainnya. Ini dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang dan penyakit infeksi di klinik gigi, termasuk influenza, sinusitis, pneumonia, tuberkulosis, SARS, dan COVID-19. Sebuah studi menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah bakteri empat kali lipat yang diamati ketika prosedur produksi aerosol dilakukan [3]. Untuk alasan ini, dokter gigimempertimbangkan metode yang dapat membantu menghilangkan dan mengurangi kontaminasi berbasis aerosol lebih dari sebelumnya. Selain APD, sistem filtrasi kantor, filtrasi saluran air, dan sistem desinfeksi, aerosol suction system juga merupakan salah satu peralatan yang paling populer atau dicari selama pandemi di seluruh dunia, karena teknologi dan aplikasinya yang canggih.

Apa itu aerosol suction system?

Aerosol suction system adalah alat yang digunakan untuk menghisap sisa aerosol gigi yang mungkin masih tersisa setelah menggunakan saliva ejector. Dirancang dengansistem pompa hisap yang kuat, aerosol suctiondapat menyedot tetesan ke dalam unit, menyaring dan membunuh mikroorganisme, kemudian melepasnya ke udara bebas. Kekuatan daya hisapnya pun dapat diatur sesuai kebutuhan, sehingga lebih fleksibel saat digunakan.
Baca Juga: Apa itu Aerosol Suction Machine ?(Opens in a new browser tab) Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Aerosol Suction Machine(Opens in a new browser tab)

Peran aerosol suction dalam kontrol infeksi di kedokteran gigi

Salah satu tempat penularan penyakit infeksi tingkat tinggi adalah klinik gigi, mengingat praktik perawatan gigi melibatkan kontak dengan darah maupun mukosa atau cairan tubuh yang terkontaminasi darah, termasuk air liur. Menurut penelitian, bahkan ketika seorang dokter gigi dan asistennya mengenakan alat pelindung diri (APD), mereka tetap berisiko hingga 30 menit setelah prosedur generatif aerosol. Belum lagi, tetesan aerosol dapat menempuh jarak hingga 20 kaki, yang berarti tim dan pasien di kamar yang berdekatan juga dapat berisiko [4]. Itulah mengapa tindakan pencegahanyang tepat diperlukan,termasukdengan menggunakanaerosol suction system untuk mencegah infeksi silang. Aerosol suction system menawarkan beberapa manfaat untukpraktik kedokteran gigi, di antaranya [5, 6]:
  • Membantu menjebak partikel terkecil dan menyaring kontaminan udara.
  • Mengurangi risiko infeksi silang dengan membantu menghilangkan penyebaran virus dan bakteri yang tertinggal di udara hingga 99,9%.
  • Meningkatkan kualitas udara dan mengurangi kemungkinan penyakit pernapasan.
  • Fleksibel, memiliki lengan yang dapat diputar 360 derajat, sehingga dapat disesuaikan ke sudut mana pun untukmemberikan perlindungan dan kenyamanan ekstra.
  • Membangun kepercayaan pasien saat melakukan kunjungan ke dokter gigi.
Alat ini memang telah menjadi cara yang paling efektif untuk membantu meminimalkan tetesan aerosol gigi di ruang kerja. Namun ingat, tindakan pencegahan lainnya tetap diperlukan, seperti [7]:
  • Memakai APD lengkap, termasuk masker bedah, sarung tangan, pelindung mata, dan pakaian pelindung luar.
  • Melakukan pembilasan pra-prosedural secara universal.
  • Menerapkan ventilasi yang baik dan ekstraksi sumber yang mengeluarkan aerosol untuk mengurangi risiko infeksi dan kontaminasi silang.
Ingat, klinik gigi tidak boleh menjadi tempat penyebaran penyakit. Oleh sebab itu, dokter gigi dan semua stafnya harus menerapkankontrol teknik untuk mencegah kontaminasi silang dan penularan penyakit infeksi, mulai dari evaluasi pasien, perlindungan diri, sterilisasi dan desinfeksi, pembuangan sampah yang aman, hingga tindakan asepsis, termasuk dalam laboratorium teknik gigi. Kini waktunya untuk memastikan bahwa Anda sudah menerapkan protokol pengendalian infeksi yang tepat di klinik gigi Anda. Salah satunya dengan menggunakan Aerosol Suction Machine COXO yangmemiliki pompa hisap kuat, aliran besar, vakum tinggi, dan kinerja lebih lama. Segera dapatkanhanya di Cobra Dental!

Referensi:

[1] Rajeev K et al. Aerosol  suction  device:  mandatory  armamentarium  in  dentistry  post lock down.Journal of Advanced Medical and Dental Sciences Research [Internet]. 2020 [21 Mei 2022]. 8 (4): 81-83. DOI:  10.21276/jamdsr. [2] Malidds. Extraoral Dental Suction: Features | Benefits | Need. [Internet]. Diakses pada 21 Mei 2022. Tersedia dihttps://www.malidds.com/extraoral-dental-suction-features-benefits-need/. [3]Rahavet al. Contribution of airborne microbes to bacterial production and N2 fixation in seawater upon aerosol deposition. Geophysical Research Letters. [Internet]. 2015 [21 Mei 2022]. 43 (2): 719-727. DOI: https://doi.org/10.1002/2015GL066898. [4] SAGE Environment and Modelling Group. Role of Aerosol Transmission in COVID-19. [Internet]. Diakses pada 21 Mei 2022. Tersedia di https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/907587/s0643-nervtag-emg-role-aerosol-transmission-covid-19-sage-48.pdf. [5]Junevisiuset al. Effectiveness evaluation of different suction systems. Stomatologija[Internet]. 2005 [21 Mei 2022]. 7(2):52-57. PMID: 16254467. [6] Octodent. Is Extra-Oral Aerosol Suction The New Standard In Dentistry? [Internet]. Diakses pada 21 Mei 2022. Tersedia dihttps://octodent.com/blogs/research-studies/welcome-to-the-world-of-extra-oral-aerosol-suction. [7] Nederman. Dental Aerosols Suction.[Internet]. Diakses pada 21 Mei 2022. Tersedia dihttps://www.nederman.com/en/applications/aerosols-suction.  

Bagikan produk ke :