Prosedur Sterilisasi Dan Desinfeksi Alat Kedokteran Gigi

Prosedur Sterilisasi Dan Desinfeksi Alat Kedokteran Gigi

Cara sterilisasi alat kedokteran gigi dilakukan dengan beberapa mekanisme atau metode. Hal ini sesuai dengan SOP pengelolaan alat – alat kesehatan gigi. Berdasarkan pada Keputusan Menteri No. 284 tahun 2006 disebutkan bahwa standar pelayanan perawatan gigi harus menyiapkan dan mensterilkan alat instrument yang akan dipakai untuk pemeriksaan dan pengobatan dan juga setelah pemakaian alat harus disimpan pada tempat penyimpanan yang benar.

Berbicara tentang perawatan dan pemeriksaan gigi, tentu tidak terlepas dari alat – alat dan instrument yang digunakan. Kita juga mengetahui bahwa alat tersebut digunakan berulang – ulang secara bergantian dari pasien yang satu ke pasien lainnya. Hal ini tentu sangat riskan sekali apabila peralatan tersebut tidak dalam kondisi steril. Oleh sebab itu, salah satu prosedur yang harus dilakukan adalah sterilisasi dan desinfeksi alat kedokteran gigi. Sebagaimana kita ketahui juga terdapat berbagai macam metode sterilisasi yang dilakukan di rumah sakit dan klinik. Termasuk juga dengan peralatan kedokteran gigi. Tentu juga sama, yakni menggunakan metode dan cara tertentu untuk menjamin kebersihan alat – alat dari kemungkinan adanya mikro organisme yang menempel. Berikut ini beberapa cara atau teknik sterilisasi alat – alat kedokteran gigi yang dilakukan di rumah sakit atau klinik gigi.
Baca Juga: Metode Sterilisasi Pada Praktik Dokter Gigi Baca Juga:Tips Perawatan Autoclave dan Hal yang Harus Dihindari
Prosedur Sterilisasi Alat Kedokteran Gigi Ada bermacam prosedur sterilisasi instrument atau alat kedokteran gigi mulai dari perendaman hingga sterilisasi menggunakan metode sterilisasi fisik yang banyak dilakukan. 1. Perendaman Sesaat setelah penggunaan, alat tersebut direndam dengan larutan desinfektan agar sisa darah dan ludah yang menempel tidak sampai mengering. Perendaman dilakukan dalam waktu 30 – 60 menit dilakukan dalam 70% isopropyl alkohol. Atau apabila ingin lebih lama lagi bisa menggunakan glutaraldehid atau fenol. Digunakan senyawa yang bersifat desinfektan dan juga antikarat. 2. Pembersihan Secara Manual Teknik sterilisasi alat kedokteran gigi juga dilakukan dengan pembersihan manual. Yaitu dengan cara menyikat alat – alat menggunakan sikat dan cairan pembersih (desinfektan). Cara penyikatan juga harus hati – hati karena ada beberapa macam alat yang cukup tajam. Proses ini tidak rutin dilakukan untuk menghindari kontak langsung dengan alat yang terkontaminasi.
Baca Juga:COVID-19 Membuat Banyak Dokter Gigi Berpikir untuk Menjual Klinik nya ? Baca Juga: Inilah Sterilisasi Alat Kesehatan yang Tepat Untuk Klinik Anda!
3. Sterilisasi Dengan Panas Uap Sebagaimana sudah kita ketahui, sterilisasi dengan metode panas uap dilakukan dengan alat Autoclave. Cara sterilisasi alat kedokteran gigi dengan metode ini juga sama seperti proses sterilisasi alat kesehatan lain yang sejenis. Setelah alat dibersihkan dari kotoran organik dengan larutan desinfektan. Alat siap dimasukkan ke dalam Autoclave yang disiapkan terlebih dulu. Sterilisasi dengan Autoclave dirasa sangat efektif membunuh mikroorganisme hingga ke sporanya karena selain dengan panas juga di dalam ruangan tertutup yang bertekanan tinggi. Autoclave mencapai temperature uap maksimum hingga 250 °F atau sekitar 121 °C dengan tekanan mencapai 103 hingga 206 kPa. 4. Sterilisasi Dengan Panas Kering Selain dengan panas uap, standar sterilisasi alat kedokteran gigi juga bisa dilakukan dengan menggunakan metode panas kering. Mengingat udara merupakan penghantar panas yang kurang baik, oleh karena itu suhu sterilisasi dengan menggunakan metode ini harus lebih tinggi daripada menggunakan Autoclave yaitu sekitar 320°F hingga 375°F atau sekitar 160 °C hingga 190 °C. Waktu sterilisasi dengan menggunakan metode ini kira – kira berlangsung 15 hingga 30 menit. Alat sterilisasi yang digunakan dalam metode ini tentu sterilisator kering atau sering disebut dengan dry heat sterilizer. 5. Sterilisasi Uap Kimia Tak Jenuh Proses sterilisasi ini disebut juga dengan istilah Khemiklaf Harvey yang dijalankan dengan sistem 4 siklus yaitu pembentukan uap, sterilisasi, depresurisasi dan siklus pembuangan uap. Disebut dengan sterilisasi uap kimia karena melibatkan larutan kimia o,23%, formaldehid, 72% etanol+aseton, alkohol dan juga air. Proses steriliasasi dengan metode ini diperlukan waktu sekitar 20 menit dengan suhu sekitar 132 °C dan tekanan 172 kPa.
Baca Juga: Jenis-Jenis dan Tips Memlih Autoklaf dalam Kedokteran Gigi Baca Juga: Apa itu Autoclave ?
Kalau kita melihat dari beberapa metode sterilisasi alat kedokteran gigi diatas ternyata selalu ada metode panas uap menggunakan autoclave dan juga metode panas kering dengan menggunakan sterilisator kering. Hal ini menunjukan dua macam metode ini banyak digunakan di berbagai tempat. Tidak hanya di kedokteran gigi tapi juga untuk sterilisasi alat laboratorium dan juga sterilisasi alat – alat bedah. Cobra dental juga menjual alat-alat untuk sterilisasi gigi. Segera hubungi kami untuk mendapatkan produk sterilisasi kedokteran gigi. [maxbutton id="2" url="https://api.whatsapp.com/send?phone=6287839900066&text=Halo%20Cobra%20Dental%20Indonesia,%20saya%20ingin%20memesan%20barang%20sebagai%20berikut.%0A%0ANama:%0ANo%20Hp:%0ADomisili:%0APesan:%0A%0ATerimakasih" text="Order Sekarang" ] Referensi: Gloryamedica

Bagikan produk ke :