Tooth Mousse, Cegah Karies Sejak Dini

Tooth Mousse, Cegah Karies Sejak Dini

Karies atau yang sering dikenal dengan gigi gigis atau geripis adalah salah satu masalah kesehatan gigi pada anak-anak. Dikutip dari Parenting mengambil data dari Dental Health Foundation Irlandia, karies menjadi masalah kesehatan mulut utama di sebagian besar negara industri yang mempengaruhi 60-90%.

Penyebab karies muncul biasanya karena anak suka makanan manis, dan sisa makanan yang mengandung gula bereaksi dengan bakteri yang ada di gigi dan menghasilkan asam pada permukaan email gigi. Lalu, asam ini dapat mengikis mineral pada enamel gigi dan lama-lama menyebabkan lubang kecil.
Baca Juga: Bahayakah Ngemil disela-sela Perawatan Gigi? Baca Juga: 5 Tips Mencegah Karies Gigi pada Anak
Untuk mencegah karies selain rajin menggosok gigi dengan baik, ada satu lagi perawatan gigi susu yaitu dengan memberikan tooth mousse. Tooth mousse merupakan Krim yang biasa dipakaikan setelah anak menggosok gigi. Krim ini menggabungkan fluoride dan recaldent untuk meremineralisasi gigi. Krim ini berfungsi untuk menstabilkan kandungan kalsium dan fosfat di dalam gigi. Setelah memakai tooth mousse, anak-anak tidak diperbolehkan makan dan minum selama 30 menit. Lalu siapa saja yang membutuhkan tooth mousse? 1. Anak-anak yang sudah tumbuh gigi. 2. Anak yang giginya mengalami demineralisasi. 3. Anak yang suka mengonsumsi makanan atau minuman manis. 4. Anak dengan kebiasaan makan diemut. 5. Anak yang mengalami pembusukan gigi. 6. Anak tanpa masalah gigi. Lalu bagaimana cara menggunakan tooth mousse? Gunakan setelah anak menggosok gigi. Oleskan tooth mousse tipis hingga merata ke seluruh permukaan gigi. Diamkan sesaat hingga tooth mousse terserap. Setelah memakai tooth mousse, anak-anak tidak diperbolehkan makan dan minum selama 30 menit terlebih dahulu agar tooth mousse larut terbawa. Setelah melewati 30 menit, maka anak-anak bisa makan dan minum kembali tanpa harus kumur-kumur terlebih dahulu. Selain itu, tooth mousse tidak dapat diberikan oleh anak yang alergi terhadap dairy product atau susu sapi. Sumber artikel : Parenting  

Bagikan produk ke :